Sabtu, 4 Mei 2024

140 TPS Ilegal, hanya 48 yang Resmi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tumpukan sampah masih banyak ditemui di pinggir jalan-jalan dalam Kota Pekanbaru. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) pekanbaru mendata ada sebanyak 140 TPS ilegal yang menyebar di 15 kecamatan.

Sekretaris DLHK Kota Pekanbaru Reza Fahlevi tidak menampik masih banyak titik TPS ilegal tersebut. Menurutnya, jumlah TPS ilegal ini terus bertambah karena ada oknum yang membuang sampah sembarangan.

Yamaha

”Sampah pun menumpuk di lokasi luar TPS resmi yang kami tetapkan. Kami langsung perintahkan operator untuk mengangkut begitu ada tumpukan,” ujarnya, Senin (22/4).

Ia sebutkan, TPS ilegal mencapai ratusan titik di Pekanbaru.

”Total, ada 140 titik TPS ilegal yang tersebar di 15 kecamatan,” ungkapnya.

- Advertisement -

Jumlah TPS ilegal ini dikatakannya lebih banyak dari jumlah TPS resmi yang ditetapkan oleh DLHK  Pekanbaru. ”Total jumlah TPS resmi yang kami tetapkan hanya 48 titik,” katanya.

Baca Juga:  Kapolda Pimpin Upacara Pembaretan 327 Bintara Baru

Sementara itu, pantauan Riau Pos, tumpukan sampah terlihat di beberapa ruas jalan. Seperti di Jalan Gulama Kecamatan Marpoyan Damai, Jalan Pesantren Kecamatan Kulim, jalur lambat Jalan HR Soebrantas, persisnya di depan gedung Riau Televisi dan sejumlah jalan alternatif dan protokol lainnya.

- Advertisement -

Kondisi ini menyebabkan wajah Kota Bertuah menjadi jorok. Apalagi, karena lama terangkut, di beberapa titik sampah sudah penuh dengan belatung. Belum lagi sampah berserakan hingga menghambat aliran drainase dan menyebabkan banjir di kawasan tersebut.

Salah seorang pengendara di Jalan Kulim, Yanto mengaku sangat menyayangkan dengan kondisi badan jalan di Kota Pekanbaru yang bukan hanya dipenuhi dengan lubang besar tetapi juga tumpukan sampah yang meluber ke badan jalan serta drainase.

Baca Juga:  10 Ribu Benih Ikan untuk Kampung Dalam

Ia juga menyayangkan, minimnya usaha pengangkutan sampah dan pengawasan yang dilakukan instansi terkait terhadap tumpukan sampah ilegal itu.

”Semakin hari semakin tidak karuan permasalahan sampah di Pekanbaru ini, seakan dibiarkan padahal lokasinya sangat dekat dengan kantor pemerintahan,” ucapnya.

Ia berharap permasalahan sampah ini dapat segera diperbaiki sistemnya oleh pemerintah kota Pekanbaru agar tidak ada sampah yang berserakan di badan jalan serta kualitas para pekerja pengangkutan sampah di Kota Pekanbaru dapat ditingkatkan.

”Mungkin dinas terkait bisa lebih profesional dalam melakukan pekerjaannya. Jangan hanya sekadar memaksa masyarakat untuk membuang sampah tepat waktu, tetapi lokasi tempat pembuangan sampah dan proses pengangkutannya tidak dilakukan dengan benar sehingga yang dirugikan tetaplah masyarakat,” tuturnya.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Kota

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tumpukan sampah masih banyak ditemui di pinggir jalan-jalan dalam Kota Pekanbaru. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) pekanbaru mendata ada sebanyak 140 TPS ilegal yang menyebar di 15 kecamatan.

Sekretaris DLHK Kota Pekanbaru Reza Fahlevi tidak menampik masih banyak titik TPS ilegal tersebut. Menurutnya, jumlah TPS ilegal ini terus bertambah karena ada oknum yang membuang sampah sembarangan.

”Sampah pun menumpuk di lokasi luar TPS resmi yang kami tetapkan. Kami langsung perintahkan operator untuk mengangkut begitu ada tumpukan,” ujarnya, Senin (22/4).

Ia sebutkan, TPS ilegal mencapai ratusan titik di Pekanbaru.

”Total, ada 140 titik TPS ilegal yang tersebar di 15 kecamatan,” ungkapnya.

Jumlah TPS ilegal ini dikatakannya lebih banyak dari jumlah TPS resmi yang ditetapkan oleh DLHK  Pekanbaru. ”Total jumlah TPS resmi yang kami tetapkan hanya 48 titik,” katanya.

Baca Juga:  MBI Riau Berikan Paket Sembako dan Takjil

Sementara itu, pantauan Riau Pos, tumpukan sampah terlihat di beberapa ruas jalan. Seperti di Jalan Gulama Kecamatan Marpoyan Damai, Jalan Pesantren Kecamatan Kulim, jalur lambat Jalan HR Soebrantas, persisnya di depan gedung Riau Televisi dan sejumlah jalan alternatif dan protokol lainnya.

Kondisi ini menyebabkan wajah Kota Bertuah menjadi jorok. Apalagi, karena lama terangkut, di beberapa titik sampah sudah penuh dengan belatung. Belum lagi sampah berserakan hingga menghambat aliran drainase dan menyebabkan banjir di kawasan tersebut.

Salah seorang pengendara di Jalan Kulim, Yanto mengaku sangat menyayangkan dengan kondisi badan jalan di Kota Pekanbaru yang bukan hanya dipenuhi dengan lubang besar tetapi juga tumpukan sampah yang meluber ke badan jalan serta drainase.

Baca Juga:  Tumpukan Sampah Berserakan di Lokasi CFD

Ia juga menyayangkan, minimnya usaha pengangkutan sampah dan pengawasan yang dilakukan instansi terkait terhadap tumpukan sampah ilegal itu.

”Semakin hari semakin tidak karuan permasalahan sampah di Pekanbaru ini, seakan dibiarkan padahal lokasinya sangat dekat dengan kantor pemerintahan,” ucapnya.

Ia berharap permasalahan sampah ini dapat segera diperbaiki sistemnya oleh pemerintah kota Pekanbaru agar tidak ada sampah yang berserakan di badan jalan serta kualitas para pekerja pengangkutan sampah di Kota Pekanbaru dapat ditingkatkan.

”Mungkin dinas terkait bisa lebih profesional dalam melakukan pekerjaannya. Jangan hanya sekadar memaksa masyarakat untuk membuang sampah tepat waktu, tetapi lokasi tempat pembuangan sampah dan proses pengangkutannya tidak dilakukan dengan benar sehingga yang dirugikan tetaplah masyarakat,” tuturnya.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Kota

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari