Rabu, 18 September 2024

Elon Musk Bakal Aktifkan Lagi Akun Twitter Donald Trump yang Diblokir

LAS VEGAS (RIAUPOS.CO) – Elon Musk yang baru saja membeli Twitter menyatakan akan membuka blokir terhadap akun milik mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Musk, dikutip dari Reuters pada Rabu (11/5), menyebut dirinya mendukung kebebasan berbicara. Tapi, Musk tidak memberikan rincian soal rencananya tersebut.

Saat berbicara dalam konferensi Financial Times, Musk mengatakan bahwa dia dan salah seorang pendiri Twitter, Jack Dorsey, meyakini blokir permanen seharusnya sangat jarang dilakukan. Dan, hanya boleh untuk akun yang menjalankan bot atau menyebarkan sampah (spam).

Cuitan yang salah dan buruk harus dihapus atau dibuat tidak bisa dilihat. Namun, menurut Musk, akun hanya diblokir sementara.

“Saya rasa blokir permanen adalah mengecilkan kepercayaan di Twitter sebagai alun-alun kota, tempat semua orang bisa bersuara,” kata Musk.

- Advertisement -
Baca Juga:  Jalur Interpretasi Tingkatkan Ekonomi dan Pendidikan

Memblokir akun Trump, menurut sang miliuner, hanyalah memperluas pandangan politik Trump. Dia menyebut keputusan memblokir adalah bodoh sekali.

Seperti diketahui, Twitter memblokir akun Trump secara permanen tidak lama setelah peristiwa kerusuhan Capitol pada 6 Januari 2021. Cuitannya dinilai memicu kekerasan.

- Advertisement -

Musk, yang masih menjabat sebagai CEO Tesla, membeli Twitter senilai 44 miliar dolar AS, beberapa waktu lalu. Dia diperkirakan menjadi CEO temporer setelah akuisisi selesai.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

 

LAS VEGAS (RIAUPOS.CO) – Elon Musk yang baru saja membeli Twitter menyatakan akan membuka blokir terhadap akun milik mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Musk, dikutip dari Reuters pada Rabu (11/5), menyebut dirinya mendukung kebebasan berbicara. Tapi, Musk tidak memberikan rincian soal rencananya tersebut.

Saat berbicara dalam konferensi Financial Times, Musk mengatakan bahwa dia dan salah seorang pendiri Twitter, Jack Dorsey, meyakini blokir permanen seharusnya sangat jarang dilakukan. Dan, hanya boleh untuk akun yang menjalankan bot atau menyebarkan sampah (spam).

Cuitan yang salah dan buruk harus dihapus atau dibuat tidak bisa dilihat. Namun, menurut Musk, akun hanya diblokir sementara.

“Saya rasa blokir permanen adalah mengecilkan kepercayaan di Twitter sebagai alun-alun kota, tempat semua orang bisa bersuara,” kata Musk.

Baca Juga:  Rapat Molor, Juswari Umar Kecewa

Memblokir akun Trump, menurut sang miliuner, hanyalah memperluas pandangan politik Trump. Dia menyebut keputusan memblokir adalah bodoh sekali.

Seperti diketahui, Twitter memblokir akun Trump secara permanen tidak lama setelah peristiwa kerusuhan Capitol pada 6 Januari 2021. Cuitannya dinilai memicu kekerasan.

Musk, yang masih menjabat sebagai CEO Tesla, membeli Twitter senilai 44 miliar dolar AS, beberapa waktu lalu. Dia diperkirakan menjadi CEO temporer setelah akuisisi selesai.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari