JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Perusahaan induk Firefox, Mozilla, baru saja meluncurkan tambalan untuk kerentanan "zero-day" ke browser-nya. Perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat (AS) itu bahkan melabeli kerentanan zero-day pada Firefox masuk kategori sebagai kerentanan kritis.
Dikutip JawaPos.com dari AndroidAuthority, Senin (13/1), Mozilla telah mengonfirmasi melalui The Next Web bahwa kerentanan atau exploit digunakan dalam serangan yang ditargetkan. Oleh karena itu mereka mendesak pengguna browser Firefox segera memperbarui ke versi 72.0.1 dan ESR 68.4.1.
Perusahaan cybersecurity Cina, Qihoo 360 melaporkan kerentanan tersebut. Mozilla tidak mengungkapkan secara tepat bagaimana penyerang mengambil keuntungan dari eksploitasi tersebut. Namun Badan Keamanan Cybersecurity dan Infrastruktur AS (CISA) mengklaim si penyerang atau peretas dapat mengeksploitasi untuk mengendalikan sistem komputer target.
CISA beroperasi di bawah pengawasan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS. Badan tersebut bergabung dengan Mozilla dalam mendesak pengguna agar memperbarui Firefox sesegera mungkin.
- Advertisement -
Seperti sudah disinggung di atas, Mozilla merilis tambalan kerentanan pada versi 72.0.1 dan ESR 68.4.1. Dengan melakukan update ke salah satu versi di atas, Mozila menjamin user akan aman.
Untuk memperbarui versi desktop Firefox, navigasikan ke menu drop-down di sudut kanan atas. Dari sini, navigasikan ke Help> About Firefox untuk melihat versi Anda saat ini. Ini kemudian akan meminta kamu untuk me-restart browser untuk menyelesaikan pembaruan.
- Advertisement -
Untuk memperbarui versi seluler, ketuk tiga titik di kanan atas browser. Kemudian, buka Setting> Mozilla Firefox> About Firefox untuk melihat versi kamu saat ini. Kamu kemudian dapat memeriksa setiap pembaruan dengan menuju ke halaman unduhan Firefox di Google Play Store.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Perusahaan induk Firefox, Mozilla, baru saja meluncurkan tambalan untuk kerentanan "zero-day" ke browser-nya. Perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat (AS) itu bahkan melabeli kerentanan zero-day pada Firefox masuk kategori sebagai kerentanan kritis.
Dikutip JawaPos.com dari AndroidAuthority, Senin (13/1), Mozilla telah mengonfirmasi melalui The Next Web bahwa kerentanan atau exploit digunakan dalam serangan yang ditargetkan. Oleh karena itu mereka mendesak pengguna browser Firefox segera memperbarui ke versi 72.0.1 dan ESR 68.4.1.
Perusahaan cybersecurity Cina, Qihoo 360 melaporkan kerentanan tersebut. Mozilla tidak mengungkapkan secara tepat bagaimana penyerang mengambil keuntungan dari eksploitasi tersebut. Namun Badan Keamanan Cybersecurity dan Infrastruktur AS (CISA) mengklaim si penyerang atau peretas dapat mengeksploitasi untuk mengendalikan sistem komputer target.
CISA beroperasi di bawah pengawasan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS. Badan tersebut bergabung dengan Mozilla dalam mendesak pengguna agar memperbarui Firefox sesegera mungkin.
Seperti sudah disinggung di atas, Mozilla merilis tambalan kerentanan pada versi 72.0.1 dan ESR 68.4.1. Dengan melakukan update ke salah satu versi di atas, Mozila menjamin user akan aman.
Untuk memperbarui versi desktop Firefox, navigasikan ke menu drop-down di sudut kanan atas. Dari sini, navigasikan ke Help> About Firefox untuk melihat versi Anda saat ini. Ini kemudian akan meminta kamu untuk me-restart browser untuk menyelesaikan pembaruan.
Untuk memperbarui versi seluler, ketuk tiga titik di kanan atas browser. Kemudian, buka Setting> Mozilla Firefox> About Firefox untuk melihat versi kamu saat ini. Kamu kemudian dapat memeriksa setiap pembaruan dengan menuju ke halaman unduhan Firefox di Google Play Store.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi
