Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Strategi Guru dalam Memfasilitasi Pembelajaran Luring

Sejak kemunculan kasus pertama positif Covid-19 di Indonesia tanggal 2 Maret 2020. Hal tersebut berdampak terhadap sistematik dan menggangu hampir seluruh aspek kehidupan manusia termasuk di bidang pendidikan.  Sebagian besar pelajar di Indonesia menjalani proses belajar dari rumah di tengah pandemi virus corona dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini sampai Pendidikan Tinggi. Dalam situasi darurat tersebut, bukan hanya para siswa yang dihadapkan pada tantangan untuk belajar jarak jauh, tapi juga orang tua, dan menjadi tantangan utama bagi guru.

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dibagi dalam dua pendekatan yaitu Dalam Jaringan (Daring) dan Luar Jaringan (Luring). Pembelajaran daring menggunakan gawai (gadget) maupun laptop melalui beberapa portal dan aplikasi daring, sedangkan luring menggunakan televisi, radio, modul belajar mandiri dan lembar kerja, bahan ajar cetak, alat peraga dan media belajar dari benda di lingkungan sekitar. Agar Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dapat terlaksana maka satuan pendidikan memilih pendekatan (daring, luring, atau kombinasi keduanya sesuai dengan ketersediaan dan kesiapan sarana dan prasarana.

Bagi satuan pendidikan yang menerapkan pembelajaran luring maka guru dalam proses pembelajaran tersebut membuat strategi dalam memfasilitasi PJJ tersebut dengan menggunakan media buku, modul, dan bahan ajar dari lingkungan sekitar dan menyusun waktu pembelajaran dan pengumpulan hasil belajar yang disepakati dengan peserta didik, orang tua, dan atau sesuai dengan kondisi.

Baca Juga:  Diluncurkan BPHTB Online, Bayar melalui BRK Siak

Sebelum pembelajaran dilaksanakan guru dianjurkan untuk menyiapkan RPP dan menyiapkan bahan ajar, jadwal dan penugasan kemudian mengirimkannya ke peserta didik atau orang tua sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengikuti protokol kesehatan. Kemudian memastikan semua peserta didik telah mendapatkan lembar jadwal dan penugasan, serta mengkondisikan waktu pengambilan tugas setiap sekali sepekan di akhir minggu atau disebarkan melalui media komunikasi yang tersedia.

Pada saat pembelajaran luring guru dibantu orang tua atau wali dari peserta didik dengan jadwal dan penugasan yang telah diberikan dengan cara berkolaborasi. Guru juga dapat melakukan kunjungan ke rumah peserta didik untuk melakukan pengecekan dan pendampingan belajar namun tetap wajib melakukan prosedur pencegahan penyebaran Covid-19 serta tetap melaksanakan doa bersama sebelum melaksanakan pembelajaran.

Baca Juga:  Perang Sengit di Jalanan, Ukrainia Berhasil Pertahankan Kiev-Kharkiv

Setelah kegiatan pembelajaran guru memastikan setiap peserta didik mengisi lembar aktivitas sebagai bahan pemantauan belajar harian. Guru orang tua atau wali dari peserta didik memberikan tanda tangan pada sesi belajar yang telah tuntas di lembar pemantauan harian, memastikan penugasan diberikan sesuai jadwal dan meminta untuk dikumpulkan setiap akhir minggu sekaligus mengambil jadwal dan penugasan untuk pekan berikutnya.

Guru dalam memfasilitasi pembelajaran jarak jauh luring menggunakan televisi dan radio, sebelum pembelajaran guru memberikan informasi mengenai jadwal pembelajaran  melalui  televisi/radio serta mensosialisasikan  jadwal  pembelajaran kepada orang tua/wali dan peserta didik, sedangkan saat pembelajaran guru ikut menyaksikan pembelajaran di televisi atau radio dan mencatat pertanyaan atau penugasan yang diberikan di akhir penbelajaran, serta membuat kunci jawaban atas penugasan dan mengumpulkan hasil penugasan sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Dengan beberapa cara yang dapat dilakukan guru dalam  melaksanakan pembelajaran  jarak  jauh  dengan pendekatan  luring  dapat  mengatasi kendala bagi  satuan  pendidikan yang untuk melaksanakan pembelajaran secara daring.***

 

Sejak kemunculan kasus pertama positif Covid-19 di Indonesia tanggal 2 Maret 2020. Hal tersebut berdampak terhadap sistematik dan menggangu hampir seluruh aspek kehidupan manusia termasuk di bidang pendidikan.  Sebagian besar pelajar di Indonesia menjalani proses belajar dari rumah di tengah pandemi virus corona dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini sampai Pendidikan Tinggi. Dalam situasi darurat tersebut, bukan hanya para siswa yang dihadapkan pada tantangan untuk belajar jarak jauh, tapi juga orang tua, dan menjadi tantangan utama bagi guru.

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dibagi dalam dua pendekatan yaitu Dalam Jaringan (Daring) dan Luar Jaringan (Luring). Pembelajaran daring menggunakan gawai (gadget) maupun laptop melalui beberapa portal dan aplikasi daring, sedangkan luring menggunakan televisi, radio, modul belajar mandiri dan lembar kerja, bahan ajar cetak, alat peraga dan media belajar dari benda di lingkungan sekitar. Agar Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dapat terlaksana maka satuan pendidikan memilih pendekatan (daring, luring, atau kombinasi keduanya sesuai dengan ketersediaan dan kesiapan sarana dan prasarana.

- Advertisement -

Bagi satuan pendidikan yang menerapkan pembelajaran luring maka guru dalam proses pembelajaran tersebut membuat strategi dalam memfasilitasi PJJ tersebut dengan menggunakan media buku, modul, dan bahan ajar dari lingkungan sekitar dan menyusun waktu pembelajaran dan pengumpulan hasil belajar yang disepakati dengan peserta didik, orang tua, dan atau sesuai dengan kondisi.

Baca Juga:  Jokowi Gulirkan Bantuan untuk Ekonomi Masyarakat

Sebelum pembelajaran dilaksanakan guru dianjurkan untuk menyiapkan RPP dan menyiapkan bahan ajar, jadwal dan penugasan kemudian mengirimkannya ke peserta didik atau orang tua sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengikuti protokol kesehatan. Kemudian memastikan semua peserta didik telah mendapatkan lembar jadwal dan penugasan, serta mengkondisikan waktu pengambilan tugas setiap sekali sepekan di akhir minggu atau disebarkan melalui media komunikasi yang tersedia.

- Advertisement -

Pada saat pembelajaran luring guru dibantu orang tua atau wali dari peserta didik dengan jadwal dan penugasan yang telah diberikan dengan cara berkolaborasi. Guru juga dapat melakukan kunjungan ke rumah peserta didik untuk melakukan pengecekan dan pendampingan belajar namun tetap wajib melakukan prosedur pencegahan penyebaran Covid-19 serta tetap melaksanakan doa bersama sebelum melaksanakan pembelajaran.

Baca Juga:  Guru Menginspirasi, Harus Bisa Berinovasi

Setelah kegiatan pembelajaran guru memastikan setiap peserta didik mengisi lembar aktivitas sebagai bahan pemantauan belajar harian. Guru orang tua atau wali dari peserta didik memberikan tanda tangan pada sesi belajar yang telah tuntas di lembar pemantauan harian, memastikan penugasan diberikan sesuai jadwal dan meminta untuk dikumpulkan setiap akhir minggu sekaligus mengambil jadwal dan penugasan untuk pekan berikutnya.

Guru dalam memfasilitasi pembelajaran jarak jauh luring menggunakan televisi dan radio, sebelum pembelajaran guru memberikan informasi mengenai jadwal pembelajaran  melalui  televisi/radio serta mensosialisasikan  jadwal  pembelajaran kepada orang tua/wali dan peserta didik, sedangkan saat pembelajaran guru ikut menyaksikan pembelajaran di televisi atau radio dan mencatat pertanyaan atau penugasan yang diberikan di akhir penbelajaran, serta membuat kunci jawaban atas penugasan dan mengumpulkan hasil penugasan sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Dengan beberapa cara yang dapat dilakukan guru dalam  melaksanakan pembelajaran  jarak  jauh  dengan pendekatan  luring  dapat  mengatasi kendala bagi  satuan  pendidikan yang untuk melaksanakan pembelajaran secara daring.***

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari