FUZHOU (RIAUPOS.CO) — Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan alias Daddies memenangi duel menegangkan melawan ganda Cina Ou Xuan Yi/Zhang Nan di 16 Besar Fuzhou China Open 2019.
Setelah 63 menit (statistik BWF) laga di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, Kamis (7/11) sore itu, Daddies menang 11-21, 21-18, 30-29. Ya, game ketiga harus dilewati kedua ganda hingga jus paling akhir, sampai angka pemungkas, 30.
Daddies dan Ou/Zhang bergantian unggul saat jus, tetapi kembali bergantian juga menyamakan kedudukan. Saat 29-29, tidak ada jus lagi. Siapa yang lebih dahulu 30 menang, dan itu ialah Daddies.
Ahsan/Hendra Daddies dan Ou/Zhang sama-sama bermain cerdas sepanjang pertandingan. Ou/Zhang cukup terbantu dengan dukungan penonton di stadion untuk mereka. Namun, duet Indonesia tak gentar. Daddies unggul mental bertanding.
Sementara dalam pertandingan lain beberapa saat sebelumnya, ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tumbang. FajRi, panggilan Fajar/Rian, harus mengakui kemenangan wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Woi Yik 21-13, 18-21, 16 21 dalam pertandingan berdurasi 49 menit. Aaron/Soh dan Daddies pun akan ketemu di perempatfinal.
Sementara itu, Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya alias Minions memastikan tiket perempatfinal setelah menghentikan perlawanan ganda Cina peringkat 16 dunia He Ji Ting/Tan Qiang 16-21, 21-11, 21-16 dalam durasi 46 menit (statistik BWF).
Di perempatfinal, Minions akan berhadapan dengan Mark Lamsfuss/Marvin Seidel, yang lolos ke 8 Besar setelah mengalahkan ganda Cina Han Cheng Kai/Zhou Hao Dong 21-17, 21-18.
Hasil positif lainnya diperoleh ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
PraMel memastikan tiket ke babak selanjutnya setelah menaklukkan pasangan suami istri asal Inggris Chris Adcock/Gabrielle Adcock 21-11, 21-13.
Kemenangan ini juga merupakan yang ke-12 kali berturut-turut buat PraMel sejak babak pertama Denmark Open, di mana Pramel menjadi juara, begitu juga di French Open.
Di perempatfinal, PraMel akan meladeni Yuta Watanabe/Arisa Higashino, ganda Jepang peringkat tiga dunia.(adk/jpg)