PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Meskipun sempat ditargetkan selesai dan bisa beroperasi akhir tahun 2019 lalu. Namun hingga saat ini, Masjid Raya Riau yang berada di Jalan Siak II Kota Pekanbaru belum 100 persen selesai.
Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Taufiq OH mengatakan, saat ini Masjid Raya Riau tersebut baru selesai secara fungsional atau bangun fisiknya saja. Untuk penyelesaiannya berupa finishing bangunan belum.
- Advertisement -
"Kalau kita lihat, secara fungsional sudah. Tapi kalau selesai secara keseluruhan belum," katanya.
Saat ditanya apakah pada APBD tahun 2020, kembali dianggarkan dana untuk penyelesaian pembangunan masjid yang sudah direncanakan sejak Gubernur Riau masa Arsyadjuliandi Rachman tersebut, Taufiq mengaku belum mengetahuinya.
- Advertisement -
"Memang masih perlu duit lagi untuk menyelesaikan pembangunan masjid itu secara keseluruhan. Tapi untuk tahun 2020 ini apakah kembali dianggarkan, saya belum lihat. Nanti akan saya cek dulu, karena sudah banyak juga yang menayangkan hal itu," sebutnya.
Untuk diketahui, Pemprov Riau total sudah mengeluarkan anggaran untuk pembangunan Masjid Raya Riau sebesar Rp92 miliar. Di mana, anggaran tersebut diambil dari APBD tahun 2018 sebesar Rp46 miliar untuk pembangunan tahap awal.
Kemudian pada APBD 2019, kembali dianggarkan Rp46 miliar kembali guna pembangunan masjid tersebut untuk tahap kedua yakni penyelesaian pembangunan struktur bangunan.
Lokasi pembangunan masjid yang berada di Jalan Siak II tersebut, diharapkan bangunan masjid ini akan menjadi ikon wisata religi. Apalagi di wilayah Palas belum ada masjid yang representative dan lokasi ini juga banyak dilalui kendaraan.(sol)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Meskipun sempat ditargetkan selesai dan bisa beroperasi akhir tahun 2019 lalu. Namun hingga saat ini, Masjid Raya Riau yang berada di Jalan Siak II Kota Pekanbaru belum 100 persen selesai.
Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Taufiq OH mengatakan, saat ini Masjid Raya Riau tersebut baru selesai secara fungsional atau bangun fisiknya saja. Untuk penyelesaiannya berupa finishing bangunan belum.
"Kalau kita lihat, secara fungsional sudah. Tapi kalau selesai secara keseluruhan belum," katanya.
Saat ditanya apakah pada APBD tahun 2020, kembali dianggarkan dana untuk penyelesaian pembangunan masjid yang sudah direncanakan sejak Gubernur Riau masa Arsyadjuliandi Rachman tersebut, Taufiq mengaku belum mengetahuinya.
"Memang masih perlu duit lagi untuk menyelesaikan pembangunan masjid itu secara keseluruhan. Tapi untuk tahun 2020 ini apakah kembali dianggarkan, saya belum lihat. Nanti akan saya cek dulu, karena sudah banyak juga yang menayangkan hal itu," sebutnya.
Untuk diketahui, Pemprov Riau total sudah mengeluarkan anggaran untuk pembangunan Masjid Raya Riau sebesar Rp92 miliar. Di mana, anggaran tersebut diambil dari APBD tahun 2018 sebesar Rp46 miliar untuk pembangunan tahap awal.
Kemudian pada APBD 2019, kembali dianggarkan Rp46 miliar kembali guna pembangunan masjid tersebut untuk tahap kedua yakni penyelesaian pembangunan struktur bangunan.
Lokasi pembangunan masjid yang berada di Jalan Siak II tersebut, diharapkan bangunan masjid ini akan menjadi ikon wisata religi. Apalagi di wilayah Palas belum ada masjid yang representative dan lokasi ini juga banyak dilalui kendaraan.(sol)