Adik Kim Jong Un Warning AS: Jangan Bikin Kesal Kalau Ingin Damai

PYONGYANG (RIAUPOS.CO) – Adik perempuan pemimpin Korea Utara, Kim Yo Jong, mengkritik latihan militer yang sedang berlangsung di Korea Selatan. Dia juga memperingatkan pemerintahan baru Amerika Serikat untuk jangan membuat kesal kalau ingin berdamai.

Pernyataan itu keluar sehari sebelum menteri luar negeri dan menteri pertahanan AS tiba di Seoul untuk pembicaraan pertama dengan mitra-mitra mereka di Korea Selatan. 

- Advertisement -

“Kami mengambil kesempatan ini untuk memperingatkan pemerintahan baru AS yang berusaha keras melakukan perbuatan tak menyenangkan di negeri kami,” kata Kim Yo Jong dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita negara, KCNA.

“Kalau AS ingin berada dalam keadaan damai selama empat tahun mendatang, pertama-tama lebih baik jangan sampai membuat kesal,” imbuh Kim Yo Jong.

- Advertisement -

Korea Utara sejauh ini menolak permintaan Amerika Serikat untuk melakukan dialog. Hal ini disampaikan Gedung Putih pada Senin (15/3/2021). Pernyataan itu muncul pada saat ketaknyamanan hubungan AS-Korut, yang dimulai di bawah Presiden Donald Trump telah menjalar ke kepresidenan Joe Biden.

Pemimpin Korut Kim Jong Un sempat mengadakan tiga pertemuan puncak tingkat tinggi dengan Trump dan saling bertukar surat beberapa kali. Tapi, negara bersenjata nuklir itu kemudian mengakhiri pembicaraan dan mengatakan tidak akan berhubungan lebih jauh kecuali Amerika Serikat mencabut kebijakan-kebijakannya yang bersifat bermusuhan.

Pasukan Korea Selatan dan AS sudah memulai latihan militer bersama pada musim semi, yang terbatas pada simulasi komputer karena risiko virus Korona, juga karena ada ikhtiar yang berlangsung untuk merangkul Korea Utara.

“Latihan perang dan permusuhan tidak akan pernah bisa berjalan dengan dialog dan kerja sama,” kata Kim Yo Jong, yang telah menjadi pengkritik tajam terhadap Korea Selatan, dalam siaran media pemerintah.

Dia mengejek Korea Selatan karena mengandalkan latihan perang yang menyusut. 

“Sekarang mereka berada dalam rawa krisis politik, ekonomi, dan epidemi,” sebut Kim Yo Jong.

Korea Utara akan mempertimbangkan untuk menarik diri dari perjanjian militer antar-Korea yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan di sepanjang perbatasan bersama, dan akan meninjau kemungkinan membubarkan beberapa organisasi yang diniatkan untuk bekerja sama dengan Korea Selatan.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Eka G Putra

PYONGYANG (RIAUPOS.CO) – Adik perempuan pemimpin Korea Utara, Kim Yo Jong, mengkritik latihan militer yang sedang berlangsung di Korea Selatan. Dia juga memperingatkan pemerintahan baru Amerika Serikat untuk jangan membuat kesal kalau ingin berdamai.

Pernyataan itu keluar sehari sebelum menteri luar negeri dan menteri pertahanan AS tiba di Seoul untuk pembicaraan pertama dengan mitra-mitra mereka di Korea Selatan. 

“Kami mengambil kesempatan ini untuk memperingatkan pemerintahan baru AS yang berusaha keras melakukan perbuatan tak menyenangkan di negeri kami,” kata Kim Yo Jong dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita negara, KCNA.

“Kalau AS ingin berada dalam keadaan damai selama empat tahun mendatang, pertama-tama lebih baik jangan sampai membuat kesal,” imbuh Kim Yo Jong.

Korea Utara sejauh ini menolak permintaan Amerika Serikat untuk melakukan dialog. Hal ini disampaikan Gedung Putih pada Senin (15/3/2021). Pernyataan itu muncul pada saat ketaknyamanan hubungan AS-Korut, yang dimulai di bawah Presiden Donald Trump telah menjalar ke kepresidenan Joe Biden.

Pemimpin Korut Kim Jong Un sempat mengadakan tiga pertemuan puncak tingkat tinggi dengan Trump dan saling bertukar surat beberapa kali. Tapi, negara bersenjata nuklir itu kemudian mengakhiri pembicaraan dan mengatakan tidak akan berhubungan lebih jauh kecuali Amerika Serikat mencabut kebijakan-kebijakannya yang bersifat bermusuhan.

Pasukan Korea Selatan dan AS sudah memulai latihan militer bersama pada musim semi, yang terbatas pada simulasi komputer karena risiko virus Korona, juga karena ada ikhtiar yang berlangsung untuk merangkul Korea Utara.

“Latihan perang dan permusuhan tidak akan pernah bisa berjalan dengan dialog dan kerja sama,” kata Kim Yo Jong, yang telah menjadi pengkritik tajam terhadap Korea Selatan, dalam siaran media pemerintah.

Dia mengejek Korea Selatan karena mengandalkan latihan perang yang menyusut. 

“Sekarang mereka berada dalam rawa krisis politik, ekonomi, dan epidemi,” sebut Kim Yo Jong.

Korea Utara akan mempertimbangkan untuk menarik diri dari perjanjian militer antar-Korea yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan di sepanjang perbatasan bersama, dan akan meninjau kemungkinan membubarkan beberapa organisasi yang diniatkan untuk bekerja sama dengan Korea Selatan.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Eka G Putra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya