Masih Banyak Tumpukan Sampah Tak Terangkut

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Memasuki pekan kedua Januari 2024, masih banyak tumpukan sampah di pinggir-pinggir jalan dan tempat penampungan sementara (TPS) yang tidak terangkut.

Pantauan Riau Pos, Rabu (10/1) di sejumlah titik badan jalan di Kota Pekanbaru seperti Jalan Darma Bakti Kecamatan Payung Sekaki, Jalan Tengku Bey Kecamatan Bukit Raya dan Jalan Nelayan Kecamatan Rumbai, masih tampak gunungan sampah yang belum dilakukan pengangkutan hingga berhari-hari lamanya.

- Advertisement -

Aroma tidak sedap menyeruak ketika guyuran hujan membasahi tumpukan sampah yang sudah mulai mengeluarkan banyak belatung serta hewan kecil lainnya di area tumpukan sampah.

Tak hanya itu, lalat hijau yang sarat akan pembawa penyakit juga ikut bergerombolan mengelilingi semua tumpukan sampah plastik dan sisa perabot rumah tangga itu, sehingga dikhawatirkan akan dapat membahayakan kesehatan masyarakat dilingkungan sekitar lokasi tumpukan sampah.

- Advertisement -

Salah seorang pengendara motor yang melintas di Jalan Nelayan Ervan mengaku sudah lima hari tumpukan sampah di Jalan Nelayan Kecamatan Rumbai itu tidak dilakukan pengangkutan, sehingga tumpukan sampah bukan hanya menggunung tetapi juga melebar ke lahan kosong yang ada dikoleksi.

Apalagi saat ini aroma yang tidak sedap terus menganggu kenyamanan dan area pernafasan pengendara serta masyarakat yang dikhawatirkan akan menyebabkan gangguan kesehatan bagi masyarakat sekitar lokasi.

Ia pun berharap pemerintah kota bisa segera turun tangan dalam mengatasi masalah sampah yang sudah bertahun-tahun lamanya dikeluhkan oleh banyak masyarakat. Apalagi di tahun ini, seharusnya ada perbaikan pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru kepada masyarakat salah satunya dengan mengatasi persoalan sampah yang berserakan disetiap sudut jalan kota bertuah.

”Dari tahun ke tahun tak ada perubahan yang adanya tumpukan sampah ada saja dimana-mana. Pemerintah kota sepertinya tidak serius mengatasi masalah sampah ini, sampai diseluruh sisi di Kota Pekanbaru ini masyarakat dan pendatang baru di Pekanbaru bisa melihat kota ini sudah berubah menjadi kota yang penuh sampah,” tuturnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengakui bahwa hingga kini memang masih terjadi penumpukan sampah.

Meksipun proses angkutan sampah sudah mulai berangsur normal, akan tetapi tumpukan sampah di sejumlah titik masih terjadi hingga siang hari.

”Memang kita lihat tumpukan baru, tempat penampungan sementara yang resmi sudah mulai normal lah untuk pengangkutan kita. Tapi kan di lapangan memang masih ada beberapa tumpukan resmi yang kita nol kan lah,” ujarnya.

Untuk mengupayakan nol tumpukan sampah di Kota Pekanbaru, pihaknya melakukan koordinasi dengan lurah dan camat di masing-masing tempat. Ia meminta camat dan lurah agar ikut mengawasi warga dalam hal membuang sampah. Ia juga meminta camat serta lurah untuk ikut mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di tempat yang semestinya, karena dengan warga membuang sampah pada TPS-TPS yang telah ditetapkan, tentu akan sedikit membantu pemerintah dalam menertibkan pengangkutan sampah.

”Jadi memang, hingga kini memang ada dan monitor kita masih ada tumpukan sampah,” sebutnya.

Sementara untuk mengantisipasi kendala teknis yang terjadi di Tempat Pembuang Akhir (TPA) pada awal tahun kemarin, pihaknya pun akan melakukan aksi yang memungkinkan untuk mempercepat ritasi.

Menurutnya, permasalahan sampah yang terjadi di awal tahun 2024 itu lantaran kendala teknis dan non teknis di TPA. Bahkan efek dari permasalahan tersebut berimbas pada pengangkutan sampah di Kota Pekanbaru hingga kini.

”Insya Allah hari ini (kemarin, red) kami akan turun bersama PUPR, membuat langkah aksi yang memungkinkan agar kegiatan menimbang dan membongkar sampah itu bisa lebih cepat. Sehingga ritasinya juga bisa kita percepat,” jelasnya.(ayi)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Memasuki pekan kedua Januari 2024, masih banyak tumpukan sampah di pinggir-pinggir jalan dan tempat penampungan sementara (TPS) yang tidak terangkut.

Pantauan Riau Pos, Rabu (10/1) di sejumlah titik badan jalan di Kota Pekanbaru seperti Jalan Darma Bakti Kecamatan Payung Sekaki, Jalan Tengku Bey Kecamatan Bukit Raya dan Jalan Nelayan Kecamatan Rumbai, masih tampak gunungan sampah yang belum dilakukan pengangkutan hingga berhari-hari lamanya.

Aroma tidak sedap menyeruak ketika guyuran hujan membasahi tumpukan sampah yang sudah mulai mengeluarkan banyak belatung serta hewan kecil lainnya di area tumpukan sampah.

Tak hanya itu, lalat hijau yang sarat akan pembawa penyakit juga ikut bergerombolan mengelilingi semua tumpukan sampah plastik dan sisa perabot rumah tangga itu, sehingga dikhawatirkan akan dapat membahayakan kesehatan masyarakat dilingkungan sekitar lokasi tumpukan sampah.

Salah seorang pengendara motor yang melintas di Jalan Nelayan Ervan mengaku sudah lima hari tumpukan sampah di Jalan Nelayan Kecamatan Rumbai itu tidak dilakukan pengangkutan, sehingga tumpukan sampah bukan hanya menggunung tetapi juga melebar ke lahan kosong yang ada dikoleksi.

Apalagi saat ini aroma yang tidak sedap terus menganggu kenyamanan dan area pernafasan pengendara serta masyarakat yang dikhawatirkan akan menyebabkan gangguan kesehatan bagi masyarakat sekitar lokasi.

Ia pun berharap pemerintah kota bisa segera turun tangan dalam mengatasi masalah sampah yang sudah bertahun-tahun lamanya dikeluhkan oleh banyak masyarakat. Apalagi di tahun ini, seharusnya ada perbaikan pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru kepada masyarakat salah satunya dengan mengatasi persoalan sampah yang berserakan disetiap sudut jalan kota bertuah.

”Dari tahun ke tahun tak ada perubahan yang adanya tumpukan sampah ada saja dimana-mana. Pemerintah kota sepertinya tidak serius mengatasi masalah sampah ini, sampai diseluruh sisi di Kota Pekanbaru ini masyarakat dan pendatang baru di Pekanbaru bisa melihat kota ini sudah berubah menjadi kota yang penuh sampah,” tuturnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengakui bahwa hingga kini memang masih terjadi penumpukan sampah.

Meksipun proses angkutan sampah sudah mulai berangsur normal, akan tetapi tumpukan sampah di sejumlah titik masih terjadi hingga siang hari.

”Memang kita lihat tumpukan baru, tempat penampungan sementara yang resmi sudah mulai normal lah untuk pengangkutan kita. Tapi kan di lapangan memang masih ada beberapa tumpukan resmi yang kita nol kan lah,” ujarnya.

Untuk mengupayakan nol tumpukan sampah di Kota Pekanbaru, pihaknya melakukan koordinasi dengan lurah dan camat di masing-masing tempat. Ia meminta camat dan lurah agar ikut mengawasi warga dalam hal membuang sampah. Ia juga meminta camat serta lurah untuk ikut mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di tempat yang semestinya, karena dengan warga membuang sampah pada TPS-TPS yang telah ditetapkan, tentu akan sedikit membantu pemerintah dalam menertibkan pengangkutan sampah.

”Jadi memang, hingga kini memang ada dan monitor kita masih ada tumpukan sampah,” sebutnya.

Sementara untuk mengantisipasi kendala teknis yang terjadi di Tempat Pembuang Akhir (TPA) pada awal tahun kemarin, pihaknya pun akan melakukan aksi yang memungkinkan untuk mempercepat ritasi.

Menurutnya, permasalahan sampah yang terjadi di awal tahun 2024 itu lantaran kendala teknis dan non teknis di TPA. Bahkan efek dari permasalahan tersebut berimbas pada pengangkutan sampah di Kota Pekanbaru hingga kini.

”Insya Allah hari ini (kemarin, red) kami akan turun bersama PUPR, membuat langkah aksi yang memungkinkan agar kegiatan menimbang dan membongkar sampah itu bisa lebih cepat. Sehingga ritasinya juga bisa kita percepat,” jelasnya.(ayi)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya