Rabu, 18 September 2024

Seorang Calon Haji Embarkasi Jakarta Wafat di Madinah

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Seorang calon haji Kloter Pertama Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) 1, atas nama Suhati binti Rahmat Ali (64), wafat di klinik Bandara Madinah, Sabtu (4/6/2022) pukul 13.30 Waktu Arab Saudi (WAS).

Warga Kampung Hutan RT16/005 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan, itu sempat mendapatkan penanganan petugas kesehatan hingga ditangani lebih lanjut di klinik bandara pada pukul 13.00 WAS. Namun, 30 menit kemudian Suhati dinyatakan meninggal oleh dokter.

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara Haryanto sebagaimana dikutip dari Media Center Haji mengatakan, Suhati merasakan sakit saat proses imigrasi, setelah mendarat di Bandara Pangeran Muhammad bin Abdul Aziz Madinah.

”Setelah dilakukan pemeriksaan dari bagian kesehatan dan juga klinik bandara, ada informasi bahwa calon haji yang sakit itu telah wafat,” kata Haryanto.

- Advertisement -
Baca Juga:  Muhammadiyah Mulai Puasa 2 April, MUI: Jaga Persatuan!

Haryanto menjelaskan, proses selanjutnya akan ditangani Muassaah Adilla dan almarhumah akan dimakamkan di pemakaman Baqi di Madinah.

”Suami almarhumah sudah mengikhlaskan dan menyerahkan ke petugas untuk dilakukan proses pemakaman. Suaminya diantar ke Hotel Taba Tower di sektor 1,” ujar Haryanto.

- Advertisement -

Kepala Pos Kesehatan Bandara Agus Sultoni mengatakan, berdasar keterangan dokter klinik bandara yang menangani, Suhati mengalami gangguan irama jantung.

”Kalau dilihat dari riwayat penyakit di siskohates ada riwayat jantung sama hiperlipedemia dan riwayat penyakit tua. Tadi saya sempat diperlihatkan rekaman EKG (elektrokardiogram) irama jantung tidak teratur,” kata Agus.

Agus menuturkan, menurut Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang mendampingi Kloter 1 JKG menyatakan, almarhumah dalam kondisi sehat saat masih di Indonesia.

Baca Juga:  Tanam Pohon Jaga Kelestarian Hutan

”Makanya saat turun, mungkin karena Suhati punya darah tinggi juga, kemudian kurang istirahat dan lelah saat antre imigrasi tidak sadarkan diri langsung pingsan,” terang Agus.

Suhati yang lahir pada 21 Maret 1958 merupakan salah seorang calon haji yang tergabung dalam Kloter Pertama Embarkasi JKG yang berjumlah 393 orang. Kloter pertama tersebut terbang pada Sabtu (4/6) pukul 06.05 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, menuju Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz Madinah dan tiba pukul 11.30 WAS.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Seorang calon haji Kloter Pertama Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) 1, atas nama Suhati binti Rahmat Ali (64), wafat di klinik Bandara Madinah, Sabtu (4/6/2022) pukul 13.30 Waktu Arab Saudi (WAS).

Warga Kampung Hutan RT16/005 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan, itu sempat mendapatkan penanganan petugas kesehatan hingga ditangani lebih lanjut di klinik bandara pada pukul 13.00 WAS. Namun, 30 menit kemudian Suhati dinyatakan meninggal oleh dokter.

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara Haryanto sebagaimana dikutip dari Media Center Haji mengatakan, Suhati merasakan sakit saat proses imigrasi, setelah mendarat di Bandara Pangeran Muhammad bin Abdul Aziz Madinah.

”Setelah dilakukan pemeriksaan dari bagian kesehatan dan juga klinik bandara, ada informasi bahwa calon haji yang sakit itu telah wafat,” kata Haryanto.

Baca Juga:  Pandemi, Jumlah Mahasiswa Pascasarjana Unilak Meningkat

Haryanto menjelaskan, proses selanjutnya akan ditangani Muassaah Adilla dan almarhumah akan dimakamkan di pemakaman Baqi di Madinah.

”Suami almarhumah sudah mengikhlaskan dan menyerahkan ke petugas untuk dilakukan proses pemakaman. Suaminya diantar ke Hotel Taba Tower di sektor 1,” ujar Haryanto.

Kepala Pos Kesehatan Bandara Agus Sultoni mengatakan, berdasar keterangan dokter klinik bandara yang menangani, Suhati mengalami gangguan irama jantung.

”Kalau dilihat dari riwayat penyakit di siskohates ada riwayat jantung sama hiperlipedemia dan riwayat penyakit tua. Tadi saya sempat diperlihatkan rekaman EKG (elektrokardiogram) irama jantung tidak teratur,” kata Agus.

Agus menuturkan, menurut Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang mendampingi Kloter 1 JKG menyatakan, almarhumah dalam kondisi sehat saat masih di Indonesia.

Baca Juga:  Dua Diperintahkan Isolasi Mandiri

”Makanya saat turun, mungkin karena Suhati punya darah tinggi juga, kemudian kurang istirahat dan lelah saat antre imigrasi tidak sadarkan diri langsung pingsan,” terang Agus.

Suhati yang lahir pada 21 Maret 1958 merupakan salah seorang calon haji yang tergabung dalam Kloter Pertama Embarkasi JKG yang berjumlah 393 orang. Kloter pertama tersebut terbang pada Sabtu (4/6) pukul 06.05 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, menuju Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz Madinah dan tiba pukul 11.30 WAS.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari