PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Tak lama lagi, Bank Riau Kepri (BRK) bakal memiliki pimpinan direksi yang baru. Pasalnya, Panitia Seleksi (Pansel) telah menerima hasil pemeriksaan rekam jejak para peserta dari Komisi Remunerasi dan Nominasi (KRN) untuk diserahkan ke pemegang saham.
Pada pelaksanaan seleksi terbuka ini, ada tiga jabatan yang dilelang. Untuk jabatan Direktur Utama (Dirut) terdapat empat orang calon yakni Andi Buchari, Hendra Buana, Mulyadi Mustafa dan Nizam.
Lalu jabatan Direktur Dana dan Jasa terdapat enam calon yakni Afrid Wibisono, Andi Mulya, Khaerul Fata, Muhammad Jazuli, M.A Suharto, dan Yuharman. Sedangkan jabatan Direktur Operasional ada lima calon yaitu Denny Mulya Akbar, Ikhwan, Nusyirwan, Said Syamsuri dan Tugiantoro.
Ketua Tim Pansel, Ahmad Syah Harrofie mengatakan, pemeriksaan rekam jejak para calon pimpinan yang berlangsung selama sepuluh hari telah rampung. Diakuinya Asisten I Bidang Pemerintahan Setdaprov Riau, pihaknya telah menerima hasil tersebut dari KRN beberapa hari lalu. “Kita sudah hasil seleksi yang dilakukan KRN,” ungkap Ahmad Syah kepada Riau Pos, Rabu (18/12) kemarin.
Untuk tahap selanjutnya, sambung Ahmad Syah, pihaknya bakal mengelar rapat akhir yang diagendakan dalam pekan ini. Rapat itu, dijelaskan mantan Penjabat (Pj) Bupati Bengkalis, untuk mengompilasikan hasil pelaksanaan seleksi yang telah dijalani para calon mulai tes Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) di Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) serta tes lainnya.
"Pansel segera rapat akhir dalam pekan ini juga. Ini untuk mengompilasi hasil dari LPPI, Pansel dan KRN," imbuh Ahmad Syah.
Hasil rapat terakhir ditambahkan Ketua Tim Pansel, bakal disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Setelah penetapan RUPS lanjut dia, barulah diserahkan nama-nama para calon ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Insya Allah sesuai jadwal, pekan ketiga Desember ini pansel menyerahkan hasil ke pemegang saham,” katanya.
Kemudian, para calon pimpinan menjalani fit and proper test sebelum satu nama direkomendasikan ke pemegang saham. "Kemudian hasil RUPS diserahkan ke OJK. Misalnya hasil RUPS kita diserahkan dua atau tiga nama calon pimpinan BRK itu. Kemudian OJK melakukan fit and proper test sebelum satu nama direkomendasikan ke pemegang saham," jelas mantan Plt Sekdaprov Riau.(rir)