Senin, 20 Mei 2024

Berharap Pemerintah Beri Solusi Pasar Cik Puan

PEKANBARU(RIAUPOS.CO) — SEJAK Jumat (17/1) lalu, tim gabungan dari Satlantas Polresta Pekanbaru, Dinas Perhubungan, Dinas Perindag dan Satpol PP  Kota Pekanbaru melakukan penertiban parkir di depan Pasar Cik Puan. Kabarnya penertiban ini akan berlangsung selama satu pekan terakhir.

Jika tidak diindahkan, dengan terpaksa petugas pun menilang dan mendereknya. Usut punya usut, ternyata lahan parkir yang seharusnya di dalam sudah dijajaki penjual. Sayur mayur, dominan.

Yamaha

Sementara itu pantauan Riau Pos pada, Ahad (19/1) memang benar parkir rapi saat ada petugas. Tidak semrawut dan memakan badan jalan. Pengendara parkir di depan ruko maupun masuk ke area bangunan Pasar Cik Puan yang tak kunjung rampung.

Pun tak dapat dipungkiri, situasi dan kondisi di lapangan secara kasat mata melihatkan para penjaja itu memakan lahan parkir. Sehingga antara berdagang dan parkir terkesan campur aduk.

Pemilik tander parkir Pasar Cik Puan Gultom (65) yang kerap disapa Inang mengatakan, sejak Agustus 2008 hingga sekarang sudah memegang lahan parkir. Dikatakannya sejak gedung tak kunjung usai, pedagang memang berdagang di lahan parkirnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  HPM TBK Pekanbaru Kunjungan ke Riau Pos Bahas Hoaks

"Semenjak bangunan itu tak selesai-selesai maka pedagang mau tidak mau berjualan di lahan parkir. Pedagang di Pasar Cik Puan juga, ada beberapa yang baru,"sebutnya.

Lebih jauh ia berharap, agar pemerintah terkait  seperti Dinas Perhubungan maupun Dinas Perdagangan dan Perindustrian mencari solusi. "Saya hanya bisa berharap pemerintah terkait bisa memberikan solusi dan tegas, agar bagaimana lalu lintas lancar dan pedagang pun dapat tetap berjualan," ungkapnya.

- Advertisement -

Tak berhenti di situ Riau Pos juga menemui Ketua Pengurus Pedagang Pasar Cik Puan Sutan Sardinia. Ia menjelaskan, perihal Pasar Cik Puan sepanjang jalan dipenuhi parkir. Untuk mengatasi kemacetan atau dinas terkait telah menertibkannya. Sebagian parkir ada yang di pinggir ruko dan bangunan Pasar Cik Puan yang terbengkalai.

Lebih lanjut, ucapan terima kasih kepada pihak yang telah menertibkan. Ia pun membenarkan bahwa lahan parkir itu sekarang dijadikan tempat jualan.

"Jadi itu memang lahan parkir. Namun, karena  pedagang tidak tertampung dari Pasar Cik Puan yang lama, maka dulunya dinas pasar (disperindag, red) memberikan izin berjualan di area parkir sampai pukul 07.30 WIB," jelasnya.

Baca Juga:  PKGBP Gelar Workshop Pemanfaatan Akun belajar.id 

Kemudian, belum lama ini bersama UPTD Dinas Pasar Cik Puan beserta Babinsa dan Bhabinkamtibmas dan pengurus pasar melakukan rapat kembali terkait jam operasional pasar.

"Pedagang yang berjualan di lahan parkir bisa sampai pukul 09.00 WIB. Itu telah berlaku sekitar dua pekan terakhir. Lewat pukul 09.00 WIB menjadi lahan parkir," tuturnya.

Itu sudah menjadi kesepakatan dan suratnya pun sudah dikirimkan ke dinas terkait. Namun, pada kenyataannya hingga pukul 11.00 WIB para pedagang masih menjaja di parkir.

"Kalau mau dipindah kemana pedagang mau dipindah. Kalau ke bangunan itu (Pasar Cik Puan, red) belum jadi. Jika terjadi sesuatu bangunan roboh macam mana pula dan yang bertanggungjawab siapa," ucapnya.

Sutan pun berharap, kiranya bangunan Pasar Cik Puan segera rampung agar terealisasi. Sehingga pedagang dapat bejualan dengan aman dan nyaman serta tertib.(ksm)

 

Laporan: SOFIAH

PEKANBARU(RIAUPOS.CO) — SEJAK Jumat (17/1) lalu, tim gabungan dari Satlantas Polresta Pekanbaru, Dinas Perhubungan, Dinas Perindag dan Satpol PP  Kota Pekanbaru melakukan penertiban parkir di depan Pasar Cik Puan. Kabarnya penertiban ini akan berlangsung selama satu pekan terakhir.

Jika tidak diindahkan, dengan terpaksa petugas pun menilang dan mendereknya. Usut punya usut, ternyata lahan parkir yang seharusnya di dalam sudah dijajaki penjual. Sayur mayur, dominan.

Sementara itu pantauan Riau Pos pada, Ahad (19/1) memang benar parkir rapi saat ada petugas. Tidak semrawut dan memakan badan jalan. Pengendara parkir di depan ruko maupun masuk ke area bangunan Pasar Cik Puan yang tak kunjung rampung.

Pun tak dapat dipungkiri, situasi dan kondisi di lapangan secara kasat mata melihatkan para penjaja itu memakan lahan parkir. Sehingga antara berdagang dan parkir terkesan campur aduk.

Pemilik tander parkir Pasar Cik Puan Gultom (65) yang kerap disapa Inang mengatakan, sejak Agustus 2008 hingga sekarang sudah memegang lahan parkir. Dikatakannya sejak gedung tak kunjung usai, pedagang memang berdagang di lahan parkirnya.

Baca Juga:  Ginda: Tidak Serius, Mundur Saja

"Semenjak bangunan itu tak selesai-selesai maka pedagang mau tidak mau berjualan di lahan parkir. Pedagang di Pasar Cik Puan juga, ada beberapa yang baru,"sebutnya.

Lebih jauh ia berharap, agar pemerintah terkait  seperti Dinas Perhubungan maupun Dinas Perdagangan dan Perindustrian mencari solusi. "Saya hanya bisa berharap pemerintah terkait bisa memberikan solusi dan tegas, agar bagaimana lalu lintas lancar dan pedagang pun dapat tetap berjualan," ungkapnya.

Tak berhenti di situ Riau Pos juga menemui Ketua Pengurus Pedagang Pasar Cik Puan Sutan Sardinia. Ia menjelaskan, perihal Pasar Cik Puan sepanjang jalan dipenuhi parkir. Untuk mengatasi kemacetan atau dinas terkait telah menertibkannya. Sebagian parkir ada yang di pinggir ruko dan bangunan Pasar Cik Puan yang terbengkalai.

Lebih lanjut, ucapan terima kasih kepada pihak yang telah menertibkan. Ia pun membenarkan bahwa lahan parkir itu sekarang dijadikan tempat jualan.

"Jadi itu memang lahan parkir. Namun, karena  pedagang tidak tertampung dari Pasar Cik Puan yang lama, maka dulunya dinas pasar (disperindag, red) memberikan izin berjualan di area parkir sampai pukul 07.30 WIB," jelasnya.

Baca Juga:  PKGBP Gelar Workshop Pemanfaatan Akun belajar.id 

Kemudian, belum lama ini bersama UPTD Dinas Pasar Cik Puan beserta Babinsa dan Bhabinkamtibmas dan pengurus pasar melakukan rapat kembali terkait jam operasional pasar.

"Pedagang yang berjualan di lahan parkir bisa sampai pukul 09.00 WIB. Itu telah berlaku sekitar dua pekan terakhir. Lewat pukul 09.00 WIB menjadi lahan parkir," tuturnya.

Itu sudah menjadi kesepakatan dan suratnya pun sudah dikirimkan ke dinas terkait. Namun, pada kenyataannya hingga pukul 11.00 WIB para pedagang masih menjaja di parkir.

"Kalau mau dipindah kemana pedagang mau dipindah. Kalau ke bangunan itu (Pasar Cik Puan, red) belum jadi. Jika terjadi sesuatu bangunan roboh macam mana pula dan yang bertanggungjawab siapa," ucapnya.

Sutan pun berharap, kiranya bangunan Pasar Cik Puan segera rampung agar terealisasi. Sehingga pedagang dapat bejualan dengan aman dan nyaman serta tertib.(ksm)

 

Laporan: SOFIAH

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari