PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau terus mempersiapkan para atletnya. Salah satunya dengan mendatangkan pelatih dari luar daerah bahkan luar negeri.
Ketua Umum KONI Riau Emrizal Pakis mengatakan, setelah beberapa cabang olahraga selesai mengikuti kejuaraan baik itu setingkat kejuaraan nasional dan kejuaraan wilayah pada Pekan olahraga wilayah (Porwil) beberapa waktu lalu, pihaknya melihat peta kekuatan lawan pada PON mendatang. “Dengan berakhirnya berbagai kejuaraan ini, kita sudah bisa melihat peta kekuatan baik kekuatan lawan maupun kekuatan kita sendiri,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, para atlet yang berhasil meraih medali pada kejuaraan ini akan ditinjau lagi kekuatan dan potensinya. Kemudian rekam jejaknya juga akan dilihat kembali untuk mengukur kemampuan pada PON.
"Kalau rekam jejaknya bagus, maka atlet tersebut akan kami pertahankan dan diperhatikan kesinambungan latihannya. Namun jika atletnya itu masih ada dibawah standar nasional, maka akan dilakukan percepatan peningkatan prestasinya," sebutnya.
Selain itu, demikian Emrizal, para pelatih yang ada juga akan diminta untuk membina atlet semaksimal mungkin paling tidak enam atau tujuh bulan sebelum pelaksanaan pertandingan. Para atlet harus ditangani secara baik. "Dari KONI akan memberikan dukungan untuk itu, termasuk juga mendatangkan pelatih dari luar daerah jika itu diperlukan," katanya.(sol)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau terus mempersiapkan para atletnya. Salah satunya dengan mendatangkan pelatih dari luar daerah bahkan luar negeri.
Ketua Umum KONI Riau Emrizal Pakis mengatakan, setelah beberapa cabang olahraga selesai mengikuti kejuaraan baik itu setingkat kejuaraan nasional dan kejuaraan wilayah pada Pekan olahraga wilayah (Porwil) beberapa waktu lalu, pihaknya melihat peta kekuatan lawan pada PON mendatang. “Dengan berakhirnya berbagai kejuaraan ini, kita sudah bisa melihat peta kekuatan baik kekuatan lawan maupun kekuatan kita sendiri,” katanya.
- Advertisement -
Lebih lanjut dikatakannya, para atlet yang berhasil meraih medali pada kejuaraan ini akan ditinjau lagi kekuatan dan potensinya. Kemudian rekam jejaknya juga akan dilihat kembali untuk mengukur kemampuan pada PON.
"Kalau rekam jejaknya bagus, maka atlet tersebut akan kami pertahankan dan diperhatikan kesinambungan latihannya. Namun jika atletnya itu masih ada dibawah standar nasional, maka akan dilakukan percepatan peningkatan prestasinya," sebutnya.
- Advertisement -
Selain itu, demikian Emrizal, para pelatih yang ada juga akan diminta untuk membina atlet semaksimal mungkin paling tidak enam atau tujuh bulan sebelum pelaksanaan pertandingan. Para atlet harus ditangani secara baik. "Dari KONI akan memberikan dukungan untuk itu, termasuk juga mendatangkan pelatih dari luar daerah jika itu diperlukan," katanya.(sol)