PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia (IPKJI) wilayah Riau bekerja sama dengan RSJ Tampan Pekanbaru, PKM Sidomulyo rawat inap dan instansi lainnya menggelar kegiatan pelatihan dengan tema "Pengembangan Kelurahan Siaga Sehat Jiwa melalui Pelatihan Kader Kesehatan Jiwa di Kelurahan Delima, Pekanbaru, pada 24-25 Juni 2021l.
Hadir Ketua Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia wilayah Riau, Ns Sri Wahyuni MKep Sp Jiwa PhD, Wakil Ketua IPKJI Riau Ns Rosdiar SKep, Kepala Seksi P2PTM dan KESWA NAPZA DINKES Kota Pekanbaru Syamsimar SKep MKes, Kepala Puskesmas Sidomulyo dr Vera Oktarina, Sekretaris Lurah Delima Robi Oktavianus, AMD, Babinkantibmas dan Babinsa Delima, kader kesehatan jiwa Kelurahan Delima, perawat PKM Sidomulyo, dosen, mahasiswa dan undangan lainnya.
Ketua IPKJI Riau Ns Sri Wahyuni MKep Sp Jiwa PhD menjelaskan bahwa IPKJI adalah suatu wadah tempat berkumpulnya para perawat jiwa baik dari institusi pendidikan khususnya keilmuan keperawatan jiwa, puskesmas dan rumah sakit.
"Jadi IPKJI Provinsi Riau ini juga di dalammya terdapat perawat-perawat yang berasal dari RS Jiwa Tampan Pekanbaru Provinsi Riau, puskesmas dan dosen keperawatan jiwa dari institusi-institusi pendidikan di Provinsi Riau. Untuk saat ini institusi pendidikan yang terlibat dalam kerja sama adalah Prodi Keperawatan Universitas Riau, STIKes Hang Tuah Pekanbaru, STIKes Payung Negeri Pekanbaru dan Universitas Muhammadiyah Riau," jelasnya.
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah melakukan pelatihan kader untuk peningkatan pengetahuan dan kemampuan kader dalam membantu petugas kesehatan mendeteksi dini adanya masalah kesehatan jiwa di masyarakat.
Kegiatan ini juga merupakan salah satu rangkaian dari upaya pembentukan Kelurahan Siaga Sehat Jiwa di Kelurahan Delima, yang diawali dengan sosialisasi dan pertemuan untuk menentukan kerjasama antara Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap dan Kelurahan Delima bersama dengan organisasi profesi Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia (IPKJI) Riau.
Sri lebih lanjut menjelaskan Pelatihan ini berlangsung dua hari, hari pertama pemberian materi sambil bermain peran (role play) untuk memudahkan dalam proses pemahaman materi.(rul/c)