JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengungkapkan kekecewaannya karena melihat hasil kelulusan PPPK guru tahap I. Hasil seleksinya dinilai belum mencerminkan semangat mengafirmasi guru honorer.
"Kami hanya mengapresiasi kenaikan jumlah guru honorer yang lulus dari 94 ribu menjadi 173 ribuan," kata Syaiful Huda kepada JPNN.com, Sabtu (9/10). Itu pun, lanjutnya, bukan karena keinginan murni pemerintah tetapi atas desakan guru honorer dan Komisi X DPR RI. Jadi semangat berpihak dan mengafirmasi masih belum full dari pemerintah.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyebutkan empat alasan yang membuat pihaknya kecewa. 1. Belum memenuhi harapan guru honorer karena Komisi X sejak awal sudah mengajukan dua skema yaitu penurunan passing grade dan peningkatan nilai afirmasi. Di dalam KepmenPAN-RB 1169 tahun 2021 ini semangatnya hanya menurunkan passing grade. Tidak meningkatkan nilai afirmasi.
"Jadi belum menjawab harapan guru honorer dan Komisi X. Saya tidak puas," tegasnya.
2. Semangat Komisi X sejak awal mengafirmasi penuh guru di atas 50 tahun. Ini sebagai penghormatan dan penghargaan atas pengabdian mereka. Namun, KepmenPAN-RB 1169 tahun 2021 ini belum mengafirmasi penuh guru honorer yang sudah lanjut usia.
3. Risiko tidak ada peningkatan afirmasi masih menimbulkan pertanyaan apakah ini sudah mendekatkan tingkat kelulusan dengan jumlah peserta yang ikut tes PPPK guru tahap I. Kalau persentase kelulusannya kecil dibandingkan jumlah peserta yang ikut seleksi tahap I menurut Syaiful Huda regulasi ini belum mencerminkan semangat mengafirmasi.
4. Meminta Kemendikbudristek untuk memperjuangkan apa yang sudah menjadi keputusan Komisi X dan Mendikbudristek Nadiem Makarim pada raker 23 September. Komisi X berharap KemenPAN-RB dan BKN mendengar betul apa yang menjadi afirmasi guru honorer ini. Selanjutnya pada seleksi kompetensi PPPK guru tahap II dan III, Komisi X meminta Panselnas melakukan evaluasi menyeluruh ulang agar semangat mengafirmasi guru honorer bisa terlaksana dengan baik.
"Juga semangat memenuhi target satu juta guru honorer menjadi PPPK tidak hanya jadi angin surga," pungkas Syaiful Huda.
Sumber: Jpnn.com
Editor: Rinaldi
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengungkapkan kekecewaannya karena melihat hasil kelulusan PPPK guru tahap I. Hasil seleksinya dinilai belum mencerminkan semangat mengafirmasi guru honorer.
"Kami hanya mengapresiasi kenaikan jumlah guru honorer yang lulus dari 94 ribu menjadi 173 ribuan," kata Syaiful Huda kepada JPNN.com, Sabtu (9/10). Itu pun, lanjutnya, bukan karena keinginan murni pemerintah tetapi atas desakan guru honorer dan Komisi X DPR RI. Jadi semangat berpihak dan mengafirmasi masih belum full dari pemerintah.
- Advertisement -
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyebutkan empat alasan yang membuat pihaknya kecewa. 1. Belum memenuhi harapan guru honorer karena Komisi X sejak awal sudah mengajukan dua skema yaitu penurunan passing grade dan peningkatan nilai afirmasi. Di dalam KepmenPAN-RB 1169 tahun 2021 ini semangatnya hanya menurunkan passing grade. Tidak meningkatkan nilai afirmasi.
"Jadi belum menjawab harapan guru honorer dan Komisi X. Saya tidak puas," tegasnya.
- Advertisement -
2. Semangat Komisi X sejak awal mengafirmasi penuh guru di atas 50 tahun. Ini sebagai penghormatan dan penghargaan atas pengabdian mereka. Namun, KepmenPAN-RB 1169 tahun 2021 ini belum mengafirmasi penuh guru honorer yang sudah lanjut usia.
3. Risiko tidak ada peningkatan afirmasi masih menimbulkan pertanyaan apakah ini sudah mendekatkan tingkat kelulusan dengan jumlah peserta yang ikut tes PPPK guru tahap I. Kalau persentase kelulusannya kecil dibandingkan jumlah peserta yang ikut seleksi tahap I menurut Syaiful Huda regulasi ini belum mencerminkan semangat mengafirmasi.
4. Meminta Kemendikbudristek untuk memperjuangkan apa yang sudah menjadi keputusan Komisi X dan Mendikbudristek Nadiem Makarim pada raker 23 September. Komisi X berharap KemenPAN-RB dan BKN mendengar betul apa yang menjadi afirmasi guru honorer ini. Selanjutnya pada seleksi kompetensi PPPK guru tahap II dan III, Komisi X meminta Panselnas melakukan evaluasi menyeluruh ulang agar semangat mengafirmasi guru honorer bisa terlaksana dengan baik.
"Juga semangat memenuhi target satu juta guru honorer menjadi PPPK tidak hanya jadi angin surga," pungkas Syaiful Huda.
Sumber: Jpnn.com
Editor: Rinaldi