Jumat, 20 September 2024

Jenazah Pelda Anumerta Rama Dijadwalkan Tiba di Tanah Air Malam Ini 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Jenazah Pelda Anumerta Rama Wahyudi personel Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco yang gugur akibat serangan milisi bersenjata saat menjalankan tugas misi sebagai pasukan perdamaian PBB di wilayah Republik Demokratik Kongo diperkirakan tiba di Tanah Air malam ini sekitar pukul 22.00 WIB.

Saat ini jenazah Pelda Rama sudah diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Emirate EK 730 dengan rute Entebe-Dubai. Dan dilanjutkan dengan pesawat Emirat EK 358 dengan rute Dubai-Jakarta. 

"Pesawat diperkirakan tiba pada hari Kamis, 2 Juli 2020, pukul 22.00 WIB di Bandara Soekarno Hatta," ujar Kapuspen TNI, Mayjend TNI, Sisriadi melalui Kabidpeninter Puspen TNI Klonel Laut (KH) H. Agus Cahyono melalui keterangan tertulis kepada Riaupos.co, Kamis (2/7/2020) malam.

Dijelaskannya, pelepasan pejuang perdamaian itu, dilaksanakan secara militer yang langsung dipimpin oleh Force Commander Monusco Lieutenant General, Ricardo Augusto Fereirra Costa Neves yang bertugas sebagai inspektur upacara pelepasan jenazah yang berlangsung di Bandara Mavivi, Kongo, Afrika, pada Jumat (26/6/2020) lalu waktu setempat.

- Advertisement -
Baca Juga:  Pria 30 Tahun di Payung Sekaki Ditemukan Tewas di Dalam Kamar

Pelda Rama Wahyudi gugur dalam serangan kelompok bersenjata di wilayah Makisabo, Kongo, Afrika pada Senin 22/06/2020, 17.30 waktu setempat.

Peristiwa tersebut terjadi pada saat tugas pengiriman ulang logistik ke Temporary Operation Base (TOB) bagi prajurit Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco yang melaksanakan pembangunan Jembatan Halulu sebagai sarana pendukung bagi masyarakat setempat. 

- Advertisement -

Saat perjalanan kembali ke Central Operation Base (COB), terjadi penghadangan dengan dihujani tembakan ke arah konvoi kendaraan angkut personel yang dikawal oleh dua unit kendaraan tempur APC Malawi Batalyon di wilayah Makisabo. 

Serangan mendadak tersebut diduga dilakukan oleh Allied Democratic Forces (ADF), kelompok bersenjata yang berkonflik dengan pemerintah Republik Demokratik Kongo. Usai kontak senjata, diketahui bahwa Pelda Rama Wahyudi meninggal dunia akibat terkena tembakan yang menembus dada atas sebelah kiri, sementara satu prajurit TNI lainnya yang terluka saat ini mendapat perawatan di Rumah Sakit Level III Goma Monusco.

Baca Juga:  Ahli Gizi: Puasa Kurangi Kolesterol dan Timbunan Lemak

Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco merupakan satgas PBB dari Indonesia yang banyak memberikan kontribusi besar dalam pembangunan infrastruktur di daerah misi dan telah mendapatkan apresiasi besar dari Markas PBB, salah satunya adalah program pembangunan dan rehabilitasi jalan Kasinga-Kadidiwe, Kongo.

Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Eko Faizin

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Jenazah Pelda Anumerta Rama Wahyudi personel Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco yang gugur akibat serangan milisi bersenjata saat menjalankan tugas misi sebagai pasukan perdamaian PBB di wilayah Republik Demokratik Kongo diperkirakan tiba di Tanah Air malam ini sekitar pukul 22.00 WIB.

Saat ini jenazah Pelda Rama sudah diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Emirate EK 730 dengan rute Entebe-Dubai. Dan dilanjutkan dengan pesawat Emirat EK 358 dengan rute Dubai-Jakarta. 

"Pesawat diperkirakan tiba pada hari Kamis, 2 Juli 2020, pukul 22.00 WIB di Bandara Soekarno Hatta," ujar Kapuspen TNI, Mayjend TNI, Sisriadi melalui Kabidpeninter Puspen TNI Klonel Laut (KH) H. Agus Cahyono melalui keterangan tertulis kepada Riaupos.co, Kamis (2/7/2020) malam.

Dijelaskannya, pelepasan pejuang perdamaian itu, dilaksanakan secara militer yang langsung dipimpin oleh Force Commander Monusco Lieutenant General, Ricardo Augusto Fereirra Costa Neves yang bertugas sebagai inspektur upacara pelepasan jenazah yang berlangsung di Bandara Mavivi, Kongo, Afrika, pada Jumat (26/6/2020) lalu waktu setempat.

Baca Juga:  Ahli Gizi: Puasa Kurangi Kolesterol dan Timbunan Lemak

Pelda Rama Wahyudi gugur dalam serangan kelompok bersenjata di wilayah Makisabo, Kongo, Afrika pada Senin 22/06/2020, 17.30 waktu setempat.

Peristiwa tersebut terjadi pada saat tugas pengiriman ulang logistik ke Temporary Operation Base (TOB) bagi prajurit Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco yang melaksanakan pembangunan Jembatan Halulu sebagai sarana pendukung bagi masyarakat setempat. 

Saat perjalanan kembali ke Central Operation Base (COB), terjadi penghadangan dengan dihujani tembakan ke arah konvoi kendaraan angkut personel yang dikawal oleh dua unit kendaraan tempur APC Malawi Batalyon di wilayah Makisabo. 

Serangan mendadak tersebut diduga dilakukan oleh Allied Democratic Forces (ADF), kelompok bersenjata yang berkonflik dengan pemerintah Republik Demokratik Kongo. Usai kontak senjata, diketahui bahwa Pelda Rama Wahyudi meninggal dunia akibat terkena tembakan yang menembus dada atas sebelah kiri, sementara satu prajurit TNI lainnya yang terluka saat ini mendapat perawatan di Rumah Sakit Level III Goma Monusco.

Baca Juga:  Briptu Heidar Tewas Ditembak di Kepala

Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco merupakan satgas PBB dari Indonesia yang banyak memberikan kontribusi besar dalam pembangunan infrastruktur di daerah misi dan telah mendapatkan apresiasi besar dari Markas PBB, salah satunya adalah program pembangunan dan rehabilitasi jalan Kasinga-Kadidiwe, Kongo.

Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Eko Faizin

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari