Kamis, 19 September 2024

Untuk Cari Uang Sekolah Anak, Pria Ini Jual Istrinya

SURABAYA (RIAUPOS.CO) – Seorang ayah di Surabaya berinisial MAS tega menjual istrinya berinisial DEN untuk pemuas nafsu lelaki hidung belang mencari uang untuk membiayai sekolah anaknya.
MAS, seorang warga Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya tega menjual DEN, istrinya, untuk melayani pria hidung belang. Kini dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di meja penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya.

MAS mengaku penghasilannya sebagai kuli angkutan barang di pelabuhan tidak cukup untuk membayar biaya sekolah anak. Gajinya hanya Rp 50 ribu-Rp 70 ribu per hari. Uang tersebut hanya cukup untuk makan sehari-hari.

Pria 29 tahun itu menuturkan, biaya anaknya yang masih berusia 10 tahun mencapai Rp5 juta. ’’Saya bingung, tidak punya uang,’’ katanya saat dirilis di Mapolrestabes Surabaya.

Baca Juga:  Keppres Penyebaran Covid-19 sebagai Bencana Nasional Dikeluarkan

Itu baru biaya anak pertama. Anak kedua, kata MAS, butuh uang Rp1,5 juta hanya untuk daftar ulang di salah satu SD negeri di Surabaya. Biaya tersebut belum termasuk untuk beli buku dan lain-lain.

MAS mengaku tidak punya tabungan sebanyak itu untuk biaya sekolah kedua anaknya. Akhirnya, dia mencari lowongan pekerjaan di Facebook. Namun, bukan lowongan pekerjaan yang dia dapat. Dia justru ikut salah satu grup esek-esek yang dinamai ’’’Banyu Langit Prei Kanan Kiri’’. Dari sana, keduanya sepakat untuk terlibat di dalamnya.

- Advertisement -

Transaksi MAS dengan pelanggannya terlacak oleh Satgas Asusila Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya. Anggota tim yang dipimpin Kepala Unit PPA AKP Ruth Yeni langsung mendatangi hotel yang jadi lokasi pertemuan tersebut.

Saat digerebek, polisi menemukan MAS, DEN, dan GAS, seorang pria hidung belang. ’’Kami bubarkan. Semuanya kami bawa ke kantor (Mapolrestabes Surabaya, red),’’ ucapnya.(adi/c22/eko)

Sumber: JPNN.com
Editor: Fopin A Sinaga
SURABAYA (RIAUPOS.CO) – Seorang ayah di Surabaya berinisial MAS tega menjual istrinya berinisial DEN untuk pemuas nafsu lelaki hidung belang mencari uang untuk membiayai sekolah anaknya.
MAS, seorang warga Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya tega menjual DEN, istrinya, untuk melayani pria hidung belang. Kini dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di meja penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya.

MAS mengaku penghasilannya sebagai kuli angkutan barang di pelabuhan tidak cukup untuk membayar biaya sekolah anak. Gajinya hanya Rp 50 ribu-Rp 70 ribu per hari. Uang tersebut hanya cukup untuk makan sehari-hari.

Pria 29 tahun itu menuturkan, biaya anaknya yang masih berusia 10 tahun mencapai Rp5 juta. ’’Saya bingung, tidak punya uang,’’ katanya saat dirilis di Mapolrestabes Surabaya.

Baca Juga:  Kasus Etik Lili Naik ke Pemeriksaan Pendahuluan

Itu baru biaya anak pertama. Anak kedua, kata MAS, butuh uang Rp1,5 juta hanya untuk daftar ulang di salah satu SD negeri di Surabaya. Biaya tersebut belum termasuk untuk beli buku dan lain-lain.

MAS mengaku tidak punya tabungan sebanyak itu untuk biaya sekolah kedua anaknya. Akhirnya, dia mencari lowongan pekerjaan di Facebook. Namun, bukan lowongan pekerjaan yang dia dapat. Dia justru ikut salah satu grup esek-esek yang dinamai ’’’Banyu Langit Prei Kanan Kiri’’. Dari sana, keduanya sepakat untuk terlibat di dalamnya.

Transaksi MAS dengan pelanggannya terlacak oleh Satgas Asusila Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya. Anggota tim yang dipimpin Kepala Unit PPA AKP Ruth Yeni langsung mendatangi hotel yang jadi lokasi pertemuan tersebut.

Saat digerebek, polisi menemukan MAS, DEN, dan GAS, seorang pria hidung belang. ’’Kami bubarkan. Semuanya kami bawa ke kantor (Mapolrestabes Surabaya, red),’’ ucapnya.(adi/c22/eko)

Sumber: JPNN.com
Editor: Fopin A Sinaga
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari