Jumat, 17 Mei 2024

LBP2AR Beri Pendampingan pada Korban Pencabulan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Lembaga Bantuan Perlindungan Perempuan dan Anak Riau (LBP2AR) memastikan akan mengawal kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. Kali ini pada kasus yang menimpa korban berusia 17 tahun yang masih berstatus sebagai siswi salah satu SMA di Kota Pekanbaru.

Berdasarkan tanda bukti laporan nomor STPL/701/VII/2022/SPKTI/Polresta Pekanbaru, terduga pelaku dalam kasus ini juga anak di bawah umur. Terduga pelaku  juga masih berstatus sebagai siswa salah satu SMA di Kota Pekanbaru.

Yamaha

Ketua LBP2AR Rosmaini me­nyebutkan, pelaku bisa disangkakan pada Pasal 81 UU Nomor 17/2016 tentang penetapan Perpu Nomor 1/2016 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 23/2002 tentang Perlindungan Anak. Karena ada dugaan persetubuhan anak di bawah umur.

Baca Juga:  2020, HSBL Tambah Camp untuk Pemain Terbaik Setiap Seri

"Kami sangat prihatin terhadap kasus persetubuhan terhadap anak di bawah umur ini dan meminta kepada Polresta Pekanbaru untuk tetap memproses perbuatan pelaku sesuai dengan undang-undang yang berlaku," ungkap Rosmaini, Ahad (24/7).

Rosmaini memastikan, pihaknya akan mengawal kasus ini hingga tuntas. Agar kasus yang serupa tidak terjadi lagi dan memberikan efek jera bagi pelaku. Pihaknya juga sudah menunjuk kuasa hukum dari LBP2AR  Endang Suparta untuk mendampingi korban.

- Advertisement -

Rosmaini dan pengacara bahkan sudah mendatangi Unit PPA Polresta Pekanbaru. Endang Suparta saat kunjungan itu mengapresiasi langkah-langlah yang telah diambil kepolisian dalam kasus tersebut. Unit PPA Polresta Pekanbaru sendiri sudah menetapkan pelaku sebagai tersangka sekaligus menahannya.(end)

Baca Juga:  Bansos Bermasalah, Tolak PSBB Tahap II

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Lembaga Bantuan Perlindungan Perempuan dan Anak Riau (LBP2AR) memastikan akan mengawal kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. Kali ini pada kasus yang menimpa korban berusia 17 tahun yang masih berstatus sebagai siswi salah satu SMA di Kota Pekanbaru.

Berdasarkan tanda bukti laporan nomor STPL/701/VII/2022/SPKTI/Polresta Pekanbaru, terduga pelaku dalam kasus ini juga anak di bawah umur. Terduga pelaku  juga masih berstatus sebagai siswa salah satu SMA di Kota Pekanbaru.

Ketua LBP2AR Rosmaini me­nyebutkan, pelaku bisa disangkakan pada Pasal 81 UU Nomor 17/2016 tentang penetapan Perpu Nomor 1/2016 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 23/2002 tentang Perlindungan Anak. Karena ada dugaan persetubuhan anak di bawah umur.

Baca Juga:  Gowes Sehat DPRD Pekanbaru Plus Kampanye Penggunaan Masker

"Kami sangat prihatin terhadap kasus persetubuhan terhadap anak di bawah umur ini dan meminta kepada Polresta Pekanbaru untuk tetap memproses perbuatan pelaku sesuai dengan undang-undang yang berlaku," ungkap Rosmaini, Ahad (24/7).

Rosmaini memastikan, pihaknya akan mengawal kasus ini hingga tuntas. Agar kasus yang serupa tidak terjadi lagi dan memberikan efek jera bagi pelaku. Pihaknya juga sudah menunjuk kuasa hukum dari LBP2AR  Endang Suparta untuk mendampingi korban.

Rosmaini dan pengacara bahkan sudah mendatangi Unit PPA Polresta Pekanbaru. Endang Suparta saat kunjungan itu mengapresiasi langkah-langlah yang telah diambil kepolisian dalam kasus tersebut. Unit PPA Polresta Pekanbaru sendiri sudah menetapkan pelaku sebagai tersangka sekaligus menahannya.(end)

Baca Juga:  IKPTB Sepakati Semarakkan  "Ni Hau" Riau Tv
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari