PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — DN (32) sedang menemani temannya mengurus permasalahaan rumah tangga di Kantor Pengadilan Agama Pekanbaru. Sambil menunggu temannya mengurus pendaftaran perceraian, DN menunggu di ruang tunggu sambil bermain gawai.
Lama-lama lelaki yang masih menjomblo itu bosan juga. Ia pun berdiri dan berjalan menyusuri ruang tunggu kantor tersebut.
- Advertisement -
Satu per satu papan informasi yang ada dibacanya. Termasuk alur mengurus perceraian. Hingga kemudian, di sampingnya berdiri seorang wanita cantik.
"Mas, maaf mau tanya. Kalau tempat pendaftarannya perceraian di mana ya?" tanya wanita tersebut kepada DN.
Mata DN langsung terpesona. Ia tak langsung menjawab pertanyaan wanita itu karena sangking terpesonanya.
- Advertisement -
Hingga wanita itu kembali menanyakan hal yang sama, barulang DN sadar dan langsung menjawab.
"Ooo, di sana Mbak. Mari saya tunjukkan," ujar DN sambil berjalan bersama wanita itu ke tempat temannya berada tadi.
Setelah mengucupkan terima kasih, wanita itu pun masuk ke dalam ruangan tersebut. Mata DN terus saja memandang punggung wanita itu sampai hilang dari penglihatannya. Sampai-sampai, ia tak sadar temannya sudah berdiri di depannya.
"Oi, apa tu yang dilihat," kata teman sambil menepuk pundak DN.
"Alamaak…. cantik kali lah cewek itu. Biarlah calon janda, tapi kalau sudah resmi putus, kan lowongan masih tetap terbuka lebar," kata DN tersenyum sambil membayangkan wajah wanita tadi.(ayi)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — DN (32) sedang menemani temannya mengurus permasalahaan rumah tangga di Kantor Pengadilan Agama Pekanbaru. Sambil menunggu temannya mengurus pendaftaran perceraian, DN menunggu di ruang tunggu sambil bermain gawai.
Lama-lama lelaki yang masih menjomblo itu bosan juga. Ia pun berdiri dan berjalan menyusuri ruang tunggu kantor tersebut.
Satu per satu papan informasi yang ada dibacanya. Termasuk alur mengurus perceraian. Hingga kemudian, di sampingnya berdiri seorang wanita cantik.
"Mas, maaf mau tanya. Kalau tempat pendaftarannya perceraian di mana ya?" tanya wanita tersebut kepada DN.
Mata DN langsung terpesona. Ia tak langsung menjawab pertanyaan wanita itu karena sangking terpesonanya.
Hingga wanita itu kembali menanyakan hal yang sama, barulang DN sadar dan langsung menjawab.
"Ooo, di sana Mbak. Mari saya tunjukkan," ujar DN sambil berjalan bersama wanita itu ke tempat temannya berada tadi.
Setelah mengucupkan terima kasih, wanita itu pun masuk ke dalam ruangan tersebut. Mata DN terus saja memandang punggung wanita itu sampai hilang dari penglihatannya. Sampai-sampai, ia tak sadar temannya sudah berdiri di depannya.
"Oi, apa tu yang dilihat," kata teman sambil menepuk pundak DN.
"Alamaak…. cantik kali lah cewek itu. Biarlah calon janda, tapi kalau sudah resmi putus, kan lowongan masih tetap terbuka lebar," kata DN tersenyum sambil membayangkan wajah wanita tadi.(ayi)
