Senin, 21 April 2025
spot_img

Perayaan Imlek Digelar Sederhana

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Detik-detik perayaan pergantian tahun baru Imlek 2575 Kongzii hanya dilakukan secara sederhana. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang dirayakan secara meriah.

Pantauan Riau Pos, Jumat (9/2) tak ada perayaan yang dipersiapkan di kawasan Pecinan Kota Pekanbaru, Jalan Karet, Kecamatan Senapelan seperti yang dilakukan setiap tahunnya.

Hanya ada sejumlah lampion berwarna merah dan berornamenkan nuansa khas Imlek dengan hiasan shio Naga yang tepat jatuh pada tahun 2024 ini.

Menurut Ketua Panitia Imlek Bersama Tahun 2024, Romo Toni Tatanasurya menjelaskan, perayaan detik-detik Imlek seperti bazar Imlek, panggung hiburan, detik-detik penyambutan Tahun Baru Imlek 2575 di Jalan Karet tahun ini tidak dilakukan lantaran perayaan Imlek berdampingan dengan tahun politik.

Baca Juga:  Meriahkan HUT RI dengan Permainan Tradisional

Hal ini membuat seluruh Panitia Perayaan Tahun Baru Imlek Bersama yang terdiri dari berbagai Ormas Tionghoa, Lembaga Keagamaan, dan Lembaga Pendidikan, mengimbau agar Tahun Baru Imlek 2575 Kongzii sepakat untuk merayakan Imlek dengan sederhana tanpa mengurangi maknanya.

Selain itu, dalam perayaan Imlek tahun Naga Kayu ini pihaknya banyak mengadakan kegiatan sosial dengan berbagi kepada masyarakat, baik masyarakat yang terdampak banjir maupun masyarakat Tionghoa yang prasejahtera, sehingga dalam perayaan Imlek tahun Naga Kayu ini mereka bisa merasakan sukacita dan kebahagiaan.

Meksipun begitu, lanjut Tony, untuk pemasangan lampion di kawasan Pecinan tetap dilakukan. Di mana saat ini ada sebanyak 551 lampion berwarna merah yang sudah terpasang di kawasan pariwisata di Kota Pekanbaru itu.

Baca Juga:  Disdik Usulkan Dana BOS untuk Dua SMP Negeri Baru

“Lampion jumlahnya sama dengan tahun lalu 551, tapi memang untuk acara yang dipusatkan di Jalan Karet memang tidak kita lakukan tahun ini,”jelasnya.

Dirinya berharap dalam Imlek tahun ini menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya. Baik dalam bidang perekonomian dan politik bisa lebih stabil, sehingga usaha kreatif bisa lebih menonjol, sesuai dengan tahun Naga saat ini yang merupakan simbol kekuatan, gagah, perkasa, dan memiliki jiwa berjuang keras, sedangkan unsur kayu memiliki simbol pertumbuhan atau regenerasi.

“Kalau semuanya berjalan lancar, kegiatan baru dilaksanakan lagi pada saat Cap Go Meh,” kata Romo Toni.(ayi)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Detik-detik perayaan pergantian tahun baru Imlek 2575 Kongzii hanya dilakukan secara sederhana. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang dirayakan secara meriah.

Pantauan Riau Pos, Jumat (9/2) tak ada perayaan yang dipersiapkan di kawasan Pecinan Kota Pekanbaru, Jalan Karet, Kecamatan Senapelan seperti yang dilakukan setiap tahunnya.

Hanya ada sejumlah lampion berwarna merah dan berornamenkan nuansa khas Imlek dengan hiasan shio Naga yang tepat jatuh pada tahun 2024 ini.

Menurut Ketua Panitia Imlek Bersama Tahun 2024, Romo Toni Tatanasurya menjelaskan, perayaan detik-detik Imlek seperti bazar Imlek, panggung hiburan, detik-detik penyambutan Tahun Baru Imlek 2575 di Jalan Karet tahun ini tidak dilakukan lantaran perayaan Imlek berdampingan dengan tahun politik.

Baca Juga:  Warga Pasang Gorong- gorong untuk Jalan Alternatif

Hal ini membuat seluruh Panitia Perayaan Tahun Baru Imlek Bersama yang terdiri dari berbagai Ormas Tionghoa, Lembaga Keagamaan, dan Lembaga Pendidikan, mengimbau agar Tahun Baru Imlek 2575 Kongzii sepakat untuk merayakan Imlek dengan sederhana tanpa mengurangi maknanya.

Selain itu, dalam perayaan Imlek tahun Naga Kayu ini pihaknya banyak mengadakan kegiatan sosial dengan berbagi kepada masyarakat, baik masyarakat yang terdampak banjir maupun masyarakat Tionghoa yang prasejahtera, sehingga dalam perayaan Imlek tahun Naga Kayu ini mereka bisa merasakan sukacita dan kebahagiaan.

Meksipun begitu, lanjut Tony, untuk pemasangan lampion di kawasan Pecinan tetap dilakukan. Di mana saat ini ada sebanyak 551 lampion berwarna merah yang sudah terpasang di kawasan pariwisata di Kota Pekanbaru itu.

Baca Juga:  Jelang Imlek, Pernak-pernik Mulai Diburu

“Lampion jumlahnya sama dengan tahun lalu 551, tapi memang untuk acara yang dipusatkan di Jalan Karet memang tidak kita lakukan tahun ini,”jelasnya.

Dirinya berharap dalam Imlek tahun ini menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya. Baik dalam bidang perekonomian dan politik bisa lebih stabil, sehingga usaha kreatif bisa lebih menonjol, sesuai dengan tahun Naga saat ini yang merupakan simbol kekuatan, gagah, perkasa, dan memiliki jiwa berjuang keras, sedangkan unsur kayu memiliki simbol pertumbuhan atau regenerasi.

“Kalau semuanya berjalan lancar, kegiatan baru dilaksanakan lagi pada saat Cap Go Meh,” kata Romo Toni.(ayi)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Perayaan Imlek Digelar Sederhana

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Detik-detik perayaan pergantian tahun baru Imlek 2575 Kongzii hanya dilakukan secara sederhana. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang dirayakan secara meriah.

Pantauan Riau Pos, Jumat (9/2) tak ada perayaan yang dipersiapkan di kawasan Pecinan Kota Pekanbaru, Jalan Karet, Kecamatan Senapelan seperti yang dilakukan setiap tahunnya.

Hanya ada sejumlah lampion berwarna merah dan berornamenkan nuansa khas Imlek dengan hiasan shio Naga yang tepat jatuh pada tahun 2024 ini.

Menurut Ketua Panitia Imlek Bersama Tahun 2024, Romo Toni Tatanasurya menjelaskan, perayaan detik-detik Imlek seperti bazar Imlek, panggung hiburan, detik-detik penyambutan Tahun Baru Imlek 2575 di Jalan Karet tahun ini tidak dilakukan lantaran perayaan Imlek berdampingan dengan tahun politik.

Baca Juga:  Meriahkan HUT RI dengan Permainan Tradisional

Hal ini membuat seluruh Panitia Perayaan Tahun Baru Imlek Bersama yang terdiri dari berbagai Ormas Tionghoa, Lembaga Keagamaan, dan Lembaga Pendidikan, mengimbau agar Tahun Baru Imlek 2575 Kongzii sepakat untuk merayakan Imlek dengan sederhana tanpa mengurangi maknanya.

Selain itu, dalam perayaan Imlek tahun Naga Kayu ini pihaknya banyak mengadakan kegiatan sosial dengan berbagi kepada masyarakat, baik masyarakat yang terdampak banjir maupun masyarakat Tionghoa yang prasejahtera, sehingga dalam perayaan Imlek tahun Naga Kayu ini mereka bisa merasakan sukacita dan kebahagiaan.

Meksipun begitu, lanjut Tony, untuk pemasangan lampion di kawasan Pecinan tetap dilakukan. Di mana saat ini ada sebanyak 551 lampion berwarna merah yang sudah terpasang di kawasan pariwisata di Kota Pekanbaru itu.

Baca Juga:  Ginda Temui Korban Kebakaran Kampung Dalam

“Lampion jumlahnya sama dengan tahun lalu 551, tapi memang untuk acara yang dipusatkan di Jalan Karet memang tidak kita lakukan tahun ini,”jelasnya.

Dirinya berharap dalam Imlek tahun ini menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya. Baik dalam bidang perekonomian dan politik bisa lebih stabil, sehingga usaha kreatif bisa lebih menonjol, sesuai dengan tahun Naga saat ini yang merupakan simbol kekuatan, gagah, perkasa, dan memiliki jiwa berjuang keras, sedangkan unsur kayu memiliki simbol pertumbuhan atau regenerasi.

“Kalau semuanya berjalan lancar, kegiatan baru dilaksanakan lagi pada saat Cap Go Meh,” kata Romo Toni.(ayi)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Detik-detik perayaan pergantian tahun baru Imlek 2575 Kongzii hanya dilakukan secara sederhana. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang dirayakan secara meriah.

Pantauan Riau Pos, Jumat (9/2) tak ada perayaan yang dipersiapkan di kawasan Pecinan Kota Pekanbaru, Jalan Karet, Kecamatan Senapelan seperti yang dilakukan setiap tahunnya.

Hanya ada sejumlah lampion berwarna merah dan berornamenkan nuansa khas Imlek dengan hiasan shio Naga yang tepat jatuh pada tahun 2024 ini.

Menurut Ketua Panitia Imlek Bersama Tahun 2024, Romo Toni Tatanasurya menjelaskan, perayaan detik-detik Imlek seperti bazar Imlek, panggung hiburan, detik-detik penyambutan Tahun Baru Imlek 2575 di Jalan Karet tahun ini tidak dilakukan lantaran perayaan Imlek berdampingan dengan tahun politik.

Baca Juga:  551 Lampu Lampion Sudah Terpasang

Hal ini membuat seluruh Panitia Perayaan Tahun Baru Imlek Bersama yang terdiri dari berbagai Ormas Tionghoa, Lembaga Keagamaan, dan Lembaga Pendidikan, mengimbau agar Tahun Baru Imlek 2575 Kongzii sepakat untuk merayakan Imlek dengan sederhana tanpa mengurangi maknanya.

Selain itu, dalam perayaan Imlek tahun Naga Kayu ini pihaknya banyak mengadakan kegiatan sosial dengan berbagi kepada masyarakat, baik masyarakat yang terdampak banjir maupun masyarakat Tionghoa yang prasejahtera, sehingga dalam perayaan Imlek tahun Naga Kayu ini mereka bisa merasakan sukacita dan kebahagiaan.

Meksipun begitu, lanjut Tony, untuk pemasangan lampion di kawasan Pecinan tetap dilakukan. Di mana saat ini ada sebanyak 551 lampion berwarna merah yang sudah terpasang di kawasan pariwisata di Kota Pekanbaru itu.

Baca Juga:  Rapid Test di Tempat, Tiga Orang Reaktif

“Lampion jumlahnya sama dengan tahun lalu 551, tapi memang untuk acara yang dipusatkan di Jalan Karet memang tidak kita lakukan tahun ini,”jelasnya.

Dirinya berharap dalam Imlek tahun ini menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya. Baik dalam bidang perekonomian dan politik bisa lebih stabil, sehingga usaha kreatif bisa lebih menonjol, sesuai dengan tahun Naga saat ini yang merupakan simbol kekuatan, gagah, perkasa, dan memiliki jiwa berjuang keras, sedangkan unsur kayu memiliki simbol pertumbuhan atau regenerasi.

“Kalau semuanya berjalan lancar, kegiatan baru dilaksanakan lagi pada saat Cap Go Meh,” kata Romo Toni.(ayi)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari