SEMARANG (RIAUPOS.CO) – Pertamina menyatakan pasokan BBM dan LPG di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tetap aman. Pernyataan ini disampaikan setelah insiden kebakaran terjadi di salah satu bundwall tangki penyimpanan di area Kilang Cilacap, Jumat (11/6/2021).
Unit Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho, menyampaikan, kejadian tersebut tidak akan mempengaruhi distribusi BBM dan LPG, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan DIY.
"Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah memiliki 7 Fuel Terminal dan 3 LPG Terminal yang berfungsi untuk memasok kebutuhan BBM dan LPG di Provinsi Jawa Tengah dan DIY, untuk itu pasokan dan distribusi kepada masyarakat dapat dipastikan aman dan cukup melalui unit operasi tersebut," kata Brasto di Semarang.
Pihaknya meminta masyarakat tak perlu khawatir dengan kebutuhan pasokan BBM dan LPG.
Kebakaran tangki terjadi di Komplek Kilang Paracilin PT Pertamina RU IV Cilacap, Jawa Tengah. Salah satu area tangki/bundwall itu berisi Benzene.
Saat ini Pertamina masih terus melakukan upaya pemadaman sisa api di area tangki tersebut. Upaya pendinginan juga masih terus dilakukan untuk mencegah api timbul kembali.
Kebakaran di bundwall tangki penyimpanan di area Kilang Cilacap ini terjadi pada pukul 19.45 WIB. Hingga kini penyebab kebakaran masih belum diketahui. Sejumlah 50 tenaga pemadam diturunkan untuk menangani kebakaran.
Kilang Cilacap merupakan satu dari 6 Kilang Pertamina, dan kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari. Kilang ini memiliki sekitar 200 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas, serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.
Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi mengatakan saat kejadian, cuaca di lokasi hujan deras dengan disertai petir.
"Tadi sore sampai jam 21 hujan petir. Sekarang sudah mulai reda," kata Leganek.
Sumber: Radar Semarang/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun