Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Komisi I DPRD Bengkalis Bahas Karhutla Bersama OPD dan Perusahaan

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — DPRD Bengkalis bersama organisasi pemerintah daerah melakukan hearing dengan perusahaan yang beroperasi di Negeri Junjungan.

Pertemuan membahas program corporate social responsibility (CSR) perusahaan, khususnya terkait penanganan masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Selasa (10/3/2020).

DPRD sengaja mengundang perusahan duduk bersama-sama guna membahas masalah Karlahut yang sampai saat ini belum teratasi secara maksimal di sejumlah kecamatan di Negeri Junjungan, seperti di Pulau Rupat. Dengan harapan perusahaan ikut bersama-sama membantu memadamkan api.


Ketua Komisi I DPRD Bengkalis Zuhandi didampingi Ketua DPRD Bengkalis H Khairul Umam saat membuka hearing bersama OPD dan Perusahaan, Selasa (10/3/2020).

Rapat dimulai dengan pengecekan satu persatu kehadiran perusahan yang diundang. Jika ada perusahan yang diundang tidak hadir, maka DPRD Bengkalis berencana akan datang ke perusahan tersebut.

Ketua DPRD Bengkalis H Khairul Umam dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Daerah, Kapolda, Danrem dan Kapolres sudah bekerja mati-matian memadamkan api demi untuk kemaslahatan bersama. Oleh sebab itu, DPRD mengajak semua stakeholder (pemangku kepentingan) ikut bersama-sama membantu mencegah Karlahut yang terus terjadi setiap tahunnya.

Baca Juga:  Mendikbud Nadiem Makarim Populer di Kalangan Generasi Z

Ditambahkan Khairul Umam, menurut perediksi BMKG, tahun ini musim kemarau akan terjadi cukup lama sehingga perlu langkah-langkah penanganan karhutla secara bersama dan tersistimatis. Jika tidak, akan berdampak terdahap bencana kabut asap yang efeknya bisa mengganggu aktivitas dan kesehatan masyarakat.

"Kita tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah daerah, kepolisian dan tentara saja dalam mengatasi persoalan karhutla ini mengingat keterbatasan yang ada. Kami berharap pihak swasta yang beropersi di tempat kita ini bersama-sama ikut membantu. Karena jika terjadi karhiutla, semua akan terdampak termasuk pihak perusahan sendiri," ujar politisi PKS ini.


Pejabat Organisasi Perangkat Daerah dan Perusahaan ikut hadir dalam hearing Komisi I, Selasa (10/3/2020).

"Mari kita semua bergandeng tangan sehingga tidak terjadi lagi musibah ini berulang kali. Alhammdulillah dalam beberapa tahun terakhir ini banyak mengalami kemajuan dimana angka karhula menurun," ungkapnya.

Baca Juga:  Gazprom Jadi Sasaran Sanksi Eropa, Rusia Ancam Lakukan Pembalasan

Ketua DPRD mengajak perusahan untuk ikut merasa bertanggung jawab dan ia yakin jika secara bersama-sama, karlahut dapat diatasi. Kontribusi yang diharapkan dari perusahan adalah melalui dana CSR guna mendukung peralatan yang dibutuhkan untuk memadamkan api di lapangan.

"Pengalaman selama ini, personel di lapangan ada, namun peralatan yang digunakan tidak memadai. Alhasil upaya pemadaman tidak maksimal. Kami mengajak mencegah sebelum ini terjadi, kalau ada titik api lansung kita padamkan itu akan lebih selamat kita dengan teknologi dan peralatan yang lengkap," ujarnya.

Hearing berlangsung di ruang paripurna DPRD Bengkalis dipimpin Ketua Komisi I, Zuhandi. Rapat dengar perdapat ini diharapkan bisa menghasilkan kesepakatan bersama dan mengsingkronkan antara pogram pemerintah dan program perusahaan sehingga bermanfaat bagi masyakarat Kabupaten Bengkalis dan perusahaan.

"Kami berharap ke depan pemerintah dan perusahaan bisa bersinergi sehingga hasilnya akan jauh lebih baik," harap Zuhandi.(adv/esi)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — DPRD Bengkalis bersama organisasi pemerintah daerah melakukan hearing dengan perusahaan yang beroperasi di Negeri Junjungan.

Pertemuan membahas program corporate social responsibility (CSR) perusahaan, khususnya terkait penanganan masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Selasa (10/3/2020).

- Advertisement -

DPRD sengaja mengundang perusahan duduk bersama-sama guna membahas masalah Karlahut yang sampai saat ini belum teratasi secara maksimal di sejumlah kecamatan di Negeri Junjungan, seperti di Pulau Rupat. Dengan harapan perusahaan ikut bersama-sama membantu memadamkan api.


Ketua Komisi I DPRD Bengkalis Zuhandi didampingi Ketua DPRD Bengkalis H Khairul Umam saat membuka hearing bersama OPD dan Perusahaan, Selasa (10/3/2020).

- Advertisement -

Rapat dimulai dengan pengecekan satu persatu kehadiran perusahan yang diundang. Jika ada perusahan yang diundang tidak hadir, maka DPRD Bengkalis berencana akan datang ke perusahan tersebut.

Ketua DPRD Bengkalis H Khairul Umam dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Daerah, Kapolda, Danrem dan Kapolres sudah bekerja mati-matian memadamkan api demi untuk kemaslahatan bersama. Oleh sebab itu, DPRD mengajak semua stakeholder (pemangku kepentingan) ikut bersama-sama membantu mencegah Karlahut yang terus terjadi setiap tahunnya.

Baca Juga:  Mendikbud Nadiem Makarim Populer di Kalangan Generasi Z

Ditambahkan Khairul Umam, menurut perediksi BMKG, tahun ini musim kemarau akan terjadi cukup lama sehingga perlu langkah-langkah penanganan karhutla secara bersama dan tersistimatis. Jika tidak, akan berdampak terdahap bencana kabut asap yang efeknya bisa mengganggu aktivitas dan kesehatan masyarakat.

"Kita tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah daerah, kepolisian dan tentara saja dalam mengatasi persoalan karhutla ini mengingat keterbatasan yang ada. Kami berharap pihak swasta yang beropersi di tempat kita ini bersama-sama ikut membantu. Karena jika terjadi karhiutla, semua akan terdampak termasuk pihak perusahan sendiri," ujar politisi PKS ini.


Pejabat Organisasi Perangkat Daerah dan Perusahaan ikut hadir dalam hearing Komisi I, Selasa (10/3/2020).

"Mari kita semua bergandeng tangan sehingga tidak terjadi lagi musibah ini berulang kali. Alhammdulillah dalam beberapa tahun terakhir ini banyak mengalami kemajuan dimana angka karhula menurun," ungkapnya.

Baca Juga:  Tim BBKSDA Lakukan Penggiringan Kawanan Gajah Liar Garuda Sakti

Ketua DPRD mengajak perusahan untuk ikut merasa bertanggung jawab dan ia yakin jika secara bersama-sama, karlahut dapat diatasi. Kontribusi yang diharapkan dari perusahan adalah melalui dana CSR guna mendukung peralatan yang dibutuhkan untuk memadamkan api di lapangan.

"Pengalaman selama ini, personel di lapangan ada, namun peralatan yang digunakan tidak memadai. Alhasil upaya pemadaman tidak maksimal. Kami mengajak mencegah sebelum ini terjadi, kalau ada titik api lansung kita padamkan itu akan lebih selamat kita dengan teknologi dan peralatan yang lengkap," ujarnya.

Hearing berlangsung di ruang paripurna DPRD Bengkalis dipimpin Ketua Komisi I, Zuhandi. Rapat dengar perdapat ini diharapkan bisa menghasilkan kesepakatan bersama dan mengsingkronkan antara pogram pemerintah dan program perusahaan sehingga bermanfaat bagi masyakarat Kabupaten Bengkalis dan perusahaan.

"Kami berharap ke depan pemerintah dan perusahaan bisa bersinergi sehingga hasilnya akan jauh lebih baik," harap Zuhandi.(adv/esi)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari