Minggu, 7 Juli 2024

Pj Sekko: Tiga Aspek Bangga Kencana Harus Dilaksanakan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pj Sekko Pekanbaru Muhammad Jamil mengatakan, program Bangga Kencana memiliki tiga aspek yang harus dilaksanakan. Tiga aspek tersebut yakni pertama adalah keluarga. Bagaimana membina keluarga balita dan anak, bagaimana membina keluarga remaja serta bagaimana membina keluarga lansia.

"Yang kedua adalah soal kependudukan. Ini terkait grand desain kependudukan serta pelaksanaan pembangunan yang sangat dipengaruhi oleh jumlah penduduk yang ada," kata Sekko saat membuka acara sosialisasi program Bangga Kencana bersama mitra di PCR, Jumat (27/11).

- Advertisement -

Hadir dalam acara tersebut Deputi Advokasi Penggerakan dan Informasi (Adpin) BKKBN RI Nofrizal, anggota DPRD Riau Ade Hartati dan Kepala Perwakilan BKKBN Riau Mardalena Wati Yulia.

Kemudian yang ketiga dalam hal keluarga berencana tak hanya bicara soal alat kontrasepai seperti suntik, pil, kondom dan sebagaimana. Tapi juga mencakup bagaimana kesehatan reproduksi bisa dijaga.

"Untuk menyukseskan hal tersebut tentunya perlu dukungan mitra kerja dari berbagai mitra sektoral. Sehingga program Bangga Kencana bisa diterima oleh masyarakat," sebutnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  18.786 Warga Ikuti Vaksinasi Massal

Disampaikan Jamil, pihaknya sangat mengapresiasi untuk kegiatan yang digelar hari ini. Namun Sekko meminta para peserta mengikuti protokol kesehatan dengan menerapkan 3M. Menjaga jarak, memakai masker dan menghindari kerumunan dengan menchci tangan dengan sabun.

"Ini program bagus. Kita sudah bisa merencanakan keluarga kita ke depannya seperti apa. Bagaimana mengatur pernikahan dari awal serta bagaimana mempunyai anak. Itu semua sudah harus direncanakan dari awal," ujarnya.

Sekko berharap kegiatan seperti ini tak hanya dilakukan sekali saja namun harus berkesinambungan. "Apalagi jumlah penduduk kita banyak. Kalau acara sosialisasi seperti ini dilakulan berkesinambungan, program Bangga Kencana akan terlaksana dengan baik," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Riau Mardalena Wati Yulia mengatakan,  BKKBN saat ini telah melakukan rebranding dari sebelumnya program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) kini menjadi Bangga Kencana.

Baca Juga:  Kerap Tergerus, Badan Jalan Tengku Bey Amblas

"Jadi BKKBN kini tak hanya mengurus masalah kelahiran saja, namun bagaimana menciptakam Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Tentunya melalui salah satunya pembangunan keluarga," jelasnya.

"Untuk itu hari ini kita juga akan melaksanakan pelayanan untuk 110 akseptor baru. Mudah-mudahan bisa terlayani sehingga capaian KB kita bisa tingkatkan. Namun karena kita masih pandemi Covid-19, makanya ysng ikut terbatas," ucapnya.

Selain itu, kata Mardalena, acara juga dilanjutkan dengan acara sosialisasi program genre. Tujuannya yakni mencapai keluarga berkualitas dan pertumbuhan penduduk seimbang dengan tumbuhnya karakter remaja untuk masa depan.

Kepala Disdukcapil KB Pekanbaru M Amin mengatakan, ada tiga ancaman bagi remaja saat ini, yakni seks bebas, HIV/AIDS dan narkoba. "Kami berharap remaja harus memiliki dimensi amanah, kreatif  inovatif, bergerak cepat, bertindak tepat," kata Amin.(eca)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pj Sekko Pekanbaru Muhammad Jamil mengatakan, program Bangga Kencana memiliki tiga aspek yang harus dilaksanakan. Tiga aspek tersebut yakni pertama adalah keluarga. Bagaimana membina keluarga balita dan anak, bagaimana membina keluarga remaja serta bagaimana membina keluarga lansia.

"Yang kedua adalah soal kependudukan. Ini terkait grand desain kependudukan serta pelaksanaan pembangunan yang sangat dipengaruhi oleh jumlah penduduk yang ada," kata Sekko saat membuka acara sosialisasi program Bangga Kencana bersama mitra di PCR, Jumat (27/11).

Hadir dalam acara tersebut Deputi Advokasi Penggerakan dan Informasi (Adpin) BKKBN RI Nofrizal, anggota DPRD Riau Ade Hartati dan Kepala Perwakilan BKKBN Riau Mardalena Wati Yulia.

Kemudian yang ketiga dalam hal keluarga berencana tak hanya bicara soal alat kontrasepai seperti suntik, pil, kondom dan sebagaimana. Tapi juga mencakup bagaimana kesehatan reproduksi bisa dijaga.

"Untuk menyukseskan hal tersebut tentunya perlu dukungan mitra kerja dari berbagai mitra sektoral. Sehingga program Bangga Kencana bisa diterima oleh masyarakat," sebutnya.

Baca Juga:  Nataru, 7 OPD Dapat Tugas Khusus 

Disampaikan Jamil, pihaknya sangat mengapresiasi untuk kegiatan yang digelar hari ini. Namun Sekko meminta para peserta mengikuti protokol kesehatan dengan menerapkan 3M. Menjaga jarak, memakai masker dan menghindari kerumunan dengan menchci tangan dengan sabun.

"Ini program bagus. Kita sudah bisa merencanakan keluarga kita ke depannya seperti apa. Bagaimana mengatur pernikahan dari awal serta bagaimana mempunyai anak. Itu semua sudah harus direncanakan dari awal," ujarnya.

Sekko berharap kegiatan seperti ini tak hanya dilakukan sekali saja namun harus berkesinambungan. "Apalagi jumlah penduduk kita banyak. Kalau acara sosialisasi seperti ini dilakulan berkesinambungan, program Bangga Kencana akan terlaksana dengan baik," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Riau Mardalena Wati Yulia mengatakan,  BKKBN saat ini telah melakukan rebranding dari sebelumnya program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) kini menjadi Bangga Kencana.

Baca Juga:  Pelayanan SIM Tutup Selama Libur Natal dan Tahun Baru

"Jadi BKKBN kini tak hanya mengurus masalah kelahiran saja, namun bagaimana menciptakam Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Tentunya melalui salah satunya pembangunan keluarga," jelasnya.

"Untuk itu hari ini kita juga akan melaksanakan pelayanan untuk 110 akseptor baru. Mudah-mudahan bisa terlayani sehingga capaian KB kita bisa tingkatkan. Namun karena kita masih pandemi Covid-19, makanya ysng ikut terbatas," ucapnya.

Selain itu, kata Mardalena, acara juga dilanjutkan dengan acara sosialisasi program genre. Tujuannya yakni mencapai keluarga berkualitas dan pertumbuhan penduduk seimbang dengan tumbuhnya karakter remaja untuk masa depan.

Kepala Disdukcapil KB Pekanbaru M Amin mengatakan, ada tiga ancaman bagi remaja saat ini, yakni seks bebas, HIV/AIDS dan narkoba. "Kami berharap remaja harus memiliki dimensi amanah, kreatif  inovatif, bergerak cepat, bertindak tepat," kata Amin.(eca)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari