ROMA (RIAUPOS.CO) – Masyarakat Muslim di Italia turut merayakan suka cita Idulfitri 1443 Hijriah. Pesan perdamaian beragama tersirat dalam perayaan hari besar Umat Islam tersebut di mana dalam perayaan tersebut turut pula hadir tetua dari agama lain seperti wali kota dan uskup bergabung dengan ribuan Muslim di seluruh Italia pada hari Senin (2/5/2022) waktu setempat.
Salah satu pertemuan terbesar adalah di Ibu Kota Sisilia Palermo, di mana banyak orang dari seluruh pulau berkumpul dan bebas dari pembatasan Covid-19 untuk berdoa di Foro Italico, sebuah kawasan pejalan kaki panjang yang terletak di antara laut dan Gunung Pellegrino.
Jemaah mulai berdatangan saat fajar untuk berdoa bersama dan permadani mereka segera menutupi ruang hijau yang luas. Dan ya, mereka melakukan ibadah Salat Id dengan khusyuk
“Kami sangat berharap Idulfitri ini pasti akan menandai kelahiran kembali yang nyata bagi kita semua setelah bertahun-tahun pandemi,” kata Youssef El-Hayek, yang berasal dari Lebanon, mengatakan kepada Arab News di akhir doa.
“Berkat situasi yang membaik “banyak di komunitas kami sudah berpikir untuk mengatur ziarah ke Mekah sesegera mungkin, sesuatu yang sudah lama tidak kami lakukan,” tambahnya.
Wali Kota Leoluca Orlando mengambil bagian dalam doa dan mengucapkan terima kasih kepada komunitas Islam atas dukungan yang diberikannya setiap hari kepada Palermo dan untuk kesejahteraan semua orang yang tinggal di wilayah tersebut tidak peduli apa budaya atau agama mereka.
“Keragaman dan keramahan adalah hidangan khas kota kami dan kami bangga karenanya,” ucapnya.
Berbicara setelah salat, yang dipimpin oleh Imam Masjid Piazza Gran Cancelliere Mustafa Boulaalam, Orlando menambahkan bahwa semua yang hadir di acara tersebut adalah sama.
“Anda dari Palermo sama seperti saya. Dan Anda membuat kota ini lebih baik dengan kontribusi Anda,” lanjut Orlando.
Acara besar lainnya terjadi di Roma, di mana kerumunan besar Muslim bergabung di halaman Masjid Agung oleh delegasi wali kota kota. Di Naples, acara terbesar adalah di Piazza Garibaldi, alun-alun yang baru saja dipugar di depan stasiun kereta api utama di ibu kota Italia selatan.
“Di sini kita benar-benar merasakan integrasi. Saya sangat senang bahwa banyak orang Napoli datang ke sini untuk menghadiri doa kami, untuk berbagi momen penting ini bagi kami,” kata Imam Massimo Cozzolino saat persiapan salat Ied di wilayah tersebut.
Di tempat lain, hujan turun saat perayaan di luar ruangan di Liguria, sebuah kota tepi pantai yang dekat dengan Genoa di Italia utara dengan hampir 600 orang lebih hadir dalam acara perayaan Idulfitri termasuk pastor paroki lokal don Ferruccio Bertolotto yang turut memberi doa di Masjid Imperia, salah satu yang terbesar di kota itu.
Di Turin, ribuan Muslim berkumpul di Parco Dora, area hijau yang luas di pinggiran kota industri. Uskup Agung Katolik Cesare Nosiglia dan Wali Kota Stefano Lorusso bergabung dalam doa bersama, yang didedikasikan untuk perdamaian dan mereka yang menderita akibat perang di tempat-tempat seperti Suriah.
“Saya berharap awal yang baik untuk semua orang Turin yang beragama Islam. Musim baru terbuka di kota kami dan kami semua akan memainkan peran besar di dalamnya,” ucap Lorusso.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman