JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Dosen Universitas Indonesia (UI) yang juga penggiat media sosial Ade Armando menjadi korban pengeroyokan saat mahasiswa melakukan ujuk rasa di depan Gedung DPR RI pada Senin (11/3) lalu. Wajahnya pun lebam akibat insiden tersebut.
Sekretaris Jenderal Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Nong Darol Mahmada mengatakan, pihaknya telah menjenguk koleganya Ade Armando di Rumah Sakit (RS) Siloam, Jakarta. Kata dia, Ade Armando kondisinya telah stabil, tetapi masih dilakukan pemantauan oleh tim dokter karena ada permasalahan serius.
"Ade masih terus intensif dimonitor oleh tim dokter secara holistik terkait pendarahan di otak, masalah kantong kemih, hidung dan luka lebam lecet bekas diseret dan dipukul bertubi-tubi. Belum ada perkembangan yang berarti tapi diharapkan akan makin stabil kondisinya," ujar Nong Darol kepada wartawan, Sabtu (16/4).
Nong Darol mengungkapkan, keluarga juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, berdoa dan mendukung Ade Armando.
Menurut Nong Darol, Ade Armando juga merasa terharu karena banyak pihak yang memberikan dukungan terhadapnya pasca insiden tersebut. Bahkan Ade Armando berpesan kepada semua pihak untuk jangan takut saat berjuang.
Nong Darol mengungkapkan, pihak keluarga mengapresiasi kerja aparat kepolisian yang telah menangkap tujuh pelaku penyerangan dan pemukulan terhadap Ade Armando.
"Keluarga meminta agar para pelaku tersebut diproses hukumnya sampai tuntas dan dihukum seberat-beratnya," ungkapnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menjelaskan insiden pengroyokan terhadap Ade Armando dilakukan bukan dari massa mahasiswa. Fadli menyebut Ade Armando dipukul hingga diinjak sampai mengalami luka-luka di bagian kepala.
Fadil menjelaskan, insiden pengroyokan terhadap Ade Armando terjadi ketika mahasiswa mulai membubarkan diri atas aksi turun ke jalan di depan Gedung DPR RI. Dia menyebut saat itu ada massa aksi yang bukan mahasiswa tiba-tiba melakukan pemukulan.
Saat ini, Polda Metro Jaya juga telah menangkap dan menjadikan tersangka terhadap tujuh orang terduga pengeroyok Ade Armando saat aksi demonstrasi 11 April 2022.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi