PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru akan membuka tiga koridor untuk trayek angkutan feeder pada 2022. Feeder akan menjadi angkutan pendukung Trans Metro Pekanbaru (TMP).
Tiga koridor ini rencananya akan mulai dibuka pada bulan Mei tahun depan. Di antaranya pada Kecamatan Bina Widya, Kecamatan Rumbai, dan Kecamatan Rumbai Timur.
Demikian disampaikan Kepala Dishub Kota Pekanbaru, Yuliarso, Selasa (28/12). "Sudah kami siapkan. Jadi tahap awal ada tiga koridor. Kami sudah ajukan pada Bapak Wali Kota," kata dia.
Menurutnya, saat ini pihaknya masih dalam persiapan. Mereka mempersiapkan pengadaan unit kendaraan feeder. Kemudian terkait skema penunjukan pengelolaan angkutan oleh operator.
"Apakah kami (Dishub, red) yang kelola sendiri atau menggunakan pihak ketiga. Kami juga siapkan personel, unit, maupun keuangan," terangnya.
Dirinya juga mengkaji pengelolaan angkutan feeder. Apakah lebih efektif dikelola langsung Dishub atau melalui pihak swasta.
Ia menyebut, nantinya angkutan feeder melayani sebanyak 11 koridor. Tahap awal angkutan feeder akan melayani di pemukiman padat penduduk dan menjadi pendukung TMP. Kendaraan feeder ini berbentuk minibus dengan kapasitas penumpang hingga sembilan orang.
Transportasi feeder akan mengangkut penumpang dari pemukiman warga yang tidak terjangkau bus TMP ke halte bus TMP. Penumpang hanya menggunakan satu tiket bus TMP saja. Layanan feeder akan menjangkau hingga ke pemukiman warga.(ali)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru akan membuka tiga koridor untuk trayek angkutan feeder pada 2022. Feeder akan menjadi angkutan pendukung Trans Metro Pekanbaru (TMP).
Tiga koridor ini rencananya akan mulai dibuka pada bulan Mei tahun depan. Di antaranya pada Kecamatan Bina Widya, Kecamatan Rumbai, dan Kecamatan Rumbai Timur.
- Advertisement -
Demikian disampaikan Kepala Dishub Kota Pekanbaru, Yuliarso, Selasa (28/12). "Sudah kami siapkan. Jadi tahap awal ada tiga koridor. Kami sudah ajukan pada Bapak Wali Kota," kata dia.
Menurutnya, saat ini pihaknya masih dalam persiapan. Mereka mempersiapkan pengadaan unit kendaraan feeder. Kemudian terkait skema penunjukan pengelolaan angkutan oleh operator.
- Advertisement -
"Apakah kami (Dishub, red) yang kelola sendiri atau menggunakan pihak ketiga. Kami juga siapkan personel, unit, maupun keuangan," terangnya.
Dirinya juga mengkaji pengelolaan angkutan feeder. Apakah lebih efektif dikelola langsung Dishub atau melalui pihak swasta.
Ia menyebut, nantinya angkutan feeder melayani sebanyak 11 koridor. Tahap awal angkutan feeder akan melayani di pemukiman padat penduduk dan menjadi pendukung TMP. Kendaraan feeder ini berbentuk minibus dengan kapasitas penumpang hingga sembilan orang.
Transportasi feeder akan mengangkut penumpang dari pemukiman warga yang tidak terjangkau bus TMP ke halte bus TMP. Penumpang hanya menggunakan satu tiket bus TMP saja. Layanan feeder akan menjangkau hingga ke pemukiman warga.(ali)