JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Perusahaan biotek Amerika Serikat (AS), Moderna, pada Kamis (11/6) mengungkap rencana mereka untuk memulai penelitian kandidat vaksin corona (Covid-19) tahap ketiga pada Juli.
Moderna telah memfinalisasi protokol penelitian tahap ketiga berdasarkan umpan balik dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA). Uji coba acak dengan kontrol plasebo berasio 1:1 ini rencananya melibatkan sekitar 30.000 partisipan yang terdaftar di Amerika Serikat, bekerja sama dengan Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional (NIAID), bagian dari Institut Kesehatan Nasional, menurut rilis perusahaan itu.
Dengan dosis tahap ketiga ditetapkan pada 100 mikrogram, Moderna berada di jalurnya untuk menyediakan sekitar 500 juta dosis per tahun, dan mungkin hingga 1 miliar dosis per tahun mulai 2021, seperti tertulis dalam rilis tersebut.
"Kami menantikan untuk memulai penelitian mRNA-1273 Tahap 3 dengan sekitar 30.000 partisipan pada Juli," kata Kepala Staf Medis Moderna Tal Zaks, seperti dilansir Antara dari Xinhua.
- Advertisement -
"Moderna berkomitmen memajukan pengembangan klinis mRNA-1273 seaman dan secepat mungkin guna menunjukkan kemampuan vaksin kami dalam mengurangi risiko penyakit Covid-19 secara signifikan," katanya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi
- Advertisement -
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Perusahaan biotek Amerika Serikat (AS), Moderna, pada Kamis (11/6) mengungkap rencana mereka untuk memulai penelitian kandidat vaksin corona (Covid-19) tahap ketiga pada Juli.
Moderna telah memfinalisasi protokol penelitian tahap ketiga berdasarkan umpan balik dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA). Uji coba acak dengan kontrol plasebo berasio 1:1 ini rencananya melibatkan sekitar 30.000 partisipan yang terdaftar di Amerika Serikat, bekerja sama dengan Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional (NIAID), bagian dari Institut Kesehatan Nasional, menurut rilis perusahaan itu.
Dengan dosis tahap ketiga ditetapkan pada 100 mikrogram, Moderna berada di jalurnya untuk menyediakan sekitar 500 juta dosis per tahun, dan mungkin hingga 1 miliar dosis per tahun mulai 2021, seperti tertulis dalam rilis tersebut.
"Kami menantikan untuk memulai penelitian mRNA-1273 Tahap 3 dengan sekitar 30.000 partisipan pada Juli," kata Kepala Staf Medis Moderna Tal Zaks, seperti dilansir Antara dari Xinhua.
"Moderna berkomitmen memajukan pengembangan klinis mRNA-1273 seaman dan secepat mungkin guna menunjukkan kemampuan vaksin kami dalam mengurangi risiko penyakit Covid-19 secara signifikan," katanya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi
