Stok Masker di Kimia Farma Tinggal 200 Ribu

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Perusahaan pelat merah bidang farmasi PT Kimia Farma (Persero) Tbk memastikan ketersediaan stok masker yang dibutuhkan masyarakat di tengah wabah virus corona. Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo menuturkan, saat ini stok di Kimia Farma tak kurang dari 200 ribu lembar.

"Jumlah sekarang yang kami ada, untuk jenis masker kain, kami ada 4 ribu dus kurang lebih. Dikali 50 ya (1 dus isi 50 lembar), jadi sekitar 200 ribu lembar," katanya kepada wartawan saat menerima kunjungan Menteri BUMN Erick Thohir, di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/3).

- Advertisement -

Lebih lanjut Verdi memastikan pihaknya tetap menjaga ketersediaan stok masker. Saat ini emiten bersandi KAEF itu tengah melakukan pemesanan sekitar 7,2 juta lembar masker.

"Untuk yang masker kain kami pastikan bahwa kami rilis harga Rp2.000," katanya harga tersebut berlaku di seluruh wilayah di Indonesia.

- Advertisement -

Dalam kunjungan ke gerai Kimia Farma di Menteng, Jakarta Pusat, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan stok atau ketersediaan alat perlindungan diri seperti masker aman. Sehingga masyarakat tak perlu khawatir akan kehabisan barang tersebut.

Selain itu, Erick juga telah memastikan bahwa hand sanitizer tetap tersedia bagi masyarakat yang membutuhkan. Meskipun demikian, penjualan produk tersebut dibatasi karena banyaknya permintaan.

"Barusan saya juga sudah cek masker. Ini buat antiseptik semua ada. Bahkan Kimia Farma sudah membatasi bahwa misalnya orang tidak boleh beli lebih dari dua," lanjutnya.

Kimia Farma, imbuh Erick, juga mengaku tak mengambil kesempatan dalam kesempitan, alias mengambil keuntungan sebesar-besarnya dari wabah virus ini. "Kami pastikan tidak ada harga yang maaf ketika masyarakat susah Kimia Farma menaikkan," pungkasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Perusahaan pelat merah bidang farmasi PT Kimia Farma (Persero) Tbk memastikan ketersediaan stok masker yang dibutuhkan masyarakat di tengah wabah virus corona. Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo menuturkan, saat ini stok di Kimia Farma tak kurang dari 200 ribu lembar.

"Jumlah sekarang yang kami ada, untuk jenis masker kain, kami ada 4 ribu dus kurang lebih. Dikali 50 ya (1 dus isi 50 lembar), jadi sekitar 200 ribu lembar," katanya kepada wartawan saat menerima kunjungan Menteri BUMN Erick Thohir, di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/3).

Lebih lanjut Verdi memastikan pihaknya tetap menjaga ketersediaan stok masker. Saat ini emiten bersandi KAEF itu tengah melakukan pemesanan sekitar 7,2 juta lembar masker.

"Untuk yang masker kain kami pastikan bahwa kami rilis harga Rp2.000," katanya harga tersebut berlaku di seluruh wilayah di Indonesia.

Dalam kunjungan ke gerai Kimia Farma di Menteng, Jakarta Pusat, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan stok atau ketersediaan alat perlindungan diri seperti masker aman. Sehingga masyarakat tak perlu khawatir akan kehabisan barang tersebut.

Selain itu, Erick juga telah memastikan bahwa hand sanitizer tetap tersedia bagi masyarakat yang membutuhkan. Meskipun demikian, penjualan produk tersebut dibatasi karena banyaknya permintaan.

"Barusan saya juga sudah cek masker. Ini buat antiseptik semua ada. Bahkan Kimia Farma sudah membatasi bahwa misalnya orang tidak boleh beli lebih dari dua," lanjutnya.

Kimia Farma, imbuh Erick, juga mengaku tak mengambil kesempatan dalam kesempitan, alias mengambil keuntungan sebesar-besarnya dari wabah virus ini. "Kami pastikan tidak ada harga yang maaf ketika masyarakat susah Kimia Farma menaikkan," pungkasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya