Jumat, 22 November 2024

Harga Normal, Program GPM Dihentikan

- Advertisement -

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Pekanbaru mengambil kebijakan untuk menghentikan sementara waktu program Gerakan Pangan Murah (GPM). Keputusan ini diambil setelah melihat dan memantau harga-harga barang keperluan pokok saat ini sudah mulai normal.

Kepala Disketapang Pekanbaru Maisisco mengatakan, pihaknya rutin melakukan pengecekan harga barang keperluan pokok di sejumlah pasar tradisional. Berdasarkan hasil di lapangan, pihaknya memastikan harga barang keperluan pokok pascaidulfitri 2024 hingga kini sudah berjalan normal.

- Advertisement -

Bahkan, harga barang keperluan pokok yang sempat melonjak saat Ramadan 1445 H lalu sudah kembali normal.

”Hasil pantauan tim di lapangan didapatkan harga keperluan pokok setelah Idulfitri hingga hari ini masih berjalan normal. Tidak ada kenaikan yang signifikan,” ujarnya.

Baca Juga:  BPU LAMR Santuni Anak Yatim Pekanbaru

Dilanjutkannya, melihat harga barang keperluan pokok di Kota Pekanbaru sudah normal dan tidak mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan, maka untuk sementara waktu program kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang selama beberapa bulan terakhir kerap dijalankan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru dihentikan.

- Advertisement -

Menurutnya, keberadaan program GPM tersebut dilakukan untuk mengimbangi harga bahan pokok ketika ada kenaikan yang cukup signifikan sehingga GPM tidak dilakukan pada saat harga bahan pokok sudah kembali ke harga normalnya.

Bahkan jika GPM masih tetap digelar saat harga bahan pokok di pasaran sudah dalam harga normal tentu akan berimbas pada para petani yang akan menjual dengan harga di bawah normal sehingga menyebabkan kerugian.

Baca Juga:  Satu Tiket Feeder-SAUM TMP Dikaji

”GPM ini kami lakukan saat harga bahan pokok melambung tinggi, untuk mengimbangi serapan masyarakat yang tinggi dan besar, makanya kita lakukan GPM. Tapi kalau kami adakan saat harga normal, maka tentu kasihan petaninya. Kami beli dengan harga murah, kalau terlalu murah nanti para petani akan jual di harga berapa lagi,” terangnya.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Kota

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Pekanbaru mengambil kebijakan untuk menghentikan sementara waktu program Gerakan Pangan Murah (GPM). Keputusan ini diambil setelah melihat dan memantau harga-harga barang keperluan pokok saat ini sudah mulai normal.

Kepala Disketapang Pekanbaru Maisisco mengatakan, pihaknya rutin melakukan pengecekan harga barang keperluan pokok di sejumlah pasar tradisional. Berdasarkan hasil di lapangan, pihaknya memastikan harga barang keperluan pokok pascaidulfitri 2024 hingga kini sudah berjalan normal.

- Advertisement -

Bahkan, harga barang keperluan pokok yang sempat melonjak saat Ramadan 1445 H lalu sudah kembali normal.

”Hasil pantauan tim di lapangan didapatkan harga keperluan pokok setelah Idulfitri hingga hari ini masih berjalan normal. Tidak ada kenaikan yang signifikan,” ujarnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Bahas RAPBD-P DPRD Tunggu Pemko

Dilanjutkannya, melihat harga barang keperluan pokok di Kota Pekanbaru sudah normal dan tidak mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan, maka untuk sementara waktu program kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang selama beberapa bulan terakhir kerap dijalankan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru dihentikan.

Menurutnya, keberadaan program GPM tersebut dilakukan untuk mengimbangi harga bahan pokok ketika ada kenaikan yang cukup signifikan sehingga GPM tidak dilakukan pada saat harga bahan pokok sudah kembali ke harga normalnya.

Bahkan jika GPM masih tetap digelar saat harga bahan pokok di pasaran sudah dalam harga normal tentu akan berimbas pada para petani yang akan menjual dengan harga di bawah normal sehingga menyebabkan kerugian.

Baca Juga:  Ketahanan Pangan Dibangun Berbasis Pembangunan Perkotaan 

”GPM ini kami lakukan saat harga bahan pokok melambung tinggi, untuk mengimbangi serapan masyarakat yang tinggi dan besar, makanya kita lakukan GPM. Tapi kalau kami adakan saat harga normal, maka tentu kasihan petaninya. Kami beli dengan harga murah, kalau terlalu murah nanti para petani akan jual di harga berapa lagi,” terangnya.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Kota

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari