Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Indra: Pemerintahan Harus Berjalan Optimal

SIAK (RIAUPOS.CO) – Memasuki semester dua 2019 ini, dewan mengingatkan benar kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak agar dapat mengoptimalkan peranan. Terlebih nantinya legislator di Panglima Ghimbam (Sebutan gedung DPRD Siak) akan diisi beberapa wajah baru. Sementara visi misi kepala daerah menyisakan dua tahun berjalan.

Hal ini disoroti Ketua DPRD Siak Indra Gunawan yang kembali duduk sebagai legislator periode 2019-2024. Menurutnya, jalannya pemerintahan yang sudah berjalan baik selama ini serta sinergi yang kokoh antara eksekutif dan legislatif harus terus dimaksimalkan.

“Kembali bekerja setelah libur. Mari kita optimalkan peranan masing-masing. Eksekutif dan legislatif harus dapat berjalan lebih baik lagi,” kata Indra beberapa hari lalu.

Hal ini disampaikan Indra saat kegiatan halalbihalal di kediaman dinasnya, Siak Sri Indrapura pekan lalu. Dalam kegiatan hadir segenap unsur pimpinan dan anggota DPRD serta jajaran pejabat Pemkab Siak yang dihadiri Bupati Siak H Alfedri. Menurut Indra, beberapa isu penting dalam pelaksanaan program yang tertuang dalam visi misi Pemkab Siak pada periodesasi 2016-2021 antara Syamsuar-Alfedri tentu perihal infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan pariwisata serta peningkatan ekonomi kecil menengah.

Baca Juga:  Perhatian, Penderita Diabetes Rentan Terinfeksi Korona

Dengan dipimpin Alfedri di sisa masa jabatan, karena seperti diketahui Syamsuar telah menjabat Gubernur Riau, maka disadari politikus Golkar itu perlu adanya pendamping bupati. Dalam hal ini wakil bupati.

“Soal mekanismenya memang tergantung partai pengusung. Kami sifatnya menunggu,” kata Indra.

Alfedri yang dilantik definitif sejak 17 Maret lalu, setelah tiga bulan menjalankan roda pemerintahan masih seorang diri. Perihal calon pendamping, hingga kini masih belum jelas. Usulan nama pun belum digodok partai pengusung. Lima partai pengusung pasangan Syamsuar-Alfedri pada pilbup 2015 silam, menurut informasi yang dirangkum Riau Pos, belum merumuskan dua nama siapa yang akan dibawa dalam rapat paripurna sebagai usulan.

Indra mengatakan, dalam kapasitasnya perihal wabup ini, memang unsur pimpinan tidak bisa melakukan intervensi. Terlebih Golkar sebagai partai pendukung pada pilbup periode ini, memang partainya dalam posisi wait and see (melihat dan menunggu). “Belum, kami juga masih menunggu,” ujarnya.

Diakuinya, hingga kini belum ada usulan dari partai pengusung perihal usulan nama calon wabup guna mengisi kekosongan yang berjalan tiga bulan terakhir. Setelah H Syamsuar dilantik sebagai Gubernur Riau dan kurang sebulan, Alfedri yang menjabat Plt dilantik sebagai Bupati Siak definitif.

Baca Juga:  Ketua DPRD Minta Publik Tahan Diri Sikapi Pemilu

“Belum ada pembahasan, tentu ini tergantung partai pengusung. Mereka bakal menyerahkan dua nama, baru dibahas melalui mekanisme paripurna,” sambungnya.

Disinggung intervensi DPRD agar partai pengusung dapat segera memproses usulan nama hingga digodok menjadi dua nama calon, menurut Indra, hal itu tidak bisa dilakukan karena ada mekanisme partai yang dilewati. Sehingga sifatnya DPRD hanya menunggu.

Meskipun proses dan mekanisme pengisian wabup belum terlihat di DPRD. Namun dikabarkan komunikasi politik antar partai pengusung sudah berjalan. Hanya saja, siapa yang bakal mendapatkan kursi empuk Siak 2 (dua), hingga kini belum diketahui. Meski demikian, Indra mengingatkan agar pemerintah daerah baik bupati dan jajaran perangkat kepala OPD, diharapkannya dapat mengoptimalkan kerja.

“Komitmen bekerja ini harus dimaksimalkan. Karena banyak tugas penting dalam pembangunan yang harus diselesaikan bersama lewat sinergi dewan dan eksekutif di pemerintah,” ujarnya.(adv)

 

 

 

SIAK (RIAUPOS.CO) – Memasuki semester dua 2019 ini, dewan mengingatkan benar kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak agar dapat mengoptimalkan peranan. Terlebih nantinya legislator di Panglima Ghimbam (Sebutan gedung DPRD Siak) akan diisi beberapa wajah baru. Sementara visi misi kepala daerah menyisakan dua tahun berjalan.

Hal ini disoroti Ketua DPRD Siak Indra Gunawan yang kembali duduk sebagai legislator periode 2019-2024. Menurutnya, jalannya pemerintahan yang sudah berjalan baik selama ini serta sinergi yang kokoh antara eksekutif dan legislatif harus terus dimaksimalkan.

- Advertisement -

“Kembali bekerja setelah libur. Mari kita optimalkan peranan masing-masing. Eksekutif dan legislatif harus dapat berjalan lebih baik lagi,” kata Indra beberapa hari lalu.

Hal ini disampaikan Indra saat kegiatan halalbihalal di kediaman dinasnya, Siak Sri Indrapura pekan lalu. Dalam kegiatan hadir segenap unsur pimpinan dan anggota DPRD serta jajaran pejabat Pemkab Siak yang dihadiri Bupati Siak H Alfedri. Menurut Indra, beberapa isu penting dalam pelaksanaan program yang tertuang dalam visi misi Pemkab Siak pada periodesasi 2016-2021 antara Syamsuar-Alfedri tentu perihal infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan pariwisata serta peningkatan ekonomi kecil menengah.

- Advertisement -
Baca Juga:  Kuasa Hukum Sampaikan Gugatan, JPU Langsung Tolak

Dengan dipimpin Alfedri di sisa masa jabatan, karena seperti diketahui Syamsuar telah menjabat Gubernur Riau, maka disadari politikus Golkar itu perlu adanya pendamping bupati. Dalam hal ini wakil bupati.

“Soal mekanismenya memang tergantung partai pengusung. Kami sifatnya menunggu,” kata Indra.

Alfedri yang dilantik definitif sejak 17 Maret lalu, setelah tiga bulan menjalankan roda pemerintahan masih seorang diri. Perihal calon pendamping, hingga kini masih belum jelas. Usulan nama pun belum digodok partai pengusung. Lima partai pengusung pasangan Syamsuar-Alfedri pada pilbup 2015 silam, menurut informasi yang dirangkum Riau Pos, belum merumuskan dua nama siapa yang akan dibawa dalam rapat paripurna sebagai usulan.

Indra mengatakan, dalam kapasitasnya perihal wabup ini, memang unsur pimpinan tidak bisa melakukan intervensi. Terlebih Golkar sebagai partai pendukung pada pilbup periode ini, memang partainya dalam posisi wait and see (melihat dan menunggu). “Belum, kami juga masih menunggu,” ujarnya.

Diakuinya, hingga kini belum ada usulan dari partai pengusung perihal usulan nama calon wabup guna mengisi kekosongan yang berjalan tiga bulan terakhir. Setelah H Syamsuar dilantik sebagai Gubernur Riau dan kurang sebulan, Alfedri yang menjabat Plt dilantik sebagai Bupati Siak definitif.

Baca Juga:  Menteri LHK Ajak Siswa Sekolah Global Mandiri Jaga Lingkungan Hidup

“Belum ada pembahasan, tentu ini tergantung partai pengusung. Mereka bakal menyerahkan dua nama, baru dibahas melalui mekanisme paripurna,” sambungnya.

Disinggung intervensi DPRD agar partai pengusung dapat segera memproses usulan nama hingga digodok menjadi dua nama calon, menurut Indra, hal itu tidak bisa dilakukan karena ada mekanisme partai yang dilewati. Sehingga sifatnya DPRD hanya menunggu.

Meskipun proses dan mekanisme pengisian wabup belum terlihat di DPRD. Namun dikabarkan komunikasi politik antar partai pengusung sudah berjalan. Hanya saja, siapa yang bakal mendapatkan kursi empuk Siak 2 (dua), hingga kini belum diketahui. Meski demikian, Indra mengingatkan agar pemerintah daerah baik bupati dan jajaran perangkat kepala OPD, diharapkannya dapat mengoptimalkan kerja.

“Komitmen bekerja ini harus dimaksimalkan. Karena banyak tugas penting dalam pembangunan yang harus diselesaikan bersama lewat sinergi dewan dan eksekutif di pemerintah,” ujarnya.(adv)

 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari