Rabu, 18 September 2024

VW Mau Besut Mobil Listrik Murah Buat Pasar Asia

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Selain infrastruktur yang belum memadai, salah satu kendala kurang diminatinya mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) adalah harganya yang masih terlampau mahal bagi sebagian kalangan.

Hal tersebut membuat banyak konsumen masih enggan membeli EV dan memilih menunggu sampai harganya dirasa lebih "ramah" kantong, seperti mobil konvensional bermesin Internal Combustion Engine (ICE).

Semurah-murahnya mobil listrik di pasaran saat ini oleh pabrikan otomotif kenamaan, harganya masih berada di atas angka Rp300 jutaan. Hal inilah yang tampaknya membuat Volkswagen (VW) berniat menggarap pasar EV yang lebih terjangkau.

Dilansir dari Carscoops, Selasa (5/5), Volkswagen yang bermarkas di Wolfsburg, Jerman itu saat ini dikabarkan sedang mempertimbangkan merek baru untuk membesut mobil listrik ekonomis. Mobil listrik yang lebih ramah kantong yang nantinya dibesut VW dengan brand lain itu nantinya akan fokus menggarap pasar Asia.

- Advertisement -
Baca Juga:  Dikritik Aktor Senior Anwar Fuadi, Ini Jawaban Nikita Mirzani

Kembali pada bulan Maret 2019 lalu, CEO VW Herbert Diess mengatakan bahwa VW akan menjadi merek untuk memimpin pengembangan mobil kota yang sepenuhnya listrik ini, dengan harga di bawah EUR 20.000 atau setara dengan Rp330 jutaan.

Diess juga menambahkan bahwa nantinya merek mobil listrik VW yang akan fokus menggarap EV akan menggantikan merek VW Up, Skoda Citigo dan Seat Mii. Model-model baru ini dikatakan Diess akan mewakili "langkah besar" VW menuju mobilitas listrik yang lebih terjangkau.

- Advertisement -

Dengan mengambil langkah diversifikasi merek, eksekutif VW Group percaya bahwa ini akan lebih efisien dalam hal sinergi. Pembuat mobil Spanyol nantinya juga akan dilibatkan dalam kolaborasi ini dengan JAC Automobile Group dalam proyek ini yakni mitra VW di Tiongkok untuk EV.

Baca Juga:  Lebih Cepat Sembuh dan Dorong Herd Immunity

Saat ini, nasib tidak jelas merek VW Group mana yang secara resmi akan memikul tanggung jawab untuk proyek ini di masa mendatang. Namun demikian, mobil listrik VW dengan merek sendiri di masa depan dikatakan bakal mengusung platform MEB berbasis EV yang telah dimodifikasi menjadi lebih pendek dan ringkas, seperti mobil perkotaan.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Selain infrastruktur yang belum memadai, salah satu kendala kurang diminatinya mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) adalah harganya yang masih terlampau mahal bagi sebagian kalangan.

Hal tersebut membuat banyak konsumen masih enggan membeli EV dan memilih menunggu sampai harganya dirasa lebih "ramah" kantong, seperti mobil konvensional bermesin Internal Combustion Engine (ICE).

Semurah-murahnya mobil listrik di pasaran saat ini oleh pabrikan otomotif kenamaan, harganya masih berada di atas angka Rp300 jutaan. Hal inilah yang tampaknya membuat Volkswagen (VW) berniat menggarap pasar EV yang lebih terjangkau.

Dilansir dari Carscoops, Selasa (5/5), Volkswagen yang bermarkas di Wolfsburg, Jerman itu saat ini dikabarkan sedang mempertimbangkan merek baru untuk membesut mobil listrik ekonomis. Mobil listrik yang lebih ramah kantong yang nantinya dibesut VW dengan brand lain itu nantinya akan fokus menggarap pasar Asia.

Baca Juga:  Pohon Juga Punya Hak Hidup Tanpa Disakiti

Kembali pada bulan Maret 2019 lalu, CEO VW Herbert Diess mengatakan bahwa VW akan menjadi merek untuk memimpin pengembangan mobil kota yang sepenuhnya listrik ini, dengan harga di bawah EUR 20.000 atau setara dengan Rp330 jutaan.

Diess juga menambahkan bahwa nantinya merek mobil listrik VW yang akan fokus menggarap EV akan menggantikan merek VW Up, Skoda Citigo dan Seat Mii. Model-model baru ini dikatakan Diess akan mewakili "langkah besar" VW menuju mobilitas listrik yang lebih terjangkau.

Dengan mengambil langkah diversifikasi merek, eksekutif VW Group percaya bahwa ini akan lebih efisien dalam hal sinergi. Pembuat mobil Spanyol nantinya juga akan dilibatkan dalam kolaborasi ini dengan JAC Automobile Group dalam proyek ini yakni mitra VW di Tiongkok untuk EV.

Baca Juga:  Politikus Muslim Demokrat Kembali Duduk di Kongres AS 

Saat ini, nasib tidak jelas merek VW Group mana yang secara resmi akan memikul tanggung jawab untuk proyek ini di masa mendatang. Namun demikian, mobil listrik VW dengan merek sendiri di masa depan dikatakan bakal mengusung platform MEB berbasis EV yang telah dimodifikasi menjadi lebih pendek dan ringkas, seperti mobil perkotaan.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari