Senin, 21 Juli 2025

Sukseskan MBG, Bangun Tiga Dapur Pangan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG), Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru membangun tiga dapur pangan. Dapur pangan ini dibangun di tiga kecamatan dan siap melayani ribuan pelajar dalam MBG.

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Pekanbaru Maisisco, Ahad (20/7), saat ini pemerintah kota (pemko) telah mengusulkan pembangunan tiga titik dapur pangan atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di tiga kecamatan. Yakni Tenayan Raya, Rumbai, dan Binawidya. Masing-masing dapur umum ini dirancang mampu menyuplai makan siang bergizi bagi 3.000 hingga 3.500 pelajar sekolah dasar dan menengah pertama.

Pembangunan fisik dapur akan dilakukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

Sedangkan penyediaan lahan dan aset menjadi tanggung jawab pemko Pekanbaru.

Baca Juga:  Pembangunan Parit Pasar Induk Tanggung Jawab Pengembang

Tak hanya bertujuan meningkatkan asupan gizi pelajar, kehadiran dapur-dapur pangan ini juga diyakini mampu menggerakkan perekonomian lokal.

Di mana masyarakat di sekitar dapur dapat terlibat langsung dalam penyediaan bahan pangan maupun dalam proses pengolahan makanan.

”Program ini tidak hanya menyasar kebutuhan gizi anak-anak, tetapi juga berdampak terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kami harapkan generasi 2045 akan tumbuh menjadi generasi yang sehat, kuat, dan cerdas,” tegasnya.(ayi)






Reporter: Prapti Dwi Lestari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG), Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru membangun tiga dapur pangan. Dapur pangan ini dibangun di tiga kecamatan dan siap melayani ribuan pelajar dalam MBG.

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Pekanbaru Maisisco, Ahad (20/7), saat ini pemerintah kota (pemko) telah mengusulkan pembangunan tiga titik dapur pangan atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di tiga kecamatan. Yakni Tenayan Raya, Rumbai, dan Binawidya. Masing-masing dapur umum ini dirancang mampu menyuplai makan siang bergizi bagi 3.000 hingga 3.500 pelajar sekolah dasar dan menengah pertama.

Pembangunan fisik dapur akan dilakukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

Sedangkan penyediaan lahan dan aset menjadi tanggung jawab pemko Pekanbaru.

Baca Juga:  Pembangunan Parit Pasar Induk Tanggung Jawab Pengembang

Tak hanya bertujuan meningkatkan asupan gizi pelajar, kehadiran dapur-dapur pangan ini juga diyakini mampu menggerakkan perekonomian lokal.

- Advertisement -

Di mana masyarakat di sekitar dapur dapat terlibat langsung dalam penyediaan bahan pangan maupun dalam proses pengolahan makanan.

”Program ini tidak hanya menyasar kebutuhan gizi anak-anak, tetapi juga berdampak terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kami harapkan generasi 2045 akan tumbuh menjadi generasi yang sehat, kuat, dan cerdas,” tegasnya.(ayi)






Reporter: Prapti Dwi Lestari
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG), Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru membangun tiga dapur pangan. Dapur pangan ini dibangun di tiga kecamatan dan siap melayani ribuan pelajar dalam MBG.

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Pekanbaru Maisisco, Ahad (20/7), saat ini pemerintah kota (pemko) telah mengusulkan pembangunan tiga titik dapur pangan atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di tiga kecamatan. Yakni Tenayan Raya, Rumbai, dan Binawidya. Masing-masing dapur umum ini dirancang mampu menyuplai makan siang bergizi bagi 3.000 hingga 3.500 pelajar sekolah dasar dan menengah pertama.

Pembangunan fisik dapur akan dilakukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

Sedangkan penyediaan lahan dan aset menjadi tanggung jawab pemko Pekanbaru.

Baca Juga:  Persoalan Banjir Belum Ada Solusi

Tak hanya bertujuan meningkatkan asupan gizi pelajar, kehadiran dapur-dapur pangan ini juga diyakini mampu menggerakkan perekonomian lokal.

Di mana masyarakat di sekitar dapur dapat terlibat langsung dalam penyediaan bahan pangan maupun dalam proses pengolahan makanan.

”Program ini tidak hanya menyasar kebutuhan gizi anak-anak, tetapi juga berdampak terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kami harapkan generasi 2045 akan tumbuh menjadi generasi yang sehat, kuat, dan cerdas,” tegasnya.(ayi)






Reporter: Prapti Dwi Lestari

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari