PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Selama satu pekan kemarin, Polresta Pekanbaru menangani tiga kasus penemuan mayat. Satu penemuan mayat di tepi jalan yaitu di Jalan Yos Sudarso Kecamatan Rumbai Barat. Sedangkan dua mayat ditemukan di rumah masing-masing di Kecamatan Marpoyan Damai.
Kasus pertama dimulai dari penemuan mayat seorang musisi sekaligus guru musik bernama Syahbani Abdi (41). Dirinya ditemukan terbaring dalam kamar di rumah kontrakannya di Jalan Bougenville RT 01 RW 01, Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya, dalam keadaan meninggal dunia, Rabu (1/5) malam.
Mayat Syahbani ditemukan pertama kali oleh rekan kerjanya Fauzi (36) dan pemilik kontrakan Alizar (59). Hal ini bermula ketika Fauzi penasaran karena sudah tiga hari pria lajang itu tidak masuk mengajar di salah satu sekolah musik di Pekanbaru.
Yang diketahui sejauh ini terkait kematian Syahbani ini adalah informasi dari Fauzi. Bahwa beberapa hari sebelum tidak muncul lagi di sekolah, almarhum sempat bercerita bahwa dirinya sedang dalam keadaan sakit. Korban diketahui masih bujangan dan hidup sebatang kara di rumah kontrakan yang telah didiaminya sekitar 10 tahun terakhir itu.
Kasus kedua adalah penemuan mayat di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Muara Fajar, Rumbai Barat. Jenazah tanpa identitas itu ditemukan pada Kamis (2/5) sekitar pukul 05.30 WIB. Mayat ditemukan masih mengenakan helm dengan kondisi tergeletak.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra membenar penemuan mayat lelaki tidak dikenal tersebut. Jenazah untuk sementara dititipkan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.
Untuk penyebab kematian, polisi belum memberikan kesimpulan. Begitu juga terkait identitas mayat yang masih misterius.
”Masih kami dalami penyebab kematiannya. Identitasnya juga masih kami selidiki,’’ kata Kasat Kompol Bery.
Kemudian pada Kamis (2/5), warga Perumahan Negeri Bertuah, Kelurahan Perhentian
Marpoyan dihebohkan dengan penemuan mayat salah seorang warga mereka, Risnaldi, dalam keadaan tergantung di dalam kamarnya.
Berdasarkan keterangan Kapolsek Bukit Raya AKP Syafnil, kasus ini merupakan kasus bunuh diri. Istri dan anak korban enggan mayat korban diautopsi.(end)