Rabu, 15 Oktober 2025
spot_img
spot_img

Karhutla Mulai Muncul di Riau

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai memberikan ancaman buat warga Riau. Senin (26/7), sebanyak sembilan titik panas terpantau berada di sejumlah daerah di Provinsi Riau. Dari data yang dimilikioleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, titik panas tak hanya terdeteksi di Provinsi Riau, melainkan 52 titik dari beberapa di Pulau Sumatera.

Prakirawan BMKG Pekanbaru Anggun R mengatakan, titik panas di Pulau Sumatera tersebar di Lampung sebanyak 16 titik, Sumatera Selatan 15 titik, Riau 9 titik, Sumatera Utara 5 titik, Jambi  ada 4 titik, Sumatera Barat ada 2 titik, dan Bengkulu hanya 1 titik api. "Kalau di Riau tersebar di Bengkalis 3, Rokan Hilir 2, Pelalawan  1, Rokan Hulu  1, Indragiri Hilir 1, dan Indragiri Hulu 1 titik api," jelasnya.

Baca Juga:  PT LPP Serahkan 500 Sembako untuk Fakir Miskin dan Anak Yatim

Semetara itu untuk prakiraan cuaca, mulai pagi hari cerah berawan dengan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang tidak merata terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Kampar.

Sementara untuk malam hari masih diperkirakan cerah berawan.  Berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang tidak merata terjadi di sebagian wilayah Kabupaten  Kampar, Rokan Hulu dan Indragiri Hilir. Sedangkan, dini hari cerah berawan dengan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang tidak merata terjadi di sebagian wilayah Rokan Hulu, dan Rokan Hilir.

Sementara itu, Tim Satgas Karhutla Provinsi Riau menduga kebakaran yang terjadi di Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dilakukan dengan sengaja. Pasalnya, di sekitar lokasi terdapat aktivitas pembukaan lahan.

Baca Juga:  Dana Alokasi Khusus Fisik Riau Naik 69,39 Persen

"Saya kira kebakaran di taman nasional itu karena ada aktivitas. Kan tak mungkin juga hutan terbakar begitu saja, pasti ada aktivitas membuka lahan," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau M Edy Afrizal .

Kebakaran di TNBT ini  mulai terjadi pada 24 Juli lalu. Namun saat ini api sudah berhasil dipadamkan tim satgas darat dan udara.(ayi/sol/kas)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai memberikan ancaman buat warga Riau. Senin (26/7), sebanyak sembilan titik panas terpantau berada di sejumlah daerah di Provinsi Riau. Dari data yang dimilikioleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, titik panas tak hanya terdeteksi di Provinsi Riau, melainkan 52 titik dari beberapa di Pulau Sumatera.

Prakirawan BMKG Pekanbaru Anggun R mengatakan, titik panas di Pulau Sumatera tersebar di Lampung sebanyak 16 titik, Sumatera Selatan 15 titik, Riau 9 titik, Sumatera Utara 5 titik, Jambi  ada 4 titik, Sumatera Barat ada 2 titik, dan Bengkulu hanya 1 titik api. "Kalau di Riau tersebar di Bengkalis 3, Rokan Hilir 2, Pelalawan  1, Rokan Hulu  1, Indragiri Hilir 1, dan Indragiri Hulu 1 titik api," jelasnya.

Baca Juga:  Diupah Rp15 Juta Sekali Angkut

Semetara itu untuk prakiraan cuaca, mulai pagi hari cerah berawan dengan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang tidak merata terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Kampar.

Sementara untuk malam hari masih diperkirakan cerah berawan.  Berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang tidak merata terjadi di sebagian wilayah Kabupaten  Kampar, Rokan Hulu dan Indragiri Hilir. Sedangkan, dini hari cerah berawan dengan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang tidak merata terjadi di sebagian wilayah Rokan Hulu, dan Rokan Hilir.

Sementara itu, Tim Satgas Karhutla Provinsi Riau menduga kebakaran yang terjadi di Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dilakukan dengan sengaja. Pasalnya, di sekitar lokasi terdapat aktivitas pembukaan lahan.

- Advertisement -
Baca Juga:  PSBM Malam Keempat di Tampan, Prokes Covid-19 Masih Dilanggar

"Saya kira kebakaran di taman nasional itu karena ada aktivitas. Kan tak mungkin juga hutan terbakar begitu saja, pasti ada aktivitas membuka lahan," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau M Edy Afrizal .

Kebakaran di TNBT ini  mulai terjadi pada 24 Juli lalu. Namun saat ini api sudah berhasil dipadamkan tim satgas darat dan udara.(ayi/sol/kas)

- Advertisement -

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai memberikan ancaman buat warga Riau. Senin (26/7), sebanyak sembilan titik panas terpantau berada di sejumlah daerah di Provinsi Riau. Dari data yang dimilikioleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, titik panas tak hanya terdeteksi di Provinsi Riau, melainkan 52 titik dari beberapa di Pulau Sumatera.

Prakirawan BMKG Pekanbaru Anggun R mengatakan, titik panas di Pulau Sumatera tersebar di Lampung sebanyak 16 titik, Sumatera Selatan 15 titik, Riau 9 titik, Sumatera Utara 5 titik, Jambi  ada 4 titik, Sumatera Barat ada 2 titik, dan Bengkulu hanya 1 titik api. "Kalau di Riau tersebar di Bengkalis 3, Rokan Hilir 2, Pelalawan  1, Rokan Hulu  1, Indragiri Hilir 1, dan Indragiri Hulu 1 titik api," jelasnya.

Baca Juga:  Karyawan Dapat Penghargaan The Best Sales Person Honda KJU Group 2019

Semetara itu untuk prakiraan cuaca, mulai pagi hari cerah berawan dengan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang tidak merata terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Kampar.

Sementara untuk malam hari masih diperkirakan cerah berawan.  Berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang tidak merata terjadi di sebagian wilayah Kabupaten  Kampar, Rokan Hulu dan Indragiri Hilir. Sedangkan, dini hari cerah berawan dengan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang tidak merata terjadi di sebagian wilayah Rokan Hulu, dan Rokan Hilir.

Sementara itu, Tim Satgas Karhutla Provinsi Riau menduga kebakaran yang terjadi di Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dilakukan dengan sengaja. Pasalnya, di sekitar lokasi terdapat aktivitas pembukaan lahan.

Baca Juga:  Antrean Panjang untuk Uji Kir

"Saya kira kebakaran di taman nasional itu karena ada aktivitas. Kan tak mungkin juga hutan terbakar begitu saja, pasti ada aktivitas membuka lahan," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau M Edy Afrizal .

Kebakaran di TNBT ini  mulai terjadi pada 24 Juli lalu. Namun saat ini api sudah berhasil dipadamkan tim satgas darat dan udara.(ayi/sol/kas)

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari