Kamis, 4 Juli 2024

Lebih 18 Ribu Anak di Pekanbaru Sudah Divaksinasi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun di Pekanbaru ditargetkan tuntas pada Maret ini. Saat ini, sudah 18.793 anak yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama.

Jumlah 18.793 anak ini berdasarkan data pemberian vaksin yang berlangsung sejak awal Januari lalu. Di Pekanbaru, ada 103.017 anak yang menjadi sasaran penerima vaksin Covid-19.

- Advertisement -

"Capaian vaksinasi anak sudah sekitar 18 persen. Pemberian vaksin terus berlanjut menyasar anak usia di atas enam tahun," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldi Saragih, Selasa (18/1).

Tim vaksinasi di Kota Pekanbaru memberi suntikan vaksin kepada anak-anak karena sudah mendapat pasokan vaksin dari Kementerian Kesehatan RI. Ada tambahan pasokan sebanyak 11 ribu dosis lagi.

Kondisi ini membuat proses pemberian vaksin masih bisa berjalan. Anak yang menjalani vaksin juga harus mendapatkan persetujuan orang tua masing-masing.

- Advertisement -

Zaini menilai hingga saat ini tidak ada gejala yang berarti terhadap anak pascavaksinasi. Zaini mengimbau orang tua jangan khawatir terhadap efek samping dari vaksinasi bagi anak-anak.

Baca Juga:  Warga Tuntut Lurah Padang Terubuk Mundur

Ia mengatakan bahwa efek samping pascavaksin tidak hanya terjadi dalam vaksinasi Covid-19. Kondisi serupa juga terjadi pada penerima imunisasi lainnya.

"Gejala efek samping yang dirasakan ada ringan hingga berat. Sampai saat ini dari laporan Kementerian Kesehatan belum ada efek samping mematikan dari vaksin Covid-19 bagi anak," terangnya.

Dirinya mengaku ada pemberitaan tentang anak yang meninggal pasca-mendapat suntikan vaksin. Namun setelah dikonfirmasi tim kementerian ternyata kematiannya bukan karena vaksin. Almarhum ternyata meninggal akibat penyakit lain.

"Jadi di sini kami mengimbau masyarakat agar tidak ragu dengan efek samping vaksin," jelasnya.

Ia menegaskan, bahwa vaksin yang diberikan kepada anak-anak sudah lolos uji penelitian dari BPOM sehingga layak diberikan kepada masyarakat. "Bila ada kita temukan efek samping tentu tidak mematikan," urainya.

SD PTM 100 Persen Jika Sasaran Vaksinasi Tercapai

Baca Juga:  Jangan Bosan Jalankan Protokol Kesehatan

Dalam pada itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru juga berencana menerapkan PTM 100 persen bagi murid Sekolah Dasar (SD). Hal ini melihat PTM SMP berjalan lancar. "Kami lihat dulu capaian vaksinasi untuk anak SD ini. Kalau memang vaksinasinya sudah memenuhi nanti tergantung pertimbangan Satgas Covid Pekanbaru," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Pekanbaru, Muzailis, kemarin.

Menurutnya, saat ini pemerintah kota tengah menggesa vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun. Di mana mayoritas mereka adalah anak yang berada di tingkat SD. Sebanyak 103.017 anak pun menjadi sasaran penerima vaksin.

Jika capaian vaksinasi anak ini terpenuhi, maka ada pertimbangan untuk memulai PTM 100 persen bagi murid SD. Satgas bisa menentukan berapa persen capaian minimal vaksinasi anak untuk bisa memulai PTM 100 persen.

"Sekarang untuk anak SD masih PTM 50 persen. Vaksinasi untuk anak SD pun saat ini juga baru berjalan," tutupnya.(ali)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun di Pekanbaru ditargetkan tuntas pada Maret ini. Saat ini, sudah 18.793 anak yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama.

Jumlah 18.793 anak ini berdasarkan data pemberian vaksin yang berlangsung sejak awal Januari lalu. Di Pekanbaru, ada 103.017 anak yang menjadi sasaran penerima vaksin Covid-19.

"Capaian vaksinasi anak sudah sekitar 18 persen. Pemberian vaksin terus berlanjut menyasar anak usia di atas enam tahun," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldi Saragih, Selasa (18/1).

Tim vaksinasi di Kota Pekanbaru memberi suntikan vaksin kepada anak-anak karena sudah mendapat pasokan vaksin dari Kementerian Kesehatan RI. Ada tambahan pasokan sebanyak 11 ribu dosis lagi.

Kondisi ini membuat proses pemberian vaksin masih bisa berjalan. Anak yang menjalani vaksin juga harus mendapatkan persetujuan orang tua masing-masing.

Zaini menilai hingga saat ini tidak ada gejala yang berarti terhadap anak pascavaksinasi. Zaini mengimbau orang tua jangan khawatir terhadap efek samping dari vaksinasi bagi anak-anak.

Baca Juga:  WhatsApp Wako Diretas, Pelaku Minta Rp6 Juta

Ia mengatakan bahwa efek samping pascavaksin tidak hanya terjadi dalam vaksinasi Covid-19. Kondisi serupa juga terjadi pada penerima imunisasi lainnya.

"Gejala efek samping yang dirasakan ada ringan hingga berat. Sampai saat ini dari laporan Kementerian Kesehatan belum ada efek samping mematikan dari vaksin Covid-19 bagi anak," terangnya.

Dirinya mengaku ada pemberitaan tentang anak yang meninggal pasca-mendapat suntikan vaksin. Namun setelah dikonfirmasi tim kementerian ternyata kematiannya bukan karena vaksin. Almarhum ternyata meninggal akibat penyakit lain.

"Jadi di sini kami mengimbau masyarakat agar tidak ragu dengan efek samping vaksin," jelasnya.

Ia menegaskan, bahwa vaksin yang diberikan kepada anak-anak sudah lolos uji penelitian dari BPOM sehingga layak diberikan kepada masyarakat. "Bila ada kita temukan efek samping tentu tidak mematikan," urainya.

SD PTM 100 Persen Jika Sasaran Vaksinasi Tercapai

Baca Juga:  DPRD Gelar Rapat Paripurna Usulan Pemberhentian Masa Jabatan Gubri

Dalam pada itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru juga berencana menerapkan PTM 100 persen bagi murid Sekolah Dasar (SD). Hal ini melihat PTM SMP berjalan lancar. "Kami lihat dulu capaian vaksinasi untuk anak SD ini. Kalau memang vaksinasinya sudah memenuhi nanti tergantung pertimbangan Satgas Covid Pekanbaru," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Pekanbaru, Muzailis, kemarin.

Menurutnya, saat ini pemerintah kota tengah menggesa vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun. Di mana mayoritas mereka adalah anak yang berada di tingkat SD. Sebanyak 103.017 anak pun menjadi sasaran penerima vaksin.

Jika capaian vaksinasi anak ini terpenuhi, maka ada pertimbangan untuk memulai PTM 100 persen bagi murid SD. Satgas bisa menentukan berapa persen capaian minimal vaksinasi anak untuk bisa memulai PTM 100 persen.

"Sekarang untuk anak SD masih PTM 50 persen. Vaksinasi untuk anak SD pun saat ini juga baru berjalan," tutupnya.(ali)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari