PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pagar kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau sempat dirusak olah orang tak dikenal (OTK) pada Ahad (19/7) dini hari. Akibatnya pagar pun roboh.
Insiden itu bermula saat korban Ucok Oskar Delahoya (23) mengalami lakalantas di dekat kantor PWI Riau. Ia ditabrak oleh remaja yang menaiki kendaraan secara ugal-ugalan.
"Jadi ceritanya malam tadi mau isi minyak ke SPBU ternyata sudah tutup. Pas balik ke kantor dari arah belakang ada dua orang remaja yang menaiki motor terpisah dengan kecepatan tinggi. Kemudian menabrak saya dan sempat terpental," sebut sekuriti PWI yang sudah dua tahun kerja pada Ahad siang.
Lebih lanjut, usai kejadian itu, ia yang pergi bersama temannya kemudian mengamankan salah satu kendaraan nya.
“Setelah diamankan kendaraan pada pukul 01.30 WIB, selang satu jam pelaku datang membawa massa dan memaksa masuk kantor PWI untuk mengambil motor tanpa plat nomor itu. Lalu merobohkan pagar," terangnya.
Begitu pagar roboh, motor diambil lalu memukul kepala bagian kiri dan belakang hingga robek. "Kepala bagian kiri dua kali dan belakang sekali. Atas kejadian itu dilaporkan ke Polsek Bukitraya," katanya.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang Mu'min Wijaya pada Ahad pukul 14.00 WIB bersama jajaran pun turut untuk melakukan olah TKP.
“Ini bermula dari lakalantas yang berujung penganiayaan korban. Korban dengan pelaku sama-sama menggunakan sepeda motor. Jadi di depan kantor ini korban ditabrak dari belakang oleh pelaku," terangnya yang didampingi Kapolsek Bukitraya Kompol Bainar.
Menurutnya, saat pelaku datang bersama sekitar 30 orang. Pagar terkunci lalu berusaha masuk hingga pagar itu roboh. Gerombolan itupun masuk hingga sempat memukul kepala korban dengan patahaan besi pagar yang sudah roboh tadi.
"Kami sudah visum korban. Sepeda motor pelaku pun tidak ada plat nomornya, jadi cukup sulit untuk melacak nya. Sepeda motor jenis F1Z R yang digunakan pelaku. Pelaku masih remaja," urainya.
Saat ini pihaknya telah memeriksa tiga orang saksi disekitar kejadian.
"Kita masih dalam lidik. Kami masih mencari saksi dan bukti terkait Identitas pelaku," tutupnya.
Laporan: Sofiah (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman