JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Donny Gahral Adian mengatakan ke depannya tidak menutup kemungkinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan merombak kabinet pemerintahannya.
Sehingga menurut Donny, bila ada menteri yang tidak bekerja dengan benar. Maka akan ‘didepak’ dari pemerintahan saat ini.
“Walaupun kabinet bukan the dream team. Bukan berarti jendela transfer ditutup,†ujar Donny dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (8/2).
Sehingga menurut Donny, saat ini yang dilakukan para menteri harus senapas dengan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Donny berujar, pada pembentukan Kabinet Indonesia Maju ini Presiden Jokowi menegaskan tidak ada visi misi atau program menteri. Melainkan program Presiden dan Wakil Presiden. Sehingga hal itu yang mesti mendapat spidol merah dari para menteri.
“Jadi kalau ada menteri yang tidak performa, maka akan diganti,†tegasnya.
‎Donny menuturkan, adanya KSP ini untuk memastikan program-program prioritas Kabinet Indonesia Maju ini bisa berjalan. Setidaknya ada lima program prioritas Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Jadi kita mengawal program prioritas, Presiden Jokowi menginginkan yang terjadi sumbatan harus bisa diselesaikan,†ungkapnya.
Adapun lima program prioritas adalah.
1. Pembangunan sumber daya manusia (SDM)
2. Pembangunan infrastruktur
3. Penyederhanaan segala bentuk kendala regulasi
4. Penyederhanaan birokrasi
5. Transformasi ekonomi.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Deslina
JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Donny Gahral Adian mengatakan ke depannya tidak menutup kemungkinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan merombak kabinet pemerintahannya.
Sehingga menurut Donny, bila ada menteri yang tidak bekerja dengan benar. Maka akan ‘didepak’ dari pemerintahan saat ini.
“Walaupun kabinet bukan the dream team. Bukan berarti jendela transfer ditutup,†ujar Donny dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (8/2).
- Advertisement -
Sehingga menurut Donny, saat ini yang dilakukan para menteri harus senapas dengan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Donny berujar, pada pembentukan Kabinet Indonesia Maju ini Presiden Jokowi menegaskan tidak ada visi misi atau program menteri. Melainkan program Presiden dan Wakil Presiden. Sehingga hal itu yang mesti mendapat spidol merah dari para menteri.
- Advertisement -
“Jadi kalau ada menteri yang tidak performa, maka akan diganti,†tegasnya.
‎Donny menuturkan, adanya KSP ini untuk memastikan program-program prioritas Kabinet Indonesia Maju ini bisa berjalan. Setidaknya ada lima program prioritas Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Jadi kita mengawal program prioritas, Presiden Jokowi menginginkan yang terjadi sumbatan harus bisa diselesaikan,†ungkapnya.
Adapun lima program prioritas adalah.
1. Pembangunan sumber daya manusia (SDM)
2. Pembangunan infrastruktur
3. Penyederhanaan segala bentuk kendala regulasi
4. Penyederhanaan birokrasi
5. Transformasi ekonomi.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Deslina