Sabtu, 12 Oktober 2024

Zaini Rizaldy Pindah ke Pemprov Riau

Dirut RSD Madani Ditunjuk Jadi Plt Kadiskes

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Zaini Rizaldy resmi telah mengundurkan diri sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menujuk Direktur Rumah Sakit (RS) Daerah Madani Kota Pekanbaru Arnaldo Eka Putra sebagai Pelaksana tugas (Plt) Kadiskes Pekanbaru.

Kegiatan serah terima jabatan (sertijab) dipimpin Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Indra Pomi Nasution di gedung utama Kantor Wali Kota Pekanbaru di Tenayan Raya, Selasa (2/1).

- Advertisement -

”Iya, hari ini (kemarin, red) baru saja disertijab Sekko, karena dokter Bob (Zaini Rizaldy, red) itu sudah keluar surat pindahnya ke Pemerintah Provinsi Riau,” ujar Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Pekanbaru Muflihun SSTP MAP usai hadir sebagai pembina apel gabungan ASN di Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Selasa (2/1).

Pj Wako menyebutkan, penunjukan Plt Kadiskes Pekanbaru tersebut semata-mata bertujuan agar program dan pelayanan yang diampu Diskes Pekanbaru terus bisa berjalan secara optimal. Sehingga dirasa perlu menempatkan Plt Diskes Pekanbaru tersebut.

- Advertisement -

”Sehingga terjadi kekosongan pada Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, karena itu, perlu segera kita menunjuk Plt (Pelaksana Tugas Kadiskes Pekanbaru, red),” tambah Uun, panggilan akrab Muflihun.

Ia menekankan bahwa dirinya akan memantau kinerja Plt Kadiskes Pekanbaru Arnaldo Eka Putra selama tiga bulan kedepan. Pemko Pekanbaru melakukan evaluasi terhadap kinerjanya selama beberapa bulan ke depan.

”Plt ini kan tiga bulan ya, kalau kinerjanya bagus. Tetapi ini tidak boleh ada kekosongan,” tegasnya.

Baca Juga:  Ketegasan Satpol PP Berperan Tingkatkan PAD

Muflihun kataka, masih banyak program Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yang perlu lebih optimal disampaikan secara meluas, agar masyarakat Kota Pekanbaru bisa memanfaatkannya. Program prioritas pemko seperti UHC atau berobat gratis dan docter on call, serta lainnya.

”Karena banyak program-program baik pemko maupun pemerintah pusat. Contohnya seperti docter on call, UHC, stunting. Itu kan diampu Dinas Kesehatan. Kita minta segera berbenah,” terangnya.

Pemko Pekanbaru juga akan segera membuka lelang untuk jabatan Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru definitif dalam waktu dekat ini. ”Secara resminya juga akan kita buka lelang jabatan definitifnya di Dinas Kesehatan,” sebut Muflihun.

Di lokasi yang sama Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekanbaru Irwan Suryadi menyebutkan bahwa dokter Bob pindah ke Provinsi Riau. Ia tak menjelaskan secara rinci akan ditempatkan di OPD mana dan apa penyebab pindahnya.

”Bukan diganti, tetapi beliau pindah ke Provinsi Riau mulai hari ini. Sebenarnya sudah lama itu (pengunduran diri, red), sejak tahun lalu (2023, red),” ungkapnya.

Komisi III: Jalankan Program sejak Awal Tahun

Sementara itu, kalangan DPRD Kota Pekanbaru berharap agar seluruh program strategis Pemko Pekanbaru khususnya di bidang kesehatan masyarakat bisa berjalan mulai dari awal tahun.

”Kita tahu di Dinas Kesehatan (Diskes) banyak program strategis masyarakat. Mulai dari UHC, penanganan stunting, docter on call, pencegahan DBD dan lainnya. Ini harus ditangani mulai awal Januari,” kata Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru Aidil Amri SSos kepada wartawan, Selasa (2/1).

Baca Juga:  Jelang Kunjungan Presiden, Pemko ”Bersih-Bersih”

Terkait pergantian pejabat Kepala Dinas Pekanbaru, Aidil tidak mempersoalkannya selama pejabat pengganti bisa menjalankan program dengan baik dan cepat.

”Siapapun yang dipercaya Pj Wali Kota, tentu pejabat terbaik yang diharapkan bisa menjalankan semua tugas-tugas pokoknya. Terutama mengenai pelaksanaan program yang bersentuhan dengan masyarakat soal kesehatan, harus dilaksanakan secepatnya,” kata Aidil.

Ia menambahkan, Kota Pekanbaru saat ini sedang gencar-gencarnya melaksanakan program UHC untuk masyarakat. Program UHC ini harus berjalan lebih baik lagi tahun 2024.

”Jangan sampai ada keluhan lagi di tengah masyarakat, apalagi sampai disuruh pulang karena hal-hal tertentu,” sebutnya.

Selain itu, program penting yang menjadi agenda nasional yakni penanganan stunting. Diskes yang notabene mengurusi pelayanan kesehatan masyarakat, harus bisa menjalankan pencegahan stunting yang merata.

”Kami hanya ingin memastikan semuanya berjalan sesuai dengan ketersediaan anggarannya. Layani masyarakat dengan baik, jalankan programnya sesuai keinginan,” pintanya.

Komisi III juga mendukung dan akan mengawasi kinerja Diskes ke depan. ”Bagaimana masyarakat tidak ada yang mengeluh, plus pejabat baru ini bisa membuat terobosan jitu. Kami harapkan juga Plt ini bisa menjemput anggaran dari pemerintah pusat. Sehingga tidak mengandalkan APBD kota saja,” sarannya.(ilo/gus) 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Zaini Rizaldy resmi telah mengundurkan diri sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menujuk Direktur Rumah Sakit (RS) Daerah Madani Kota Pekanbaru Arnaldo Eka Putra sebagai Pelaksana tugas (Plt) Kadiskes Pekanbaru.

Kegiatan serah terima jabatan (sertijab) dipimpin Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Indra Pomi Nasution di gedung utama Kantor Wali Kota Pekanbaru di Tenayan Raya, Selasa (2/1).

”Iya, hari ini (kemarin, red) baru saja disertijab Sekko, karena dokter Bob (Zaini Rizaldy, red) itu sudah keluar surat pindahnya ke Pemerintah Provinsi Riau,” ujar Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Pekanbaru Muflihun SSTP MAP usai hadir sebagai pembina apel gabungan ASN di Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Selasa (2/1).

Pj Wako menyebutkan, penunjukan Plt Kadiskes Pekanbaru tersebut semata-mata bertujuan agar program dan pelayanan yang diampu Diskes Pekanbaru terus bisa berjalan secara optimal. Sehingga dirasa perlu menempatkan Plt Diskes Pekanbaru tersebut.

”Sehingga terjadi kekosongan pada Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, karena itu, perlu segera kita menunjuk Plt (Pelaksana Tugas Kadiskes Pekanbaru, red),” tambah Uun, panggilan akrab Muflihun.

Ia menekankan bahwa dirinya akan memantau kinerja Plt Kadiskes Pekanbaru Arnaldo Eka Putra selama tiga bulan kedepan. Pemko Pekanbaru melakukan evaluasi terhadap kinerjanya selama beberapa bulan ke depan.

”Plt ini kan tiga bulan ya, kalau kinerjanya bagus. Tetapi ini tidak boleh ada kekosongan,” tegasnya.

Baca Juga:  Program Unggulan Direalisasikan Awal Tahun

Muflihun kataka, masih banyak program Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yang perlu lebih optimal disampaikan secara meluas, agar masyarakat Kota Pekanbaru bisa memanfaatkannya. Program prioritas pemko seperti UHC atau berobat gratis dan docter on call, serta lainnya.

”Karena banyak program-program baik pemko maupun pemerintah pusat. Contohnya seperti docter on call, UHC, stunting. Itu kan diampu Dinas Kesehatan. Kita minta segera berbenah,” terangnya.

Pemko Pekanbaru juga akan segera membuka lelang untuk jabatan Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru definitif dalam waktu dekat ini. ”Secara resminya juga akan kita buka lelang jabatan definitifnya di Dinas Kesehatan,” sebut Muflihun.

Di lokasi yang sama Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekanbaru Irwan Suryadi menyebutkan bahwa dokter Bob pindah ke Provinsi Riau. Ia tak menjelaskan secara rinci akan ditempatkan di OPD mana dan apa penyebab pindahnya.

”Bukan diganti, tetapi beliau pindah ke Provinsi Riau mulai hari ini. Sebenarnya sudah lama itu (pengunduran diri, red), sejak tahun lalu (2023, red),” ungkapnya.

Komisi III: Jalankan Program sejak Awal Tahun

Sementara itu, kalangan DPRD Kota Pekanbaru berharap agar seluruh program strategis Pemko Pekanbaru khususnya di bidang kesehatan masyarakat bisa berjalan mulai dari awal tahun.

”Kita tahu di Dinas Kesehatan (Diskes) banyak program strategis masyarakat. Mulai dari UHC, penanganan stunting, docter on call, pencegahan DBD dan lainnya. Ini harus ditangani mulai awal Januari,” kata Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru Aidil Amri SSos kepada wartawan, Selasa (2/1).

Baca Juga:  500 Usaha Mikro Ajukan Pinjaman tanpa Bunga

Terkait pergantian pejabat Kepala Dinas Pekanbaru, Aidil tidak mempersoalkannya selama pejabat pengganti bisa menjalankan program dengan baik dan cepat.

”Siapapun yang dipercaya Pj Wali Kota, tentu pejabat terbaik yang diharapkan bisa menjalankan semua tugas-tugas pokoknya. Terutama mengenai pelaksanaan program yang bersentuhan dengan masyarakat soal kesehatan, harus dilaksanakan secepatnya,” kata Aidil.

Ia menambahkan, Kota Pekanbaru saat ini sedang gencar-gencarnya melaksanakan program UHC untuk masyarakat. Program UHC ini harus berjalan lebih baik lagi tahun 2024.

”Jangan sampai ada keluhan lagi di tengah masyarakat, apalagi sampai disuruh pulang karena hal-hal tertentu,” sebutnya.

Selain itu, program penting yang menjadi agenda nasional yakni penanganan stunting. Diskes yang notabene mengurusi pelayanan kesehatan masyarakat, harus bisa menjalankan pencegahan stunting yang merata.

”Kami hanya ingin memastikan semuanya berjalan sesuai dengan ketersediaan anggarannya. Layani masyarakat dengan baik, jalankan programnya sesuai keinginan,” pintanya.

Komisi III juga mendukung dan akan mengawasi kinerja Diskes ke depan. ”Bagaimana masyarakat tidak ada yang mengeluh, plus pejabat baru ini bisa membuat terobosan jitu. Kami harapkan juga Plt ini bisa menjemput anggaran dari pemerintah pusat. Sehingga tidak mengandalkan APBD kota saja,” sarannya.(ilo/gus) 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari