TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) – Guna mewujudkan pelayanan kesejahteraan sosial yang optimal, Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kuantan Singingi menggagas percepatan pelayanan kepada masyarakat melalui Sistem Layanan Kesejahteraan dan Perlindungan Masyarakat (SELARAS).
Inovasi merupakan aksi perubahan kinerja organisasi dalam mewujudkan pelayanan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang optimal.
Menurut Kabid Pemberdayaan Sosial, Dinas Sosial PMD Kabupaten Kuantan Singingi, Nia Kusnita SSos MSi, kepada media, Kamis (4/11) menyebutkan, bahwa selama ini pemutakhiran data Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) masih dilakukan secara manual, sehingga memiliki banyak keterbatasan serta kelemahan.
Kabid Sosial, Nia Kusnita memperlihatkan papan posko sekretariat Desa Rawang Oguang.(DISSOS KUANSING)
"Akibatnya data PPKS tidak diketahui secara pasti dalam waktu yang cepat dan akurat. Bahkan hal ini tidak dapat menjangkau semua PPKS di Kabupaten Kuantan Singingi," kata Nia Kusnita yang saat ini sedang mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator Tahun 2021 di BPKSDM Kota Lubuklingau Sumatera Selatan ini.
Hal ini, lanjut Nia, pada akhirnya membuat pelayanan kepada PPKS menjadi rendah dan tidak optimal. Melalui aksi perubahan ini dapat ditemukan sebuah terobosan yang dapat segera dilakukan yaitu dengan penerapan SELARAS di Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kuansing.
Program SELARAS ini, juga merupakan kolaborasi antar stakholder eksternal diantarannya Diskominfo, Bagian Hukum dah Disdukcapil.
Nia membeberkan, SELARAS bisa diakses melalui Selaras.kuanisng.co.id dan secara offline melalui Pos Kesejahteraan Sosial (Poskesos) yang akan dibentuk setiap desa guna mengurangi resiko jika SELARAS secara online tidak bisa dijangkau atau di akses oleh PPKS atau masyarakat lainnya.
"Saat ini Program SELARAS sedang dalam tahap sosialiasi dan penyempurnaan materi. Keberhasilan aksi perubahan ini akan sangat membantu dalam memberikan pelayanan PPKS yang optimal karena dapat memangkas alur pembaharuan data serta adanya pengaduan oleh PPKS. Sehingga, data yang tersedia dapat secara cepat diperbaharui melalui SELARAS," kata Nia.
Menanggapi program ini, Plt Kepala Dinas Sosial PMD, Drs. Napisman, mendukung inovasi melalui SELARAS tersebut. Hal itu memang berkaitan langsung dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Sosial PMD. Sehingga sangat diharapkan hal tersebut benar-benar dapat membantu pencapaian kinerja dinas dalam melayani masyarakat.
Kabid Sosial, Nia Kusnita saat sosialisasi di Desa Rawang Oguang, Kecamatan Kuantan Hilir Seberang.(DISSOS KUANSING)
“Mudah-mudahan pelayanan pemerintah kepada masyarakat, khususnya pelayanan kesejahteraan sosial akan menjadi lebih baik," kata Napisman.
Selain itu, lanjut Napisman, program SELARAS ini mendapat sambutan antusias bagi masyarakat desa. Itu terlihat dari respon masyarakat saat sosialisasi ke beberapa kecamatan.
"Ada beberapa desa di Kecamatan Kuantan Hilir Seberang yang sudah dikunjungi oleh buk Kabid Nia. Nah, ini adalah awal yang baik untuk sosialisasi," kata Napisman.
Bukan saja itu, kata Napisman, Dinas Sosial Kabupaten Kuansing juga terus melalukan sosialisasi program-program pemerintah lainya kepada masyarakat.
"Tugas kami adalah melayani masyarakat. Perlanjangan tangan pemerintah adalah kepala deda. Makanya, jika ada persoalan bantuan yang diterima oleh masyarakat, akan kami koordinasikan dengan kepala desa," kata Napisman.
Seperti halnya program-program sembako yang menjadi kegiatan rutin bagi pegawai untuk mengawal penyaluranya hingga ke desa.
Napisman menjelaskan, bantuan pemerintah untuk masyarakat selama pandemi terbanyak sepanjang sejarah. Bahkan, bantuan pemerintah kali ini merata kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.
"Saya juga menyampaikan kepada kepala desa supaya terus melakukan koordinasi dengan dinas. Jika ada persoalan bantun yang dianggap keliru, sampaikan ke kami. Kami siap mendampingi," kata Napisman.
Terakhir, Napisman mengimbau kepada masyarakat supaya tetap mematuhi Prokes saat berada di luar rumah. Dengan mematuhi Prokes dalam kehidupan sehari-hari, bearti sudah membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. (adv)