Selasa, 2 Desember 2025
spot_img

Kompor

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Suatu hari Nana sedang memasak di dapur. Ia membuat nasi goreng untuk makan malam dengan adiknya.

Ia pun memasukkn bumbu satu per satu dan kemudian memasukkan nasi. Dengan santai ia mengaduk-aduk nasi tersebut, sambil bernyanyi riang gembira.

Namun, ia heran karena merasa menggoreng nasi dengan api sekecil mungkin. Bukan api berwarna biru yang keluar dari kompor gas, melainkan api berwarna kuning yang menyala.

Kendati demikian, ia tak menggubrisnya dan terus mengaduk nasi goreng dalam wajan. Api pun semakin membesar dan membuat Nana panik. Ia mematikan api tapi api tak kunjung padam.

Mendengar teriakan kakaknya di dapur, adik Nana langsung berlari dan kaget melihat api yang menyala-nyala. Ia segera menyiram kompor dengan api namun tidak padam.

Baca Juga:  Waduh, Mantan Calon Mertua Kaesang Akhirnya Minta Maaf

Akhirnya Nana tersadar, beberapa waktu lalu ia meletakkan kain di bawah kompor agar kompor tidak bergerak-gerak karena meja yang licin. "Alamaak, bukan kompornya yang terbakar. Itu kainnya," ujar Nana.

Nana langsung mengangkat kompornya dan menarik ujung kain yang terbakar dari bawah kompor gas, kemudian menyiramnya dengan air hingga padam.(anf)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Suatu hari Nana sedang memasak di dapur. Ia membuat nasi goreng untuk makan malam dengan adiknya.

Ia pun memasukkn bumbu satu per satu dan kemudian memasukkan nasi. Dengan santai ia mengaduk-aduk nasi tersebut, sambil bernyanyi riang gembira.

Namun, ia heran karena merasa menggoreng nasi dengan api sekecil mungkin. Bukan api berwarna biru yang keluar dari kompor gas, melainkan api berwarna kuning yang menyala.

Kendati demikian, ia tak menggubrisnya dan terus mengaduk nasi goreng dalam wajan. Api pun semakin membesar dan membuat Nana panik. Ia mematikan api tapi api tak kunjung padam.

Mendengar teriakan kakaknya di dapur, adik Nana langsung berlari dan kaget melihat api yang menyala-nyala. Ia segera menyiram kompor dengan api namun tidak padam.

- Advertisement -
Baca Juga:  Mahfud: Pemerintah Tak Ada Rencana Rekonsiliasi dengan Habib Rizieq 

Akhirnya Nana tersadar, beberapa waktu lalu ia meletakkan kain di bawah kompor agar kompor tidak bergerak-gerak karena meja yang licin. "Alamaak, bukan kompornya yang terbakar. Itu kainnya," ujar Nana.

Nana langsung mengangkat kompornya dan menarik ujung kain yang terbakar dari bawah kompor gas, kemudian menyiramnya dengan air hingga padam.(anf)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Suatu hari Nana sedang memasak di dapur. Ia membuat nasi goreng untuk makan malam dengan adiknya.

Ia pun memasukkn bumbu satu per satu dan kemudian memasukkan nasi. Dengan santai ia mengaduk-aduk nasi tersebut, sambil bernyanyi riang gembira.

Namun, ia heran karena merasa menggoreng nasi dengan api sekecil mungkin. Bukan api berwarna biru yang keluar dari kompor gas, melainkan api berwarna kuning yang menyala.

Kendati demikian, ia tak menggubrisnya dan terus mengaduk nasi goreng dalam wajan. Api pun semakin membesar dan membuat Nana panik. Ia mematikan api tapi api tak kunjung padam.

Mendengar teriakan kakaknya di dapur, adik Nana langsung berlari dan kaget melihat api yang menyala-nyala. Ia segera menyiram kompor dengan api namun tidak padam.

Baca Juga:  Adik dan Keponakan Raja Salman Ditangkap Polisi

Akhirnya Nana tersadar, beberapa waktu lalu ia meletakkan kain di bawah kompor agar kompor tidak bergerak-gerak karena meja yang licin. "Alamaak, bukan kompornya yang terbakar. Itu kainnya," ujar Nana.

Nana langsung mengangkat kompornya dan menarik ujung kain yang terbakar dari bawah kompor gas, kemudian menyiramnya dengan air hingga padam.(anf)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari