Rabu, 30 Juli 2025

Harga Stabil Tapi Pembeli Sepi? Harga Bahan Pokok Menjelang Iduladha 1446 H

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Menjelang perayaan Iduladha 1446 H yang tinggal sepekan lagi, kondisi pasar tradisional di Pekanbaru masih menunjukkan stabilitas harga. Namun, di balik harga yang tak banyak berubah, para pedagang justru mengeluhkan anjloknya omzet akibat minimnya pembeli.

Harga Lele dan ikan patin di pasar masih dalam batas wajar  Rp25.000 per kg, sementara ikan nila sedikit lebih mahal yakni Rp35.000 per kg. Untuk ayam potong, harga berkisar antara Rp25.000 hingga Rp26.000 per kg, tergantung besar kecilnya ukuran. Sedangkan daging sapi dijual di kisaran Rp135.000 hingga Rp140.000 per kg.

Rudi, seorang pedagang di Pasar Dupa Kencana, menyebutkan bahwa meskipun harga komoditas seperti cabai dan bawang masih dalam kategori stabil, omzet penjualan mereka terus menurun. Ia mengaku khawatir kondisi ini akan semakin memburuk jika tak ada langkah dari pemerintah.

Baca Juga:  Pasokan Sembako dari Sumut Stabilkan Harga Pangan

“Pembeli sepi walau harga nggak naik. Biasanya kalau mendekati hari raya, harga mulai naik, tapi sekarang belum tahu. Kita harap pemerintah bisa bantu atasi masalah daya beli yang turun ini,” ucapnya.

Sumiyati (48), salah satu pembeli di Pasar Dupa Kencana, menyampaikan rasa syukurnya atas harga bahan pokok yang tak melonjak. Namun, ia mengeluhkan harga beras, minyak goreng, dan tepung yang masih tinggi.

“Senang sih cabai, tomat, bawang stabil. Tapi minyak, beras, tepung masih mahal. Kalau bisa semua distabilkan. Biar kami bisa makan sehat tanpa boros,” katanya penuh harap.

Komoditas sayuran pun cenderung stabil. Wortel dibanderol Rp13.000/kg, buncis Rp12.000/kg, tomat Rp12.000/kg, dan terong ungu Rp10.000/kg. Sementara itu, tahu dijual Rp7.000 per bungkus isi 10, dan tempe masih Rp6.000 per potong. Kondisi ini memberi sedikit napas lega bagi masyarakat menengah ke bawah.

Baca Juga:  Perbakin Buka Puasa Bersama dan Berikan Santunan

Di antara jenis cabai, cabai merah asal Bukittinggi dijual paling tinggi yakni Rp35.000/kg. Sementara cabai merah dari Medan lebih murah Rp10.000, yaitu Rp25.000/kg. Untuk jenis lainnya, cabai rawit merah juga Rp35.000/kg, sedangkan yang hijau di harga Rp30.000/kg. Bawang merah dan putih masing-masing berada di kisaran Rp30.000 dan Rp29.000 per kg.

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Menjelang perayaan Iduladha 1446 H yang tinggal sepekan lagi, kondisi pasar tradisional di Pekanbaru masih menunjukkan stabilitas harga. Namun, di balik harga yang tak banyak berubah, para pedagang justru mengeluhkan anjloknya omzet akibat minimnya pembeli.

Harga Lele dan ikan patin di pasar masih dalam batas wajar  Rp25.000 per kg, sementara ikan nila sedikit lebih mahal yakni Rp35.000 per kg. Untuk ayam potong, harga berkisar antara Rp25.000 hingga Rp26.000 per kg, tergantung besar kecilnya ukuran. Sedangkan daging sapi dijual di kisaran Rp135.000 hingga Rp140.000 per kg.

Rudi, seorang pedagang di Pasar Dupa Kencana, menyebutkan bahwa meskipun harga komoditas seperti cabai dan bawang masih dalam kategori stabil, omzet penjualan mereka terus menurun. Ia mengaku khawatir kondisi ini akan semakin memburuk jika tak ada langkah dari pemerintah.

Baca Juga:  Pastikan Harga Sembako Normal 

“Pembeli sepi walau harga nggak naik. Biasanya kalau mendekati hari raya, harga mulai naik, tapi sekarang belum tahu. Kita harap pemerintah bisa bantu atasi masalah daya beli yang turun ini,” ucapnya.

Sumiyati (48), salah satu pembeli di Pasar Dupa Kencana, menyampaikan rasa syukurnya atas harga bahan pokok yang tak melonjak. Namun, ia mengeluhkan harga beras, minyak goreng, dan tepung yang masih tinggi.

- Advertisement -

“Senang sih cabai, tomat, bawang stabil. Tapi minyak, beras, tepung masih mahal. Kalau bisa semua distabilkan. Biar kami bisa makan sehat tanpa boros,” katanya penuh harap.

Komoditas sayuran pun cenderung stabil. Wortel dibanderol Rp13.000/kg, buncis Rp12.000/kg, tomat Rp12.000/kg, dan terong ungu Rp10.000/kg. Sementara itu, tahu dijual Rp7.000 per bungkus isi 10, dan tempe masih Rp6.000 per potong. Kondisi ini memberi sedikit napas lega bagi masyarakat menengah ke bawah.

- Advertisement -
Baca Juga:  Lakalantas di Jalan Sudirman, Pengendara Motor Tewas

Di antara jenis cabai, cabai merah asal Bukittinggi dijual paling tinggi yakni Rp35.000/kg. Sementara cabai merah dari Medan lebih murah Rp10.000, yaitu Rp25.000/kg. Untuk jenis lainnya, cabai rawit merah juga Rp35.000/kg, sedangkan yang hijau di harga Rp30.000/kg. Bawang merah dan putih masing-masing berada di kisaran Rp30.000 dan Rp29.000 per kg.

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Menjelang perayaan Iduladha 1446 H yang tinggal sepekan lagi, kondisi pasar tradisional di Pekanbaru masih menunjukkan stabilitas harga. Namun, di balik harga yang tak banyak berubah, para pedagang justru mengeluhkan anjloknya omzet akibat minimnya pembeli.

Harga Lele dan ikan patin di pasar masih dalam batas wajar  Rp25.000 per kg, sementara ikan nila sedikit lebih mahal yakni Rp35.000 per kg. Untuk ayam potong, harga berkisar antara Rp25.000 hingga Rp26.000 per kg, tergantung besar kecilnya ukuran. Sedangkan daging sapi dijual di kisaran Rp135.000 hingga Rp140.000 per kg.

Rudi, seorang pedagang di Pasar Dupa Kencana, menyebutkan bahwa meskipun harga komoditas seperti cabai dan bawang masih dalam kategori stabil, omzet penjualan mereka terus menurun. Ia mengaku khawatir kondisi ini akan semakin memburuk jika tak ada langkah dari pemerintah.

Baca Juga:  Pengembangan KIT Tetap Jalan

“Pembeli sepi walau harga nggak naik. Biasanya kalau mendekati hari raya, harga mulai naik, tapi sekarang belum tahu. Kita harap pemerintah bisa bantu atasi masalah daya beli yang turun ini,” ucapnya.

Sumiyati (48), salah satu pembeli di Pasar Dupa Kencana, menyampaikan rasa syukurnya atas harga bahan pokok yang tak melonjak. Namun, ia mengeluhkan harga beras, minyak goreng, dan tepung yang masih tinggi.

“Senang sih cabai, tomat, bawang stabil. Tapi minyak, beras, tepung masih mahal. Kalau bisa semua distabilkan. Biar kami bisa makan sehat tanpa boros,” katanya penuh harap.

Komoditas sayuran pun cenderung stabil. Wortel dibanderol Rp13.000/kg, buncis Rp12.000/kg, tomat Rp12.000/kg, dan terong ungu Rp10.000/kg. Sementara itu, tahu dijual Rp7.000 per bungkus isi 10, dan tempe masih Rp6.000 per potong. Kondisi ini memberi sedikit napas lega bagi masyarakat menengah ke bawah.

Baca Juga:  Harga Sembako Tinggi, PSMTI Riau dan Mal Pekanbaru Gelar Tebus Murah

Di antara jenis cabai, cabai merah asal Bukittinggi dijual paling tinggi yakni Rp35.000/kg. Sementara cabai merah dari Medan lebih murah Rp10.000, yaitu Rp25.000/kg. Untuk jenis lainnya, cabai rawit merah juga Rp35.000/kg, sedangkan yang hijau di harga Rp30.000/kg. Bawang merah dan putih masing-masing berada di kisaran Rp30.000 dan Rp29.000 per kg.

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari