Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Saatnya Menjadikan Rumah sebagai Surga

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Hasil Sidang Isbat Kementerian Agama (Kemenag) malam tadi memutuskan awal puasa Ramadan jatuh pada hari ini (24/4). Menag Fachrul Razi mengatakan di tengah wabah Covid-19 ini, bulan Ramadan merupakan momentum untuk menjadikan rumah sebagai surga.

Seperti diketahui bulan Ramadan kali ini berbeda dengan biasanya. Banyak pembatasan untuk mencegah penularan Covid-19, termasuk untuk Salat Tarawih berjamaah di masjid atau musala. "Mari beribadah di rumah. Guna menghindari wabah. Baiti jannati. Rumah menjadi surga bagi kita semua," kata dia usai memimpin pelaksanaan sidang isbat.

Fachrul menuturkan di bulan Ramadan ini tidak ada buka bersama di tempat kerja, masjid, atau lainnya. Kemudian juga tidak ada Salat Tarawih berjamaah serta beriktikaf bersama-sama. Namun dia menegaskan kondisi itu tidak boleh mengurangi tekad umat Islam untuk meningkatkan ibadah.

Secara astronomi pada saat rukyat kemarin posisi hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk. Tinggi hilal berkisar 2 derajat sampai 3 derajat lebih. Dalam sidang isbat kemarin dilaporkan setidaknya ada enam petugas rukyat yang menyampaikan kesaksian di bawah sumpah bahwa mereka melihat hilal. Keenam petugas itu tersebar di tiga titik. Yakni dari Gresik, Pasuruan, dan Bojonegoro.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdullah Jaidi mengatakan ada tiga orang yang tidak ditolak doanya oleh Allah. Salah satunya adalah orang yang menjalankan puasa. "Jangan kita melengahkan waktu untuk berdoa kepada Allah. Mari berdoa agar wabah Covid-19 diangkat oleh Allah dari Indonesia dan dunia," katanya.

Baca Juga:  Dampak Panic Buying

Sementara itu Ketua MUI Riau Prof Dr M Nazir Karim mengimbau umat Islam bergembira menyambut bulan suci Ramadan tahun ini. Jangan sampai karena adanya wabah virus corona kegembiraan itu menjadi hilang. Menurut Nazir Karim, Ramadan merupakan ladang untuk menuai pahala yang besar yang disediakan Allah SWT.

Lebih lanjut Nazir Karim mengimbau umat Islam di Riau melaksanakan ibadah Ramadan penuh pada siang hari dan salat berjamaah bersama keluarga di rumah. Tentu aktivitasnya akan lebih banyak dirumah. Dan ini lebih membantu mengurangi penyebaran Covid-19.

"Maksudnya, memang tahun ini walaupun orang mengatakan melengangkan masjid, tapi sesungguhnya maksudnya ialah Allah memberikan kesempatan juga kepada kita, bahwa kita berpindah dari satu syariah Allah kepada syariahnya yang lain. Karena dalam Islam itu akan menghindari yang berbahaya untuk dari kita dan untuk orang banyak itu harus lebih didahulukan dari meraih kemaslahatan," sebutnya.

Hilal Tak Terlihat di Pekanbaru
Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Riau, melakukan pemantauan hilal untuk menentukan awal Ramadan 1441 H. Khusus di Kota Pekanbaru, pemantauan hilal dilaksanakan di Hotel The Premiere yang ada di Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (23/4).

Kepala Kanwil Kemenag Riau Dr H Mahyudin mengatakan, dalam hitungan hisab epimeris posisi Ijtima terjadi pada puku 09:26:14 tanggal 23 April 2020, sedangkan posisi hilal saat terbenam pukul 18:16:18 berada pada derjat 03” 49” 29”.

Baca Juga:  Pelican Crossing Belum Maksimal

"Untuk posisi hilal di Pekanbaru tidak terlihat karena kondisi langit mendung. Hasil rukyatul hilal ini akan dilaporkan kepada badan hisab rukyat pusat sebagai bahan rapat sidang Isbat di Kementerian Agama RI setelah magrib hari ini dan akan diumumkan secara nasional oleh Menteri Agama," katanya.

Salat Tarawih
Kendati adanya pandemi Covid-19, masyarakat di Pekanbaru masih menjalankan ibadah Salat Tarawih pertama 1 Ramadan 1441 H di musala bahkan masjid. Pantauan Riau Pos di lapangan, di salah satu masjid yang berada di Tenayan Raya yaitu Masjid Nurul Ummi, Kelurahan Rejosari, masyarakat menjalankan ibadah salat tarawih. Meski tak ramai seperti tahun sebelumnya.

Terlihat para jamaah membawa sajadah sendiri. Sebab, sajadah panjang masjid telah digulung sebagai antisipasi Covid-19. Sebelum tarawih ceramah agama pun dijalankan. Dalam ceramah singkatnya oleh Ustaz Bahagia, Ramadan kali ini umat muslim dilingkupi oleh masalah yang disebut corona.

Salat Tarawih juga digelar di sejumlah masjid dan musala yang tersebar di 16 kecamatan se-Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) malam tadi (23/4). Pantauan Riau Pos malam tadi, sejumlah masjid yang tetap melaksanakan salat tarawih berjamaah di Kecamatan Rambah seperti Masjid Al Jami’ Desa Babussalam, Masjid Al Hikmah Tulang Gajah dan Masjid Mujahirin Desa Pematang Berangan dan Musala.(jpg/dof/sol/s/epp)

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Hasil Sidang Isbat Kementerian Agama (Kemenag) malam tadi memutuskan awal puasa Ramadan jatuh pada hari ini (24/4). Menag Fachrul Razi mengatakan di tengah wabah Covid-19 ini, bulan Ramadan merupakan momentum untuk menjadikan rumah sebagai surga.

Seperti diketahui bulan Ramadan kali ini berbeda dengan biasanya. Banyak pembatasan untuk mencegah penularan Covid-19, termasuk untuk Salat Tarawih berjamaah di masjid atau musala. "Mari beribadah di rumah. Guna menghindari wabah. Baiti jannati. Rumah menjadi surga bagi kita semua," kata dia usai memimpin pelaksanaan sidang isbat.

- Advertisement -

Fachrul menuturkan di bulan Ramadan ini tidak ada buka bersama di tempat kerja, masjid, atau lainnya. Kemudian juga tidak ada Salat Tarawih berjamaah serta beriktikaf bersama-sama. Namun dia menegaskan kondisi itu tidak boleh mengurangi tekad umat Islam untuk meningkatkan ibadah.

Secara astronomi pada saat rukyat kemarin posisi hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk. Tinggi hilal berkisar 2 derajat sampai 3 derajat lebih. Dalam sidang isbat kemarin dilaporkan setidaknya ada enam petugas rukyat yang menyampaikan kesaksian di bawah sumpah bahwa mereka melihat hilal. Keenam petugas itu tersebar di tiga titik. Yakni dari Gresik, Pasuruan, dan Bojonegoro.

- Advertisement -

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdullah Jaidi mengatakan ada tiga orang yang tidak ditolak doanya oleh Allah. Salah satunya adalah orang yang menjalankan puasa. "Jangan kita melengahkan waktu untuk berdoa kepada Allah. Mari berdoa agar wabah Covid-19 diangkat oleh Allah dari Indonesia dan dunia," katanya.

Baca Juga:  Nekat Beroperasi Saat PPKM Mikro, Dua Pengunjung KTV C7 Reaktif Covid-19

Sementara itu Ketua MUI Riau Prof Dr M Nazir Karim mengimbau umat Islam bergembira menyambut bulan suci Ramadan tahun ini. Jangan sampai karena adanya wabah virus corona kegembiraan itu menjadi hilang. Menurut Nazir Karim, Ramadan merupakan ladang untuk menuai pahala yang besar yang disediakan Allah SWT.

Lebih lanjut Nazir Karim mengimbau umat Islam di Riau melaksanakan ibadah Ramadan penuh pada siang hari dan salat berjamaah bersama keluarga di rumah. Tentu aktivitasnya akan lebih banyak dirumah. Dan ini lebih membantu mengurangi penyebaran Covid-19.

"Maksudnya, memang tahun ini walaupun orang mengatakan melengangkan masjid, tapi sesungguhnya maksudnya ialah Allah memberikan kesempatan juga kepada kita, bahwa kita berpindah dari satu syariah Allah kepada syariahnya yang lain. Karena dalam Islam itu akan menghindari yang berbahaya untuk dari kita dan untuk orang banyak itu harus lebih didahulukan dari meraih kemaslahatan," sebutnya.

Hilal Tak Terlihat di Pekanbaru
Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Riau, melakukan pemantauan hilal untuk menentukan awal Ramadan 1441 H. Khusus di Kota Pekanbaru, pemantauan hilal dilaksanakan di Hotel The Premiere yang ada di Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (23/4).

Kepala Kanwil Kemenag Riau Dr H Mahyudin mengatakan, dalam hitungan hisab epimeris posisi Ijtima terjadi pada puku 09:26:14 tanggal 23 April 2020, sedangkan posisi hilal saat terbenam pukul 18:16:18 berada pada derjat 03” 49” 29”.

Baca Juga:  BBM Langka, Pertamina Diminta Bertanggungjawab

"Untuk posisi hilal di Pekanbaru tidak terlihat karena kondisi langit mendung. Hasil rukyatul hilal ini akan dilaporkan kepada badan hisab rukyat pusat sebagai bahan rapat sidang Isbat di Kementerian Agama RI setelah magrib hari ini dan akan diumumkan secara nasional oleh Menteri Agama," katanya.

Salat Tarawih
Kendati adanya pandemi Covid-19, masyarakat di Pekanbaru masih menjalankan ibadah Salat Tarawih pertama 1 Ramadan 1441 H di musala bahkan masjid. Pantauan Riau Pos di lapangan, di salah satu masjid yang berada di Tenayan Raya yaitu Masjid Nurul Ummi, Kelurahan Rejosari, masyarakat menjalankan ibadah salat tarawih. Meski tak ramai seperti tahun sebelumnya.

Terlihat para jamaah membawa sajadah sendiri. Sebab, sajadah panjang masjid telah digulung sebagai antisipasi Covid-19. Sebelum tarawih ceramah agama pun dijalankan. Dalam ceramah singkatnya oleh Ustaz Bahagia, Ramadan kali ini umat muslim dilingkupi oleh masalah yang disebut corona.

Salat Tarawih juga digelar di sejumlah masjid dan musala yang tersebar di 16 kecamatan se-Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) malam tadi (23/4). Pantauan Riau Pos malam tadi, sejumlah masjid yang tetap melaksanakan salat tarawih berjamaah di Kecamatan Rambah seperti Masjid Al Jami’ Desa Babussalam, Masjid Al Hikmah Tulang Gajah dan Masjid Mujahirin Desa Pematang Berangan dan Musala.(jpg/dof/sol/s/epp)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari