Sabtu, 9 November 2024

Membangun Personal Branding di Bidang Public Speaking

- Advertisement -

R Mia Septia atau yang ak­rab dengan sapaan Mia ialah mahasiswi angkatan 2021 Universitas Riau jurusan Hukum. Meskipun masih merupakan mahasiswi baru, Mia telah bekerja sebagai Trainer dan MC Profesional. Selain itu, Mia juga aktif dalam beberapa organisasi dan komunitas seperti GenRe Indonesia Riau serta BAKAT (Badan Kajian Anti Korupsi dan Tata Kelola Pemerintahan) dan REKSI (Rekam Sidang) Fakultas Hukum Universitas Riau.

Mia menyebutkan bahwa dari kecil ia dibiasakan untuk mengikuti lomba oleh orang tuanya. Menang ataupun kalah tak menjadi persoalan baginya. Sering mengikuti lomba membuat Mia menjadi candu untuk terus mengikutinya. Ia telah memenangkan banyak perlombaan, namun, ia juga pernah kalah dalam suatu perlombaan. Hal ini kemudian menyebabkannya memiliki prinsip bahwa menang adalah bonus dan kalah adalah pengalaman. Ia yakin bahwa pasti akan ada hal baik setelah kekalahan, ibarat pepatah yang menyebutkan "Habiskan saja jatah gagalnya dan siap-siap menerima keberhasilan besar setelahnya."

- Advertisement -

Mia juga menuturkan bahwa ia tidak hanya aktif dalam berbagai perlombaan. Ia juga aktif dalam kegiatan pelatihan, organisasi, dan bahkan sosial. "Kegiatan non-formal yang pernah saya ikuti ialah; (1) Jaksa Masuk ke Sekolah se-Provinsi Riau Oleh Kejati Riau x Kejaksaan Negeri Kuantan Singingi x Bupati Kuansing 2021; (2) Public Speaking oleh KITA CENTER x Beasiswa Anak Riau 2021; (3) Personal Branding dan Sosial Media oleh Michiko Frizdew (Founder MF Comunication) x Megi Irawan (Aktor & Conten Creator) 2020; (4) Badan Usaha Milik Negara dan Kebudayaan Riau oleh Menteri BUMN (Riri U. Soemarno) x Gubernur Riau (H. Syamsuar) 2019; (5) Penggalangan Dana Pramuka Kuantan Singingi 2019," tuturnya.

Baca Juga:  Lezatnya Buka Puasa Santap Semangkuk Soto Mi

Dari SD hingga SMP, Mia dibiasakan untuk mendikte pelajaran kepada teman oleh gurunya. Ketika SMA, Mia menyadari itu bisa menjadi bahan latihan untuk melatih caranya berbicara. Saat kelas 11 SMA, ia menyadari bahwa ternyata gaya bicara dan artikulasi yang dimilikinya diapresiasi oleh guru dan teman saat berbicara di depan umum. Hal ini yang kemudian menyebabkan Mia mulai jatuh cinta dengan gaya dan artikulasi yang ia punya. Bakat public speaking yang dimilikinya saat ini mulai dikembangkannya dengan suatu Lembaga Education and Public Speaking, dimana ia dilatih untuk menjadi trainer dan pembicara profesional.

Mia menuturkan bahwa ia bahagia dengan berbicara. "70 %persen aktivitas manusia adalah berbicara. Maka timbul pertanyaan, kenapa saya tidak branding diri di bidang public speaking saja? Oleh karenanya, sampai saat ini saya sangat menyukai dunia entertainment dengan membangun branding sebagai Trainer dan Profesional MC. Dengan berbicara saya bahagia, dengan berbicara saya memberikan kebermanfaatan, dan dengan berbicara saya bisa up diri saya di dunia entertain," ujarnya suka cita.

- Advertisement -

Kedepannya, Mia berharap agar semua kegiatan dan semua proses yang dilakukannya bisa membuahkan hasil yang diinginkan. Ia juga bertujuan agar semua hal yang dikakukannya mampu membukakan salah satu pintu dan memudahkan jalan menuju cita-citanya kedepan. Akibat ketertarikannya di bidang public speaking didukung dengan kemampuannya di bidang tersebut, Mia memiliki cita-cita untuk menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) Profesional yang mampu bergerak di dunia entertaintment seperti menjadi MC, Presenter, Host, dan Pembicara Publik.

Baca Juga:  Balai Jaya Dinobatkan Sebagai Kecamatan Adiwiyata

Sebagai penutup, Mia turut menyampaikan sedikit motivasi bagi pembaca. "Hidup itu seperti musim. Kamu harus mengalami dingin untuk merasakan kehangatan. Ar­tinya, untuk mencapai apa yang kamu inginkan kamu harus melakukan proses yang setimpal untuk mendapatkannya. Jika kamu menginginkan keberhasilan yang besar maka lagi dan lagi kamu akan mengalami proses yang besar pula. Ingat, diluar sana banyak dari mereka yang terus dan terus berproses, apakah dengan kamu saat ini rasanya sudah cukup dekat dengan keberhasilan? Jika belum semangat berproses dan lakukan perubahan adalah intinya. Jangan sepelekan proses dan progres, karena dari sana kamu bisa belajar, dapatkan pengalaman, dan yang paling penting kamu bisa pelajari apa yang ada dan belum ada dari diri kamu. Semangat berproses karena anak muda yang hebat adalah mereka yang berpikir positif, berkarya kreatif, dan bekerja produktif. Selalu berikan yang terbaik meski sesederhana apapun kegiatannya, karena kita tidak tahu dengan waktu singkat dan acara sederhana itupun bisa jadi peluang yang besar bagi kita," tutupnya.(d)

Laporan: SITI AZURA
Foto by: KOLEKSI PRIBADI

R Mia Septia atau yang ak­rab dengan sapaan Mia ialah mahasiswi angkatan 2021 Universitas Riau jurusan Hukum. Meskipun masih merupakan mahasiswi baru, Mia telah bekerja sebagai Trainer dan MC Profesional. Selain itu, Mia juga aktif dalam beberapa organisasi dan komunitas seperti GenRe Indonesia Riau serta BAKAT (Badan Kajian Anti Korupsi dan Tata Kelola Pemerintahan) dan REKSI (Rekam Sidang) Fakultas Hukum Universitas Riau.

Mia menyebutkan bahwa dari kecil ia dibiasakan untuk mengikuti lomba oleh orang tuanya. Menang ataupun kalah tak menjadi persoalan baginya. Sering mengikuti lomba membuat Mia menjadi candu untuk terus mengikutinya. Ia telah memenangkan banyak perlombaan, namun, ia juga pernah kalah dalam suatu perlombaan. Hal ini kemudian menyebabkannya memiliki prinsip bahwa menang adalah bonus dan kalah adalah pengalaman. Ia yakin bahwa pasti akan ada hal baik setelah kekalahan, ibarat pepatah yang menyebutkan "Habiskan saja jatah gagalnya dan siap-siap menerima keberhasilan besar setelahnya."

Mia juga menuturkan bahwa ia tidak hanya aktif dalam berbagai perlombaan. Ia juga aktif dalam kegiatan pelatihan, organisasi, dan bahkan sosial. "Kegiatan non-formal yang pernah saya ikuti ialah; (1) Jaksa Masuk ke Sekolah se-Provinsi Riau Oleh Kejati Riau x Kejaksaan Negeri Kuantan Singingi x Bupati Kuansing 2021; (2) Public Speaking oleh KITA CENTER x Beasiswa Anak Riau 2021; (3) Personal Branding dan Sosial Media oleh Michiko Frizdew (Founder MF Comunication) x Megi Irawan (Aktor & Conten Creator) 2020; (4) Badan Usaha Milik Negara dan Kebudayaan Riau oleh Menteri BUMN (Riri U. Soemarno) x Gubernur Riau (H. Syamsuar) 2019; (5) Penggalangan Dana Pramuka Kuantan Singingi 2019," tuturnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Lezatnya Buka Puasa Santap Semangkuk Soto Mi

Dari SD hingga SMP, Mia dibiasakan untuk mendikte pelajaran kepada teman oleh gurunya. Ketika SMA, Mia menyadari itu bisa menjadi bahan latihan untuk melatih caranya berbicara. Saat kelas 11 SMA, ia menyadari bahwa ternyata gaya bicara dan artikulasi yang dimilikinya diapresiasi oleh guru dan teman saat berbicara di depan umum. Hal ini yang kemudian menyebabkan Mia mulai jatuh cinta dengan gaya dan artikulasi yang ia punya. Bakat public speaking yang dimilikinya saat ini mulai dikembangkannya dengan suatu Lembaga Education and Public Speaking, dimana ia dilatih untuk menjadi trainer dan pembicara profesional.

Mia menuturkan bahwa ia bahagia dengan berbicara. "70 %persen aktivitas manusia adalah berbicara. Maka timbul pertanyaan, kenapa saya tidak branding diri di bidang public speaking saja? Oleh karenanya, sampai saat ini saya sangat menyukai dunia entertainment dengan membangun branding sebagai Trainer dan Profesional MC. Dengan berbicara saya bahagia, dengan berbicara saya memberikan kebermanfaatan, dan dengan berbicara saya bisa up diri saya di dunia entertain," ujarnya suka cita.

Kedepannya, Mia berharap agar semua kegiatan dan semua proses yang dilakukannya bisa membuahkan hasil yang diinginkan. Ia juga bertujuan agar semua hal yang dikakukannya mampu membukakan salah satu pintu dan memudahkan jalan menuju cita-citanya kedepan. Akibat ketertarikannya di bidang public speaking didukung dengan kemampuannya di bidang tersebut, Mia memiliki cita-cita untuk menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) Profesional yang mampu bergerak di dunia entertaintment seperti menjadi MC, Presenter, Host, dan Pembicara Publik.

Baca Juga:  Menag Minta Maaf Pada Anggota Dewan

Sebagai penutup, Mia turut menyampaikan sedikit motivasi bagi pembaca. "Hidup itu seperti musim. Kamu harus mengalami dingin untuk merasakan kehangatan. Ar­tinya, untuk mencapai apa yang kamu inginkan kamu harus melakukan proses yang setimpal untuk mendapatkannya. Jika kamu menginginkan keberhasilan yang besar maka lagi dan lagi kamu akan mengalami proses yang besar pula. Ingat, diluar sana banyak dari mereka yang terus dan terus berproses, apakah dengan kamu saat ini rasanya sudah cukup dekat dengan keberhasilan? Jika belum semangat berproses dan lakukan perubahan adalah intinya. Jangan sepelekan proses dan progres, karena dari sana kamu bisa belajar, dapatkan pengalaman, dan yang paling penting kamu bisa pelajari apa yang ada dan belum ada dari diri kamu. Semangat berproses karena anak muda yang hebat adalah mereka yang berpikir positif, berkarya kreatif, dan bekerja produktif. Selalu berikan yang terbaik meski sesederhana apapun kegiatannya, karena kita tidak tahu dengan waktu singkat dan acara sederhana itupun bisa jadi peluang yang besar bagi kita," tutupnya.(d)

Laporan: SITI AZURA
Foto by: KOLEKSI PRIBADI

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari