Senin, 1 Desember 2025
spot_img

Keraguan Khairul Fahmi: Granat Asap Tidak Timbulkan Ledakan Besar

JAKARTA(RIAUPOS.cO) – Ledakan serupa ban truk trailer pecah mengagetkan Purwanto sekitar pukul 07.00 kemarin (3/12). Saat itu dia sedang menyapu taman di bagian utara Monas.

“Keras banget suaranya,” tutur petugas kebersihan itu kepada Jawa Pos. Meski begitu, pria asal Semarang tersebut menyatakan tidak tahu bahwa ada dua anggota Garnisun Tetap 1/Jakarta yang menjadi korban. Padahal, dia menyapu tidak jauh dari sumber ledakan.

Purwanto mengetahui bahwa ledakan itu memakan korban setelah petugas medis berdatangan. ’’Tapi, tidak bisa mendekat,’’ ungkapnya. Korban adalah Serma Fajar Arisworo dan Praka Gunawan Yusuf yang menemukan granat itu.

Sempat dipasangi garis polisi dan dijaga ketat oleh petugas bersenjata lengkap, lokasi ledakan kemudian dibuka sekitar pukul 09.30. Tidak lama setelah itu, pintu masuk Monas kembali dibuka untuk umum.

Baca Juga:  KPK Belum Tentukan Sikap soal Vonis Kader PDIP

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono menjelaskan, pihaknya menerjunkan tim jihandak dan jibom. Tim Inafis, DVI, dan Puslabfor Mabes Polri juga turun tangan. Dugaan sementara, sumber ledakan adalah granat asap. ’’Ini diduga granat asap yang meledak,’’ ujarnya.

Bersama Pom TNI, lanjut dia, pihaknya mendalami insiden tersebut. Gatot menyebutkan, belum ada dugaan aksi terorisme di balik ledakan itu. ’’Masih kami dalami (asal granat),’’ tegasnya.

Sementara itu, Serma Fajar Arisworo dan Praka Gunawan Yusuf dirawat di RSPAD Gatot Soebroto. Fajar mengalami luka cukup parah di pergelangan tangan, jari, dada, leher, dan paha. Gunawan terluka di tangan dan kaki.

Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Eko Margiyono menuturkan, luka yang diderita Fajar memang cukup parah. ’’Karena pada saat memegang granat asap, dia menggunakan tangan kiri,’’ ujarnya.

Baca Juga:  Waze Tampilkan RS Rujukan hingga Jalan yang Ditutup

Di bagian lain, Direktur Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menuturkan, terlalu dini aparat menyebut ledakan bersumber dari granat asap. ’’Sependek pemahaman saya, granat asap tidak menimbulkan ledakan besar,’’ tegasnya. Penggunaan granat jenis itu, kata dia, juga sederhana. Cukup dibuka bagian atasnya, asap pun keluar. Granat asap bahkan bisa dipegang saat mengeluarkan asap. ’’Tak mengandung material eksplosif sama sekali,’’ kata Khairul.

’’Saya meragukan jika itu granat asap. Secara teknis, (granat) jenis itu mestinya tidak menimbulkan ledakan keras dan meninggalkan serpihan-serpihan di area sekitarnya. Apalagi sampai melukai pemegangnya,’’ terang dia.

Editor :Deslina
Sumber: jawapos.com

JAKARTA(RIAUPOS.cO) – Ledakan serupa ban truk trailer pecah mengagetkan Purwanto sekitar pukul 07.00 kemarin (3/12). Saat itu dia sedang menyapu taman di bagian utara Monas.

“Keras banget suaranya,” tutur petugas kebersihan itu kepada Jawa Pos. Meski begitu, pria asal Semarang tersebut menyatakan tidak tahu bahwa ada dua anggota Garnisun Tetap 1/Jakarta yang menjadi korban. Padahal, dia menyapu tidak jauh dari sumber ledakan.

Purwanto mengetahui bahwa ledakan itu memakan korban setelah petugas medis berdatangan. ’’Tapi, tidak bisa mendekat,’’ ungkapnya. Korban adalah Serma Fajar Arisworo dan Praka Gunawan Yusuf yang menemukan granat itu.

Sempat dipasangi garis polisi dan dijaga ketat oleh petugas bersenjata lengkap, lokasi ledakan kemudian dibuka sekitar pukul 09.30. Tidak lama setelah itu, pintu masuk Monas kembali dibuka untuk umum.

Baca Juga:  KPK Panggil Nurhadi dan Menantunya Terkait Mafia Perkara MA

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono menjelaskan, pihaknya menerjunkan tim jihandak dan jibom. Tim Inafis, DVI, dan Puslabfor Mabes Polri juga turun tangan. Dugaan sementara, sumber ledakan adalah granat asap. ’’Ini diduga granat asap yang meledak,’’ ujarnya.

- Advertisement -

Bersama Pom TNI, lanjut dia, pihaknya mendalami insiden tersebut. Gatot menyebutkan, belum ada dugaan aksi terorisme di balik ledakan itu. ’’Masih kami dalami (asal granat),’’ tegasnya.

Sementara itu, Serma Fajar Arisworo dan Praka Gunawan Yusuf dirawat di RSPAD Gatot Soebroto. Fajar mengalami luka cukup parah di pergelangan tangan, jari, dada, leher, dan paha. Gunawan terluka di tangan dan kaki.

- Advertisement -

Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Eko Margiyono menuturkan, luka yang diderita Fajar memang cukup parah. ’’Karena pada saat memegang granat asap, dia menggunakan tangan kiri,’’ ujarnya.

Baca Juga:  Konsumsi 7 Jenis Makanan ini Selama Hamil agar Bayi Tak Lahir Cacat

Di bagian lain, Direktur Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menuturkan, terlalu dini aparat menyebut ledakan bersumber dari granat asap. ’’Sependek pemahaman saya, granat asap tidak menimbulkan ledakan besar,’’ tegasnya. Penggunaan granat jenis itu, kata dia, juga sederhana. Cukup dibuka bagian atasnya, asap pun keluar. Granat asap bahkan bisa dipegang saat mengeluarkan asap. ’’Tak mengandung material eksplosif sama sekali,’’ kata Khairul.

’’Saya meragukan jika itu granat asap. Secara teknis, (granat) jenis itu mestinya tidak menimbulkan ledakan keras dan meninggalkan serpihan-serpihan di area sekitarnya. Apalagi sampai melukai pemegangnya,’’ terang dia.

Editor :Deslina
Sumber: jawapos.com

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA(RIAUPOS.cO) – Ledakan serupa ban truk trailer pecah mengagetkan Purwanto sekitar pukul 07.00 kemarin (3/12). Saat itu dia sedang menyapu taman di bagian utara Monas.

“Keras banget suaranya,” tutur petugas kebersihan itu kepada Jawa Pos. Meski begitu, pria asal Semarang tersebut menyatakan tidak tahu bahwa ada dua anggota Garnisun Tetap 1/Jakarta yang menjadi korban. Padahal, dia menyapu tidak jauh dari sumber ledakan.

Purwanto mengetahui bahwa ledakan itu memakan korban setelah petugas medis berdatangan. ’’Tapi, tidak bisa mendekat,’’ ungkapnya. Korban adalah Serma Fajar Arisworo dan Praka Gunawan Yusuf yang menemukan granat itu.

Sempat dipasangi garis polisi dan dijaga ketat oleh petugas bersenjata lengkap, lokasi ledakan kemudian dibuka sekitar pukul 09.30. Tidak lama setelah itu, pintu masuk Monas kembali dibuka untuk umum.

Baca Juga:  Pastikan Hak Karyawan Korban Kecelakaan Kerja PT SDO Dibayarkan

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono menjelaskan, pihaknya menerjunkan tim jihandak dan jibom. Tim Inafis, DVI, dan Puslabfor Mabes Polri juga turun tangan. Dugaan sementara, sumber ledakan adalah granat asap. ’’Ini diduga granat asap yang meledak,’’ ujarnya.

Bersama Pom TNI, lanjut dia, pihaknya mendalami insiden tersebut. Gatot menyebutkan, belum ada dugaan aksi terorisme di balik ledakan itu. ’’Masih kami dalami (asal granat),’’ tegasnya.

Sementara itu, Serma Fajar Arisworo dan Praka Gunawan Yusuf dirawat di RSPAD Gatot Soebroto. Fajar mengalami luka cukup parah di pergelangan tangan, jari, dada, leher, dan paha. Gunawan terluka di tangan dan kaki.

Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Eko Margiyono menuturkan, luka yang diderita Fajar memang cukup parah. ’’Karena pada saat memegang granat asap, dia menggunakan tangan kiri,’’ ujarnya.

Baca Juga:  Waze Tampilkan RS Rujukan hingga Jalan yang Ditutup

Di bagian lain, Direktur Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menuturkan, terlalu dini aparat menyebut ledakan bersumber dari granat asap. ’’Sependek pemahaman saya, granat asap tidak menimbulkan ledakan besar,’’ tegasnya. Penggunaan granat jenis itu, kata dia, juga sederhana. Cukup dibuka bagian atasnya, asap pun keluar. Granat asap bahkan bisa dipegang saat mengeluarkan asap. ’’Tak mengandung material eksplosif sama sekali,’’ kata Khairul.

’’Saya meragukan jika itu granat asap. Secara teknis, (granat) jenis itu mestinya tidak menimbulkan ledakan keras dan meninggalkan serpihan-serpihan di area sekitarnya. Apalagi sampai melukai pemegangnya,’’ terang dia.

Editor :Deslina
Sumber: jawapos.com

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari