Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Walikota Depok Ungkap Kronologi Penularan Virus Corona

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Wali Kota Depok Mohammad Idris memastikan dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang disebut Presiden Joko Widodo tertular virus corona jenis baru adalah warganya. Keduanya adalah warga perumahan Studio Alam Sukmajaya Depok.

Idris menjelaskan kronologi penularan kedua warganya itu. Diduga sang ibu, adalah pendamping atau pelatih dansa. Dan dia sempat mendampingi orang Jepang berdansa.

“Tanggal 14 Februari warga Depok itu terima tamu orang Jepang dari Malaysia, memang pekerjaannya pendamping dansa,” kata Idris dalam konferensi pers di Depok, Senin (2/3).

“Awalnya mengeluhkan sesak napas. Dikira hanya bronkitis biasa. Lalu si ibu ini mendengar orang Jepang itu terserang Korona. Di sana gimana kami juga enggak tahu penularannya bagaimana, masih simpang siur,” jelas Idris.

Baca Juga:  Menko Airlangga Dampingi Presiden Tinjau Vaksin Massal di Provinsi Ini

Sempat Berobat ke RS Mitra Keluarga

Kemudian keduanya berobat ke RS Mitra Keluarga Depok. Tapi ternyata, harus dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso dan positif virus Korona.

“Sampai pada tanggal 27 Februari kemarin kami dapat informasi dari RS Mitra Keluarga Depok ada pasien yang keluhkan flu sesak napas dan sebagainya. Diagnosa RS waktu itu hanya sekadar bronkitis,” jelas Idris.

“Keduanya adalah warga Depok dan ber-KTP Depok,” tuturnya.

Idris mengaku akan bersama Dinas kesehatan mengecek bagaimana alur penularannya dengan menyambangi runah pasien. Namun saat ini rumah pasien dalam keadaan kosong.

“Rumahnya kosong. Semuanya masih di rumah sakit. Tentu akan kami cek semua tetangga yang kontak dengan mereka,” ujarnya lagi.

Baca Juga:  Jokowi ke Erick Thohir: Pecat Direktur BUMN yang Doyan Impor Barang

Laporan: Deslina
Sumber: Jawapos.com

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Wali Kota Depok Mohammad Idris memastikan dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang disebut Presiden Joko Widodo tertular virus corona jenis baru adalah warganya. Keduanya adalah warga perumahan Studio Alam Sukmajaya Depok.

Idris menjelaskan kronologi penularan kedua warganya itu. Diduga sang ibu, adalah pendamping atau pelatih dansa. Dan dia sempat mendampingi orang Jepang berdansa.

- Advertisement -

“Tanggal 14 Februari warga Depok itu terima tamu orang Jepang dari Malaysia, memang pekerjaannya pendamping dansa,” kata Idris dalam konferensi pers di Depok, Senin (2/3).

“Awalnya mengeluhkan sesak napas. Dikira hanya bronkitis biasa. Lalu si ibu ini mendengar orang Jepang itu terserang Korona. Di sana gimana kami juga enggak tahu penularannya bagaimana, masih simpang siur,” jelas Idris.

- Advertisement -
Baca Juga:  Polisi Periksa 15 Saksi, Sita CCTV

Sempat Berobat ke RS Mitra Keluarga

Kemudian keduanya berobat ke RS Mitra Keluarga Depok. Tapi ternyata, harus dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso dan positif virus Korona.

“Sampai pada tanggal 27 Februari kemarin kami dapat informasi dari RS Mitra Keluarga Depok ada pasien yang keluhkan flu sesak napas dan sebagainya. Diagnosa RS waktu itu hanya sekadar bronkitis,” jelas Idris.

“Keduanya adalah warga Depok dan ber-KTP Depok,” tuturnya.

Idris mengaku akan bersama Dinas kesehatan mengecek bagaimana alur penularannya dengan menyambangi runah pasien. Namun saat ini rumah pasien dalam keadaan kosong.

“Rumahnya kosong. Semuanya masih di rumah sakit. Tentu akan kami cek semua tetangga yang kontak dengan mereka,” ujarnya lagi.

Baca Juga:  WNI yang Tinggal di Luar Negeri akan Bebas Pajak

Laporan: Deslina
Sumber: Jawapos.com

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari