Kamis, 19 September 2024

Sambut Kekalahan Trump, Palestina Sadar Tak Akan Banyak Perubahan

RAMALLAH (RIAUPOS.CO) – Kekalahan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) 2020 disambut baik oleh Palestina. Beberapa pejabat Palestina mengatakan lengsernya Trump dari Gedung Putih akan melegakan rakyat Palestina di bawah kependudukan Israel.

Utusan khusus Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Shaath mengatakan, pemerintahan Trump adalah yang terburuk bagi rakyat Palestina. Meski begitu, dia tidak melihat akan adanya perubahan signifikan dalam kebijakan Timur Tengah, khususnya Palestina, dari pemerintahan baru AS.

“Bagi kami, ini adalah keuntungan menyingkirkan Trump. Namun, kami tidak mengharapkan perubahan strategis yang penting dalam sikap Amerika terhadap perjuangan Palestina," ucapnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada  Ahad (8/11/2020).

Sekretaris Jenderal Inisiatif Nasional Palestina, Mustafa Barghouti mengungkapkan kebahagiaan tentang hasil pemilu AS dan mengatakan Trump adalah Presiden Amerika terburuk yang ditemui di zaman modern.

- Advertisement -
Baca Juga:  Ini Yang Harus Dilakukan Agar ASN Tidak Mudah Minta Mutasi

"Trump menghancurkan hubungan internasional dan juga politik. Apa yang disebut ‘Kesepakatan Abad Ini’ adalah hal terburuk yang dia lakukan untuk Palestina,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Gerakan Mujahidin, bagian dari perlawanan Palestina, juga mengomentari hasil pemilu. Gerakan itu menyatakan kejatuhan Trump sama dengan runtuhnya semua sistem yang telah mengkhianati rakyat mereka sendiri dan Palestina.

- Advertisement -

Sumber: Andaloy/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

RAMALLAH (RIAUPOS.CO) – Kekalahan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) 2020 disambut baik oleh Palestina. Beberapa pejabat Palestina mengatakan lengsernya Trump dari Gedung Putih akan melegakan rakyat Palestina di bawah kependudukan Israel.

Utusan khusus Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Shaath mengatakan, pemerintahan Trump adalah yang terburuk bagi rakyat Palestina. Meski begitu, dia tidak melihat akan adanya perubahan signifikan dalam kebijakan Timur Tengah, khususnya Palestina, dari pemerintahan baru AS.

“Bagi kami, ini adalah keuntungan menyingkirkan Trump. Namun, kami tidak mengharapkan perubahan strategis yang penting dalam sikap Amerika terhadap perjuangan Palestina," ucapnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada  Ahad (8/11/2020).

Sekretaris Jenderal Inisiatif Nasional Palestina, Mustafa Barghouti mengungkapkan kebahagiaan tentang hasil pemilu AS dan mengatakan Trump adalah Presiden Amerika terburuk yang ditemui di zaman modern.

Baca Juga:  Apple Siapkan Komputer untuk Gaming

"Trump menghancurkan hubungan internasional dan juga politik. Apa yang disebut ‘Kesepakatan Abad Ini’ adalah hal terburuk yang dia lakukan untuk Palestina,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Gerakan Mujahidin, bagian dari perlawanan Palestina, juga mengomentari hasil pemilu. Gerakan itu menyatakan kejatuhan Trump sama dengan runtuhnya semua sistem yang telah mengkhianati rakyat mereka sendiri dan Palestina.

Sumber: Andaloy/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari