PONTIANAK (RIAUPOS.CO) — Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyikapi biasa kejadian mogoknya mobil Kepresidenan berpelat nomor RI 1 yang digunakannya dalam kunjungan kerja di Pontianak, Kalimantan Barat pada Kamis (5/9/2019).
Kendaraan Mercedez Benz S600 Guard yang ditumpangi Presiden ketujuh RI itu mogok di Taman Digulis, Universitas Tanjungpura Pontianak. Padahal sepanjang perjalanan dari Bandara Supadio ke Taman Digulis, mobil antipeluru itu tidak mengalami masalah apa pun. Lantas bagaimana reaksi Jokowi?
Saat dikonfirmasi jurnalis di sela-sela kunjungan kerjanya itu, mantan gubernur DKI Jakarta tersebut memberikan jawaban lugas. "Ya biasa, kan lebih dari sepiuluh kali mogok," jawabnya.
Diketahui pada tahun ini Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) telah melakukan proses pengadaan mobil kepresidenan dengan skema penunjukan langsung.
Asisten Deputi Humas Kemensetneg, Eddy Cahyono Sugiarto mengatakan, sesuai dengan anggaran yang tersedia, pada 2019 ini Kemensetneg mengadakan kendaraan keras VVIP Kepresidenan sebanyak 2 (dua) unit.
Salah satu pertimbangan mendasarnya adalah, karena mobil yang digunakan orang nomor satu di Indonesia itu sering mengalami kerusakan akibat usianya sudah lebih 10 tahun.(fat/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Edior: Erizal
PONTIANAK (RIAUPOS.CO) — Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyikapi biasa kejadian mogoknya mobil Kepresidenan berpelat nomor RI 1 yang digunakannya dalam kunjungan kerja di Pontianak, Kalimantan Barat pada Kamis (5/9/2019).
Kendaraan Mercedez Benz S600 Guard yang ditumpangi Presiden ketujuh RI itu mogok di Taman Digulis, Universitas Tanjungpura Pontianak. Padahal sepanjang perjalanan dari Bandara Supadio ke Taman Digulis, mobil antipeluru itu tidak mengalami masalah apa pun. Lantas bagaimana reaksi Jokowi?
- Advertisement -
Saat dikonfirmasi jurnalis di sela-sela kunjungan kerjanya itu, mantan gubernur DKI Jakarta tersebut memberikan jawaban lugas. "Ya biasa, kan lebih dari sepiuluh kali mogok," jawabnya.
Diketahui pada tahun ini Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) telah melakukan proses pengadaan mobil kepresidenan dengan skema penunjukan langsung.
- Advertisement -
Asisten Deputi Humas Kemensetneg, Eddy Cahyono Sugiarto mengatakan, sesuai dengan anggaran yang tersedia, pada 2019 ini Kemensetneg mengadakan kendaraan keras VVIP Kepresidenan sebanyak 2 (dua) unit.
Salah satu pertimbangan mendasarnya adalah, karena mobil yang digunakan orang nomor satu di Indonesia itu sering mengalami kerusakan akibat usianya sudah lebih 10 tahun.(fat/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Edior: Erizal