KEDIRI (RIAUPOS.CO) — Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Emil Elestianto Dardak memuji tingkat partisipasi pemilih dalam pilkada Kabupaten Kediri kali ini. Meskipun hanya menyuguhkan calon tunggal, serta berada pada masa pandemi, antusiasme masyarakat pemilik hak pilih dianggap masih bagus.
"Padahal lawannya kolom kosong. Tetapi tingkat partisipasinya cukup tinggi. Ini perlu diapresiasi," puji Emil, saat berada Balai Desa Ngebrak, Kecamatan Gampengrejo kemarin. Emil ke Kediri untuk meninjau pelaksanaan pilkada. Dia melihat pelaksanaan coblosan di dua TPS. Selain melihat di TPS 01 Desa Ngebrak itu, sebelumnya dia juga sempat meninjau pelaksanaan coblosan di TPS 04 Desa Putih yang juga masih satu kecamatan.
Emil tak sendirian saat meninjau itu. Dia bersama dengan jajaran Polda Jatim dan juga Kodam V Brawijaya. Ada pula jajaran KPU dan Bawaslu Kabupaten Kediri serta jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) Kabupaten Kediri.
"Amanah dari Ibu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) agar seluruh jajaran Pemprov Jatim untuk berpartisipasi. Oleh karena itu, saya meninjau langsung pelaksanaan pilkada di sini seperti apa," ujar Emil.
Ada beberapa hal yang menjadi catatan lelaki yang pernah menjadi Bupati Trenggalek itu. Antara lain tingkat partisipasi pemilih dan penerapan protokol kesehatan (prokes). Mulai dari tahap persiapan hingga saat pemungutan suara di masing-masing TPS.
Terkait partisipasi pemilih, Emil punya pandangan tersendiri karena pilkada hanya menyuguhkan calon tunggal. Belum lagi ditambah faktor pandemi Covid-19 yang ditakutkan menjadi alasan pemilih untuk golput. Menurutnya, pemilih tak takut datangke TPS karena penerapan prokes ketat. Apalagi semua petugas menjalani rapid test terlebih dulu. Saat pelaksanaan coblosan kemarin, di tiap TPS memang terlihat menerapkan prokes ketat. Pemilih langsung dicek suhu tubuh saat masuk area. Juga disediakan cairan disinfektan.
"Adanya tabung disinfektan ini juga menjadi satu bukti inisiatif dari panitia agar pilkada dapat berjalan dengan lancar dan sehat," sambung suami Arumi Bachsin ini. Emil, yang datang bersama istrinya, tak langsung dari Surabaya. Keduanya lebih dulu ke Trenggalek untuk menyalurkan hak pilih.(jpg)
Laporan: JPG (Kediri)
KEDIRI (RIAUPOS.CO) — Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Emil Elestianto Dardak memuji tingkat partisipasi pemilih dalam pilkada Kabupaten Kediri kali ini. Meskipun hanya menyuguhkan calon tunggal, serta berada pada masa pandemi, antusiasme masyarakat pemilik hak pilih dianggap masih bagus.
"Padahal lawannya kolom kosong. Tetapi tingkat partisipasinya cukup tinggi. Ini perlu diapresiasi," puji Emil, saat berada Balai Desa Ngebrak, Kecamatan Gampengrejo kemarin. Emil ke Kediri untuk meninjau pelaksanaan pilkada. Dia melihat pelaksanaan coblosan di dua TPS. Selain melihat di TPS 01 Desa Ngebrak itu, sebelumnya dia juga sempat meninjau pelaksanaan coblosan di TPS 04 Desa Putih yang juga masih satu kecamatan.
- Advertisement -
Emil tak sendirian saat meninjau itu. Dia bersama dengan jajaran Polda Jatim dan juga Kodam V Brawijaya. Ada pula jajaran KPU dan Bawaslu Kabupaten Kediri serta jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) Kabupaten Kediri.
"Amanah dari Ibu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) agar seluruh jajaran Pemprov Jatim untuk berpartisipasi. Oleh karena itu, saya meninjau langsung pelaksanaan pilkada di sini seperti apa," ujar Emil.
- Advertisement -
Ada beberapa hal yang menjadi catatan lelaki yang pernah menjadi Bupati Trenggalek itu. Antara lain tingkat partisipasi pemilih dan penerapan protokol kesehatan (prokes). Mulai dari tahap persiapan hingga saat pemungutan suara di masing-masing TPS.
Terkait partisipasi pemilih, Emil punya pandangan tersendiri karena pilkada hanya menyuguhkan calon tunggal. Belum lagi ditambah faktor pandemi Covid-19 yang ditakutkan menjadi alasan pemilih untuk golput. Menurutnya, pemilih tak takut datangke TPS karena penerapan prokes ketat. Apalagi semua petugas menjalani rapid test terlebih dulu. Saat pelaksanaan coblosan kemarin, di tiap TPS memang terlihat menerapkan prokes ketat. Pemilih langsung dicek suhu tubuh saat masuk area. Juga disediakan cairan disinfektan.
"Adanya tabung disinfektan ini juga menjadi satu bukti inisiatif dari panitia agar pilkada dapat berjalan dengan lancar dan sehat," sambung suami Arumi Bachsin ini. Emil, yang datang bersama istrinya, tak langsung dari Surabaya. Keduanya lebih dulu ke Trenggalek untuk menyalurkan hak pilih.(jpg)
Laporan: JPG (Kediri)