Rabu, 18 September 2024

Banjir Rob Genangi Pemukiman dan Jalan Protokol

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Sejumlah ruas jalan protokol Kota Dumai, dan rumah warga di Kecamatan Dumai Kota, Dumai Timur, Dumai Barat dan Dumai Selatan tergenang banjir rob, Kamis (7/10). Genangan air  yang dikenal dengan sebutan Pasang Keling menggenang sejak Kamis  pagi.

Terlihat air merendam sejumlah ruas jalan protokol, seperti Jalan Sultan Hasanuddin, Sultan Syarif Kasim, bahkan air juga merendam Jalan Cempedak, Jalan Jeruk serta sejumlah gang di jalan tersebut. Di antaranya Gang Kandis, Gang Apel dan Gang Sukun.

Sejumlah masyarakat harus meletakan barang-barangnya ke tempat lebih tinggi. Sedangkan beberapa pengendara yang menerobos banjir juga telihat kendaraannya mogok.

Sejumlah pedagang kaki lima di sepanjang Jalan Hasanudin (eks Jalan Ombak) terpaksa berjualan di depan rumah toko warga, karena pinggir jalan yang biasa dijadikan tempat meletakkan barang dagangan mereka dipenuhi air pasang.

- Advertisement -

Titik terparah yang berdampak ada di Kelurahan Rimba Sekampung, di mana banjir Rob atau pasang keling menggenangi ruas Jalan Sultan Hasanuddin, Kota Dumai.

Baca Juga:  Diktator Baik

Surpiah, warga Jalan Jeruk, Kelurahaan Rimba Sekampung, Kecamatan Dumai Kota, mengaku, bahwa pasang keling ini sudah terjadi beberapa hari belakangan, namun dua hari belakangan pasang bisa dikatakan besar.

- Advertisement -

“Hari ini kayaknya pasang lebih besar dibanding hari sebelumnya, karena air sudah masuk ke dalam rumah. Sebelumnya hanya menggenangi halaman dan jalan saja," katanya, Kamis (7/10).

Dirinya mengaku, pasang keling ini mungkin menjadi besar akibat intensitas curah hujan meningkat belakangan ini.

"Sudah sering kalau banjir ini bang, ya kami waspada saja sama hewan-hewan melata, seperti ular dan lainnya, untuk barang elektronik kami letakan di tempat yang lebih tinggi," imbuhnya.

Tidak hanya Kambali, Prayitno pengendara yang melintas di Jalan Hasanuddin atau Jalan Ombak terpaksa mencari jalan alternatif atau daerah yang genangannya tak terlalu tinggi.

Baca Juga:  Pembatasan Akses Medsos Turunkan Penyebaran Hoaks

"Hari ini pasang keling nya tinggi bang, kalau dipaksakan lewat Jala ombak, bisa mati motor saya, makanya saya cari jalan lain aja," ucapnya.

Sementara, Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Dumai, Amrizal Anara  mengaku, bahwa sejumlah jalan dan rumah tergenangi air sebagai dampak pasang air laut maksimum di Dumai atau pasang keling.

Dirinya mengimbau kepada  masyarakat di sekitar pesisir ataupun di daerah Rimba Sekampung waspada dan tetap siaga terhadap dampak pasang air laut maksimum tersebut.

Menurutnya, pasang keling yang terjadi hari ini (Kamis) bisa dikatakan pasang puncak, ditambah beberapa hari belakangan hujan deras mengguyur beberapa daerah di Dumai, dan drainase menjadi penuh.((mx12/lim)

Laporan RPG, Dumai

 

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Sejumlah ruas jalan protokol Kota Dumai, dan rumah warga di Kecamatan Dumai Kota, Dumai Timur, Dumai Barat dan Dumai Selatan tergenang banjir rob, Kamis (7/10). Genangan air  yang dikenal dengan sebutan Pasang Keling menggenang sejak Kamis  pagi.

Terlihat air merendam sejumlah ruas jalan protokol, seperti Jalan Sultan Hasanuddin, Sultan Syarif Kasim, bahkan air juga merendam Jalan Cempedak, Jalan Jeruk serta sejumlah gang di jalan tersebut. Di antaranya Gang Kandis, Gang Apel dan Gang Sukun.

Sejumlah masyarakat harus meletakan barang-barangnya ke tempat lebih tinggi. Sedangkan beberapa pengendara yang menerobos banjir juga telihat kendaraannya mogok.

Sejumlah pedagang kaki lima di sepanjang Jalan Hasanudin (eks Jalan Ombak) terpaksa berjualan di depan rumah toko warga, karena pinggir jalan yang biasa dijadikan tempat meletakkan barang dagangan mereka dipenuhi air pasang.

Titik terparah yang berdampak ada di Kelurahan Rimba Sekampung, di mana banjir Rob atau pasang keling menggenangi ruas Jalan Sultan Hasanuddin, Kota Dumai.

Baca Juga:  Fun Bike Meriahkan Hari Jadi Kabupaten

Surpiah, warga Jalan Jeruk, Kelurahaan Rimba Sekampung, Kecamatan Dumai Kota, mengaku, bahwa pasang keling ini sudah terjadi beberapa hari belakangan, namun dua hari belakangan pasang bisa dikatakan besar.

“Hari ini kayaknya pasang lebih besar dibanding hari sebelumnya, karena air sudah masuk ke dalam rumah. Sebelumnya hanya menggenangi halaman dan jalan saja," katanya, Kamis (7/10).

Dirinya mengaku, pasang keling ini mungkin menjadi besar akibat intensitas curah hujan meningkat belakangan ini.

"Sudah sering kalau banjir ini bang, ya kami waspada saja sama hewan-hewan melata, seperti ular dan lainnya, untuk barang elektronik kami letakan di tempat yang lebih tinggi," imbuhnya.

Tidak hanya Kambali, Prayitno pengendara yang melintas di Jalan Hasanuddin atau Jalan Ombak terpaksa mencari jalan alternatif atau daerah yang genangannya tak terlalu tinggi.

Baca Juga:  2020, Prestasi Akreditasi Online Pramuka  Dipertahankan 

"Hari ini pasang keling nya tinggi bang, kalau dipaksakan lewat Jala ombak, bisa mati motor saya, makanya saya cari jalan lain aja," ucapnya.

Sementara, Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Dumai, Amrizal Anara  mengaku, bahwa sejumlah jalan dan rumah tergenangi air sebagai dampak pasang air laut maksimum di Dumai atau pasang keling.

Dirinya mengimbau kepada  masyarakat di sekitar pesisir ataupun di daerah Rimba Sekampung waspada dan tetap siaga terhadap dampak pasang air laut maksimum tersebut.

Menurutnya, pasang keling yang terjadi hari ini (Kamis) bisa dikatakan pasang puncak, ditambah beberapa hari belakangan hujan deras mengguyur beberapa daerah di Dumai, dan drainase menjadi penuh.((mx12/lim)

Laporan RPG, Dumai

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari