Selasa, 2 Desember 2025
spot_img

Pencairan Dana BOS Diubah jadi Tiga Tahap

 JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah melakukan perubahan mekanisme penyaluran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Terobosan ini diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 9/PMK.07/2020 tentang Perubahan PMK Nomor 48/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik.

Dana BOS tersebut merupakan dana yang digunakan dalam kegiatan operasional kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar dan menengah, baik dalam bentuk BOS Reguler, Kinerja, maupun Afirmasi, dengan alokasi sebesar Rp 54,32 triliun untuk 45,4 juta siswa pada tahun 2020.

"Penyaluran Dana BOS mulai TA 2020 akan dilakukan dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) langsung ke Rekening Sekolah dengan tujuan untuk memangkas birokrasi. Sehingga sekolah dapat lebih cepat menerima dan menggunakan Dana BOS tersebut untuk operasional di sekolah," ujarnya di Kantornya, Senin (10/2).

Baca Juga:  Bangga, Anggun Masuk Dalam Jajaran 100 Artis Favorit Prancis

Selain itu, penyaluran dana BOS dilakukan tiga tahap yang sebelumnya empat tahap. Proporsi penyalurannya akan menjadi 30 persen, 40 persen, lalu 30 persen.

Sebelumnya, proporsi dana yang disalurkan yakni 20 persen, 40 persen, 20 persen, dan 20 persen.

"Perubahan tahapan dan persentase penyaluran tersebut menjadi 70 persen di semester satu dimaksudkan untuk memberikan fleksibilitas bagi sekolah, dalam rangka mendukung konsep Merdeka Belajar," tuturnya.

Menkeu tetap berkomitmen untuk menjaga aspek akurasi dan akuntabilitas. Penyaluran dana BOS dilakukan setelah Kemenkeu menerima rekomendasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berdasarkan laporan yang di-input langsung oleh sekolah melalui Aplikasi Dana BOS.

"Hal ini ditujukan agar data dana BOS tiap sekolah lebih akurat dan pelaporan yang lebih sederhana," ucapnya.

Baca Juga:  Sering Gagal Dalam Urusan Cinta? Simak Lima Tips Ini

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

 JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah melakukan perubahan mekanisme penyaluran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Terobosan ini diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 9/PMK.07/2020 tentang Perubahan PMK Nomor 48/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik.

Dana BOS tersebut merupakan dana yang digunakan dalam kegiatan operasional kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar dan menengah, baik dalam bentuk BOS Reguler, Kinerja, maupun Afirmasi, dengan alokasi sebesar Rp 54,32 triliun untuk 45,4 juta siswa pada tahun 2020.

"Penyaluran Dana BOS mulai TA 2020 akan dilakukan dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) langsung ke Rekening Sekolah dengan tujuan untuk memangkas birokrasi. Sehingga sekolah dapat lebih cepat menerima dan menggunakan Dana BOS tersebut untuk operasional di sekolah," ujarnya di Kantornya, Senin (10/2).

Baca Juga:  Mantan Ketum PPP Romahurmuziy Bisa Dikeluarkan dari Tahanan

Selain itu, penyaluran dana BOS dilakukan tiga tahap yang sebelumnya empat tahap. Proporsi penyalurannya akan menjadi 30 persen, 40 persen, lalu 30 persen.

Sebelumnya, proporsi dana yang disalurkan yakni 20 persen, 40 persen, 20 persen, dan 20 persen.

- Advertisement -

"Perubahan tahapan dan persentase penyaluran tersebut menjadi 70 persen di semester satu dimaksudkan untuk memberikan fleksibilitas bagi sekolah, dalam rangka mendukung konsep Merdeka Belajar," tuturnya.

Menkeu tetap berkomitmen untuk menjaga aspek akurasi dan akuntabilitas. Penyaluran dana BOS dilakukan setelah Kemenkeu menerima rekomendasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berdasarkan laporan yang di-input langsung oleh sekolah melalui Aplikasi Dana BOS.

- Advertisement -

"Hal ini ditujukan agar data dana BOS tiap sekolah lebih akurat dan pelaporan yang lebih sederhana," ucapnya.

Baca Juga:  APBD 2020 Diserahkan ke Pemprov Riau

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

 JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah melakukan perubahan mekanisme penyaluran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Terobosan ini diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 9/PMK.07/2020 tentang Perubahan PMK Nomor 48/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik.

Dana BOS tersebut merupakan dana yang digunakan dalam kegiatan operasional kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar dan menengah, baik dalam bentuk BOS Reguler, Kinerja, maupun Afirmasi, dengan alokasi sebesar Rp 54,32 triliun untuk 45,4 juta siswa pada tahun 2020.

"Penyaluran Dana BOS mulai TA 2020 akan dilakukan dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) langsung ke Rekening Sekolah dengan tujuan untuk memangkas birokrasi. Sehingga sekolah dapat lebih cepat menerima dan menggunakan Dana BOS tersebut untuk operasional di sekolah," ujarnya di Kantornya, Senin (10/2).

Baca Juga:  Mantan Ketum PPP Romahurmuziy Bisa Dikeluarkan dari Tahanan

Selain itu, penyaluran dana BOS dilakukan tiga tahap yang sebelumnya empat tahap. Proporsi penyalurannya akan menjadi 30 persen, 40 persen, lalu 30 persen.

Sebelumnya, proporsi dana yang disalurkan yakni 20 persen, 40 persen, 20 persen, dan 20 persen.

"Perubahan tahapan dan persentase penyaluran tersebut menjadi 70 persen di semester satu dimaksudkan untuk memberikan fleksibilitas bagi sekolah, dalam rangka mendukung konsep Merdeka Belajar," tuturnya.

Menkeu tetap berkomitmen untuk menjaga aspek akurasi dan akuntabilitas. Penyaluran dana BOS dilakukan setelah Kemenkeu menerima rekomendasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berdasarkan laporan yang di-input langsung oleh sekolah melalui Aplikasi Dana BOS.

"Hal ini ditujukan agar data dana BOS tiap sekolah lebih akurat dan pelaporan yang lebih sederhana," ucapnya.

Baca Juga:  Bangga, Anggun Masuk Dalam Jajaran 100 Artis Favorit Prancis

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari