PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sebanyak 5.077 sambungan rumah tangga tahun ini akan dialiri jaringan gas (jargas). Proyek pemasangan ini masih berlangsung dan ditargetkan tuntas pada November tahun ini.
Dipaparkan Asisten II Sekretariat Kota (Setko) Pekanbaru El Syabrina, Senin (26/10), pembangunan jargas ini merupakan program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.
"Program jaringan gas nasional ini adalah usaha dari wali kota yang melobi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Jadi sangat disayangkan kalau program ini tidak dimanfaatkan," kata El Syabrina, Senin (26/10).
Menurutnya, sebanyak 5.077 sambungan jargas ini akan rampung pada akhir November 2020. Sambungan itu terpasang di Kecamatan Sukajadi, Kecamatan Marpoyan Damai, dan Kecamatan Senapelan.
Ini merupakan pembangunan tahap ke-3. Pada tahap ke-1 lalu, sudah terpasang sebanyak 3.317 sambungan di Kecamatan Limapuluh dan sudah berfungsi.
Kemudian, tahap ke-2 di tahun 2018 telah terpasang di Kecamatan Pekanbaru Kota dan Kecamatan Sail, hingga total yang telah terpasang dan berfungsi pada tahap I dan II sebanyak 7 ribu sambungan jargas.
"Pemasangan jaringan gas baru ini sekitar 5.077 sambungan rumah di tiga kecamatan pada tahun ini. Program ini dimulai awal tahun dan november bakal selesai," terangnya.
Menurutnya, hanya 23 kabupaten dan kota yang mendapat program jaringan gas ini. Program sambungan jaringan gas gratis bagi penerima. Tapi setelah masa program ini habis, maka warga Pekanbaru yang berminat harus membayar seperti pemasangan listrik PLN. Jaringan gas ini akan diawasi langsung oleh Perusahaan Gas Negara (PGN).
Ditambahkannya, harapan Wali Kota Pekanbaru, 20.000 sambungan terpasang tahun ini. Namun, Pemko Pekanbaru harus berbagi dengan kabupaten dan kota lain.
"Mudah-mudahan tahun depan dapat lebih banyak lagi. Kami ingin semua kecamatan teraliri dengan jaringan gas," ungkapnya.(ali)